Pahami Peringatan, Interaksi, dan Dosis Fenofibrate

Pahami Peringatan, Interaksi, dan Dosis Fenofibrate

Penulis: Dea | Editor: Umi

Fenofibrate merupakan obat yang berasal dari kelompok obat bernama fibrat. Obat resep ini berfungsi untuk mengurangi kadar kolesterol dan trigliserida dalam darah.

Fenofibrate tersedia dalam dua bentuk, yaitu tablet dan kapsul yang dikonsumsi secara oral. Obat ini juga bisa digunakan untuk meningkatkan kadar kolesterol baik, dan memperbaiki tingkat kolesterol pada tiga jenis gangguan kolesterol, seperti dislipidemia campuran, hipertrigliseridemia berat, dan hiperkolesterolemia primer.

Fenofibrate bekerja dengan mengembangkan pemecahan dan pembuangan kolesterol jahat dari tubuh Anda. Menggunakan fenofibrate sesuai anjuran dokter dapat membantu Anda menurunkan risiko penimbunan kolesterol di pembuluh darah yang menjadi pemicu terjadinya beberapa penyakit serius, seperti serangan jantung atau stroke.

Baca Juga: 5 Obat Kolesterol Tinggi yang Mudah Didapat di Apotek

Peringatan Fenofibrate

Anda dilarang menggunakan fenofibrate apabila mengalami alergi terhadap fibrat, atau alergi lainnya. Selain itu, terdapat beberapa kondisi lain yang juga tidak diperbolehkan mengonsumsi fenofibrate, seperti:

• Sedang melakukan dialisis atau penyakit ginjal parah
• Penyakit hati
• Penyakit kantung empedu
• Mengonsumsi alkohol
• Diabetes
• Penyakit jantung
• Gangguan pembekuan darah
• Hipotiroidisme
• Nyeri otot
• Otot lemah
• Sedang menyusui.

Hindari makanan yang mengandung banyak lemak atau kolesterol, karena jenis makanan tersebut membuat kerja obat menjadi tidak efektif.

Selain itu, Anda juga perlu menghindari konsumsi minuman beralkohol, karena dapat memicu peningkatan kadar trigliserida yang dapat menyebabkan peningkatan risiko kerusakan hati.

Baca Juga: Perbedaan Antara Kolesterol dan Trigliserida

Interaksi Fenofibrate dengan Obat Lainnya

Fenofibrate tablet oral dapat berinteraksi dengan beberapa jenis obat lainnya. Interaksi obat sendiri bisa memberikan dua efek yang berbeda. Beberapa ada yang mengganggu kerja obat, dan ada juga yang meningkatkan risiko mengalami efek samping tertentu.

Berikut ini adalah beberapa jenis obat yang tidak dianjurkan untuk dikonsumsi bersamaan dengan fenofibrate, yaitu:

1. Obat Pengencer Darah

Warfarin merupakan obat yang berfungsi untuk mengencerkan darah. Mengonsumsinya bersamaan dengan fenofibrate dapat meningkatkan risiko perdarahan.

Apabila Anda menggunakan kedua obat tersebut secara bersamaan, mungkin dokter melakukan tes darah lebih sering atau mengganti dosis warfarinnya.

2. Obat Kolesterol

Menggunakan fenofibrate dengan jenis obat kolesterol tertentu yang disebut dengan sekuestran asam empedu bisa membuat tubuh Anda kesulitan untuk menyerap fenofibrate. Untuk mencegahnya, Anda harus menggunakan fenofibrate 1 jam sebelum pengambilan sekuestran asam empedu, atau 4-6 jam setelah Anda meminumnya.

Contoh jenis obat yang menyerap asam empedu adalah:

• Kolestiramin
• Colesevelam
• Colestipol.

