Pahami Obat Batuk (Berdahak dan Kering) yang Aman di Apotek

Pahami Obat Batuk (Berdahak dan Kering) yang Aman di Apotek

Penulis: Gradita | Editor: Alhasbi 

Obat batuk bisa Anda temukan dengan mudah di pasaran. Kenali obat batuk berdahak dan kering yang aman dikonsumsi serta mudah didapatkan di apotek.

Batuk merupakan respons alami tubuh untuk mengeluarkan zat-zat dan partikel asing dari dalam saluran pernapasan agar tidak masuk ke saluran napas bawah. Kondisi ini sangat wajar terjadi. Namun apabila tidak segera mendapat penanganan maka bisa mengganggu aktivitas sehari-hari.

Terdapat berapa jenis batuk, tetapi jenis batuk yang sering terjadi adalah batuk berdahak dan batuk kering. Perlu Anda ketahui bahwa beda jenis batuk, beda pula golongan obat untuk mengatasi gejala tersebut.

Berikut obat batuk berdahak dan kering yang dapat Anda temui di apotek

Obat batuk berdahak

Sesuai namanya, batuk berdahak adalah batuk yang menghasilkan dahak atau lendir. Ini terjadi karena adanya peningkatan produksi lendir di saluran napas akibat infeksi bakteri atau virus. Umumnya, flu sering menimbulkan gejala batuk berdahak.

Terdapat dua golongan obat batuk berdahak yang bisa Anda temui di apotek, meliputi:

1. Mukolitik

Ini merupakan golongan obat batuk berdahak yang bekerja dengan cara mengencerkan dahak di saluran napas. Obat batuk berdahak golongan ini mampu memecah benang-benang mukoprotein dan mukopolisakarida pada dahak atau lendir, sehingga dahak menjadi lebih mudah keluar.

Berikut beberapa obat golongan mukolitik, meliputi:

  • Asetilsistein
  • Ambroxol
  • Bromhexine

Berdasarkan ketiga obat batuk berdahak tersebut, hanya bromhexine yang bisa Anda beli di apotek tanpa menggunakan resep dokter.

Menurut BPOM RI, pengobatan dengan obat batuk mukolitik perlu dihentikan apabila tidak menunjukkan adanya perubahan setelah 4 minggu. Oleh sebab itu, ketika batuk tidak kunjung mereda, sebaiknya Anda berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan solusi yang lebih tepat.

2. Ekspektoran

Jenis obat batuk berdahak ini bekerja dengan cara merangsang pengeluaran lendir di saluran napas, sehingga dapat mengurangi iritasi dan mengurangi frekuensi batuk.

Ekspektoran merupakan golongan obat batuk berdahak yang dapat Anda beli tanpa resep dokter di apotek.

Berikut beberapa obat golongan ekspektoran, meliputi:

  • Ammonium chloride
  • Guaifenesin
  • Ipecacuanha
  • Potassium iodide

Baca Juga : Cara Mengeluarkan Dahak Secara Alami

Obat batuk kering

Berbeda dengan batuk berdahak, batuk kering tidak menghasilkan dahak atau lendir di saluran napas. Orang yang mengalami batuk kering kerap mengalami tenggorokan kering, gatal, sakit, sulit menelan, hingga nyeri dada.

Terdapat dua golongan obat batuk kering yang bisa Anda temui di apotek, meliputi:

1. Dekongestan 

Kandungan dekongestan mampu meringankan gejala batuk kering dan hidung tersumbat. Ketika terserang flu, lapisan hidung akan bengkak dan menghalangi aliran udara, sehingga saat batuk Anda pun akan jadi lebih susah untuk bernapas.

Dekongestan bekerja meredakan batuk dengan cara menyempitkan pembuluh darah di hidung, sehingga mengurangi aliran darah ke jaringan yang bengkak. Hal ini akan membuat pembengkakan berkurang dan pernapasan menjadi lebih lega.

Berikut beberapa obat golongan dekongestan, meliputi:

  • Ephedrine
  • Pseudoephedrine
  • Oxymetazoline

2. Antitusif

Ini merupakan golongan obat batuk kering yang bekerja dengan cara menekan batuk (supresan), sehingga mampu mengurangi frekuensi Anda batuk.

Berikut beberapa obat golongan antitusif, meliputi:

  • Dekstrometorfan
  • Difenhidramin HCL
  • Folkodin

Efek samping obat batuk

Biasanya, sebagian besar jenis obat batuk yang mudah Anda dapatkan di apotek tidak untuk Anda konsumsi lebih dari 2 minggu berturut-turut. Hal tersebut dapat meningkatkan beberapa risiko efek samping pengobatan.

Berikut beberapa efek samping yang mungkin akan muncul dari penggunaan obat batuk, seperti:

  • Mual dan muntah
  • Ruam kulit
  • Kantuk
  • Pusing
  • Sulit buang air kecil
  • Pengelihatan buram
  • Tremor

Meski efek samping di atas tidak selalu muncul, tetapi tidak ada salahnya Anda berkonsultasi terlebih dahulu dengan apoteker. Risiko efek samping juga mungkin saja muncul karena interaksi dengan obat lain.

Cara mencegah batuk

Terdapat beberapa cara mencegah batuk yang dapat Anda lakukan di rumah, seperti:

  • Rajin mencuci tangan dengan sabun untuk mencegah infeksi virus atau bakteri penyebab batuk.
  • Konsumsi air putih dengan rutin, minimal minimal 2 liter per hari.
  • Lakukan olahraga secara rutin.
  • Mengonsumsi makanan yang bergizi.
  • Berjemur di pagi hari.
  • Istirahat yang cukup.
  • Hindari kontak langsung dengan orang yang menderita batuk atau flu.

Baca Juga : Perawatan Batuk (Berdahak & Kering) serta Mencegahnya

Sumber

Healthline. (2022). How to Treat a Dry Cough Naturally and Medicinally. www.healthline.com

Healthline. (2019). 5 Natural Expectorants to Kill Your Cough. www.healthline.com

Medical News Today. (2020). What to know about a cough with mucus. www.medicalnewstoday.com

NHS. (2019). Decongestants. www.nhs.uk

Patient. (2018). Mucolytics. www.patient.info

Single Care. (2021). Antitussives: Uses, common brands, and safety information. www.singlecare.com