Pahami Penyebab Terjadinya Panas Dalam

Pahami Penyebab Terjadinya Panas Dalam

Penulis: Lely | Editor: Ratna

Panas dalam merupakan masalah umum yang dapat disebabkan oleh beberapa kondisi. Meskipun biasanya membaik dari waktu ke waktu, ada beberapa cara untuk meredakan sakit tenggorokan dan mengurangi gejalanya. Panas dalam umumnya ditandai dengan gejala rasa sakit, tenggorokan kering, atau gatal.

Kebanyakan panas dalam disebabkan oleh infeksi, atau karena faktor lingkungan seperti udara kering. Meskipun panas dalam dapat membuat Anda tidak nyaman, kondisi ini biasanya akan sembuh dengan sendirinya.

Sakit tenggorokan yang mengakibatkan panas dalam dibagi menjadi beberapa jenis, berdasarkan bagian tenggorokan mana yang terkena, antara lain:

  • Faringitis yang menyebabkan pembengkakan dan nyeri di tenggorokan.
  • Tonsilitis terjadi dimana terjadi pembengkakan dan kemerahan pada amandel, jaringan lunak di bagian belakang mulut.
  • Laringitis adalah pembengkakan dan kemerahan di bagian laring atau kotak suara.

Baca Juga: Berbagai Obat Alami untuk Mengatasi Panas Dalam

Penyebab

Penyebab sakit tenggorokan berkisar dari infeksi hingga cedera. Berikut adalah beberapa penyebab sakit tenggorokan yang menyebabkan panas dalam paling umum adalah:

1. Pilek, flu, dan infeksi virus lainnya

Sakit tenggorokan biasanya disebabkan oleh infeksi virus yang memiliki gejala panas dalam. Di antara virus yang menyebabkan sakit tenggorokan meliputi:

  • Flu biasa.
  • Influenza.
  • COVID-19.
  • Mononucleosis adalah penyakit menular yang dapat ditularkan melalui air liur.
  • Campak, penyakit yang menyebabkan ruam dan demam.
  • Cacar air adalah infeksi yang menyebabkan demam, muncul ruam, serta gatal dan bergelombang.
  • Gondongan merupakan infeksi yang menyebabkan pembengkakan kelenjar ludah di leher.

2. Radang tenggorokan dan infeksi bakteri lainnya

Infeksi bakteri juga dapat menyebabkan sakit tenggorokan. Dan bakteri Streptococcus grup A adalah bakteri yang menyebabkan radang tenggorokan, infeksi tenggorokan, dan sakit amandel.

Radang tenggorokan menyebabkan hampir sekitar 20-30% kasus sakit tenggorokan pada anak-anak. Tonsilitis dan infeksi menular seksual (IMS) seperti gonore dan klamidia juga dapat menyebabkan sakit tenggorokan.

3. Alergi

Ketika sistem kekebalan tubuh Anda bereaksi terhadap pemicu alergi seperti serbuk sari, rumput, dan bulu hewan peliharaan, ia melepaskan bahan kimia yang menyebabkan gejala seperti hidung tersumbat, mata berair, bersin, dan iritasi tenggorokan. Kelebihan lendir dari hidung dapat menetes ke bagian belakang tenggorokan, hal ini disebut dengan postnasal drip yang dapat mengiritasi tenggorokan.

4. Asap, bahan kimia, dan iritasi lainnya

Ada banyak bahan kimia dan zat lain di lingkungan yang dapat mengiritasi tenggorokan Anda, termasuk:

  • Semua jenis asap, termasuk asap tembakau.
  • Polusi udara.
  • Produk pembersih dan bahan kimia lainnya.
  • Semprotan aerosol, seperti penyegar udara.

5. Cedera

Jenis cedera tertentu dapat menyebabkan rasa sakit di tenggorokan, sehingga timbul gejala seperti panas dalam. Seperti sepotong makanan yang tersangkut di tenggorokan Anda juga dapat mengiritasi tenggorokan.

Sakit tenggorokan dapat diakibatkan karena berteriak, berbicara keras, atau bernyanyi dalam waktu lama. Misalnya, sakit tenggorokan adalah keluhan umum di antara instruktur dan pelatih kebugaran, yang sering harus berteriak.

6. Penyakit refluks gastroesofageal (GERD)

Gastroesophageal reflux disease (GERD) merupakan suatu kondisi di mana asam dari lambung naik kembali ke kerongkongan. Asam ini dapat membakar kerongkongan dan tenggorokan, menyebabkan gejala seperti mulas dan refluks asam

Laryngopharyngeal reflux (LPR), juga dikenal sebagai silent reflux, juga dapat menyebabkan asam dari lambung mengalir kembali ke kerongkongan atau tenggorokan, yang menyebabkan sakit tenggorokan.

Pencegahan dan Perawatan

Berikut adalah beberapa cara untuk menghindari panas dalam yang menyebabkan rasa gatal dan terbakar di tenggorokan Anda. Jika Anda seorang perokok, maka berhentilah. Dan jika Anda bukan perokok, sebaiknya menghindari asap rokok.

Serta lakukan beberapa langkah berikut untuk menghindari pilek dan flu, yang seringkali menjadi penyebab panas dalam seperti

  • Jauhi orang yang sedang sakit.
  • Sering-seringlah mencuci tangan.
  • Jangan berbagi makanan, minuman, atau peralatan makan dengan siapapun yang sedang sakit pilek atau flu.
  • Jangan menyentuh bagian wajah dan mata Anda.
  • Makan makanan yang sehat.
  • Beristirahatlah yang cukup.
  • Minum banyak cairan.

Anda juga mungkin rentan terhadap masalah tenggorokan jika Anda memiliki alergi atau penyakit refluks gastroesofageal (GERD). Mendapatkan pengobatan dan perawatan untuk masalah ini biasanya dapat menurunkan jumlah sakit tenggorokan yang Anda alami, jadi bicarakan tentang kondisi tersebut dengan dokter Anda.

Untuk mengobati sakit tenggorokan dan panas dalam, Anda dapat mencoba tips berikut:

  • Berkumur setidaknya sekali dalam satu jam dengan air garam hangat untuk mengurangi pembengkakan dan ketidaknyamanan.
  • Minum cairan panas seperti teh atau sup, yang menenangkan tenggorokan dan membantu mengencerkan lendir sinus sehingga memungkinkan drainase yang lebih baik dan mengurangi rasa sesak.
  • Menggunakan obat nonprescription, seperti pelega tenggorokan, dekongestan, acetaminophen, atau obat anti-inflamasi seperti ibuprofen.

Baca Juga: Meredakan Panas Dalam pada Anak dengan Air Hangat

Sumber

Healthline. (2022). Sore Throat 101: Symptoms, Causes, and Treatment. www.healthline.com

Healthdirect. (2021).Sore throat (pharyngitis). www.healthdirect.gov.au

Web MD. (2021). Understanding Sore Throat — the Basics. www.webmd.com

American Osteopathic Association. Sore Throat. osteopathic.org