Selain itu, interaksi fenofibrate dengan obat kolesterol lainnya, seperti statin dapat meningkatkan risiko rhabdomyolysis, yaitu kondisi kerusakan otot yang berbahaya. Beberapa jenis obat statin mencakup:

• Atorvastatin
• Fluvastatin
• Pitavastatin
• Pravastatin
• Rosuvastatin
• Simvastatin.

3. Obat Diabetes

Menggunakan fenofibrate bersamaan dengan jenis obat diabetes tertentu yang disebut dengan sulfonylureas dapat meningkatkan risiko penurunan gula darah. Berikut ini adalah contoh obat tersebut:

• Glimepiride
• Glipizide
• Glyburide.

4. Obat Asam Urat

Interaksi fenofibrate dengan obat asam urat, seperti colchicine dapat memicu peningkatan risiko nyeri otot.

5. Imunosupresan

Interaksi fenofibrate dengan jenis obat yang menahan respons imun bisa menambah tingkat fenofibrate di dalam tubuh Anda. Hal tersebut mengakibatkan peningkatan risiko munculnya efek samping dari fenofibrate. Beberapa contoh obat tersebut meliputi:

• Siklosporin
• Tacrolimus.

Dosis Fenofibrate

Dosis fenofibrate yang diberikan oleh dokter akan bergantung dengan beberapa faktor, seperti:

• Jenis dan tingkat keparahan gangguan kolesterol yang Anda alami
• Usia Anda
• Bentuk fenofibrate yang Anda gunakan
• Kondisi medis lainnya yang Anda alami.

Umumnya dosis awal yang diberikan oleh dokter adalah dosis rendah. Dosis tersebut kemudian mengalami penyesuaian seiring berjalannya waktu agar Anda mendapatkan dosis yang tepat.

Pastikan Anda mengambil dosis seperti yang telah diresepkan oleh dokter Anda.

Dosis untuk Hiperkolesterolemia dan Dislipidemia Campuran

Dosis Orang Dewasa (usia 18 tahun dan yang lebih tua)

Obat Bermerk:

• Fenoglide: 120 mg per hari.
• Tricor: 160 mg per hari.
• Triglide: 160 mg per hari.

Obat Generik:

• Fenofibrate: 120-160 mg per hari sesuai dengan produk generik yang telah diresepkan oleh dokter.

Dosis untuk Anak-Anak (usia 0-17 tahun)

Penggunaan fenofibrate belum pernah dipelajari pada anak-anak. Tidak disarankan untuk dikonsumsi pada orang berusia di bawah 18 tahun. Ini berlaku juga untuk dosis fenofibrate khusus anak-anak dengan hipertrigliseridemia parah.

Dosis untuk Orang Tua (usia 65 tahun dan lebih tua)

Umumnya ginjal pada orang dewasa yang telah berusia lanjut tidak bekerja sebaik dulu. Hal tersebut memicu tubuh menjadi lebih lambat dalam memproses obat-obatan, termasuk fenofibrate. Akibatnya, jumlah obat lebih tinggi bertahan di dalam tubuh dalam jangka waktu yang lebih lama, dan berdampak pada  peningkatan risiko efek samping.

Dokter mungkin akan mengawalinya dengan dosis yang lebih rendah atau pemberian jadwal dosis yang berbeda. Hal tersebut dapat membantu untuk mengawasi kadar obat agar tidak menumpuk terlalu banyak di dalam tubuh Anda. Ini juga berlaku untuk dosis fenofibrate khusus orang tua yang mengalami hipertrigliseridemia parah.

Dosis untuk Hipertrigliseridemia Parah

Dosis untuk Orang Dewasa (usia 18 tahun dan yang lebih tua)

Obat Bermerk:

• Fenoglide: 40-120 mg per hari.
• Tricor: 54-160 mg per hari.
• Triglide: 160 mg per hari.

Obat Generik:

• Fenofibrate: 40-120 mg per hari atau 54-160 mg per hari yang disesuaikan dengan produk generik yang telah diresepkan oleh dokter.

Baca Juga: Simvastatin untuk Menurunkan Kolesterol dalam Darah