Pahami Manfaat Teripang dan Risikonya Bagi Kesehatan

Pahami Manfaat Teripang dan Risikonya Bagi Kesehatan

Penulis: Justina | Editor: Umi

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 11 Oktober 2022

Teripang atau yang kerap disebut timun laut merupakan hewan invertebrata dari kelas Holothuroidea yang hidup di dasar laut, dan populasi terbesarnya terdapat di Samudra Pasifik.

Meski Anda tidak terbiasa dengan teripang, teripang ternyata dapat dikonsumsi sebagai makanan serta digunakan dalam pengobatan tradisional Tiongkok. Teripang juga tinggi protein dan bisa digunakan sebagai makanan pengganti daging merah.

Teripang dikenal sebagai sumber senyawa dengan efek manfaat kesehatan, seperti peptida bioaktif, vitamin, mineral, asam lemak, saponin, karotenoid, kolagen, gelatin, kondroitin sulfat, asam amino, asam lemak dan senyawa bioaktif yang dapat digunakan sebagai bahan tambahan makanan dan proses produksi biomedis.

Beberapa spesies teripang, seperti Stichopus hermanni, Thelenota ananas, Thelenota anax, Holothuria fuscogilva, Holothuria leucospilota, Holothuria atra, Holothuria scabra, dan Actinopyga mauritiana diketahui memiliki nilai jual tinggi di Asia, karena bahan fungsional baru dari teripang dapat digunakan untuk pengembangan produk baru di industri makanan dan farmasi.

Baca Juga: Amankah Mengonsumsi MSG? Ini Mitos dan Faktanya

Manfaat Teripang Bagi Kesehatan

Teripang memiliki vitamin, mineral, dan antioksidan penting yang memberikan manfaat kesehatan meliputi:

1. Menurunkan Risiko Terkena Kanker

Sebuah penelitian dari Bioorganic & Medicinal Chemistry Letters menunjukkan teripang mengandung zat yang dapat membantu melawan sel kanker.

Dalam penelitian laboratorium, para ilmuwan menemukan bahwa senyawa yang ditemukan dalam teripang yaitu ds-echinoside A, memiliki efek sitotoksik yang mampu mengurangi penyebaran dan pertumbuhan pada 5 jenis sel kanker, termasuk sel kanker payudara, prostat, dan kulit.

Bahkan sebuah ulasan ilmiah yang diterbitkan dalam International Journal of Molecular Science juga melaporkan bahwa berbagai ekstrak teripang mampu melawan pertumbuhan sel kanker.

Meski begitu, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan efektivitas dan keamanan penggunaan teripang untuk melawan sel kanker.

2. Meningkatkan Kesehatan Jantung

Menurut American Heart Association, teripang merupakan makanan rendah lemak. Hal ini membuat teripang menjadi sumber protein tanpa lemak yang sangat baik untuk kesehatan jantung.

Sedangkan menurut penelitian yang diuji menggunakan objek hewan pengerat, teripang mampu menurunkan kadar kolesterol dan tekanan darah.

3. Meningkatkan Kesehatan Organ Hati

Hati merupakan organ penting untuk menjaga kesehatan darah dan sistem pencernaan. Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi teripang dapat menurunkan risiko kerusakan hati.

Selain itu, pada penelitian yang dilakukan menggunakan objek tikus, teripang diketahui dapat mengurangi stres oksidatif. Pada manusia, turunnya stres oksidatif ini dapat mengurangi risiko diabetes, kanker, dan jantung.

4. Kaya akan Nutrisi

Teripang mengandung nutrisi penting, seperti protein, niasin dan riboflavin. Mengonsumsi makanan yang mengandung niasin secara cukup dapat membantu tubuh memproses makanan menjadi energi, serta menjaga kulit sehat.

Tak hanya itu, teripang juga merupakan sumber vitamin A, vitamin B1, vitamin C, antioksidan, magnesium, zat besi, zinc, dan kalsium.

Teripang juga merupakan sumber senyawa dengan sifat terapeutik, seperti glikosida triterpenoid, karotenoid, peptida bioaktif, vitamin, asam lemak, kolagen, gelatin, kondroitin sulfat, dan asam amino.

Senyawa-senyawa tersebut diyakini dapat mencegah radang sendi, penyakit kardiovaskular, sembelit, disfungsi ereksi, periodontitis, dan beberapa jenis kanker tertentu. Teripang juga dipercaya mampu melawan peradangan, membuat awet muda, serta membantu mempercepat proses penyembuhan luka.

5. Sifat Antimikroba

Ekstrak teripang dipercaya memiliki efek antimikroba ampuh yang dapat mencegah atau mengobati infeksi umum dengan menetralkan bakteri, jamur, dan mikroorganisme penyebab penyakit lainnya.

Bahkan sebuah studi yang diterbitkan dalam Marine Drugs menunjukkan bahwa teripang mungkin efektif dalam mencegah sariawan, yang disebabkan oleh jamur Candida albicans.

Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan apakah teripang mampu memberikan manfaat serupa terhadap infeksi kulit atau mulut umum lainnya.

Baca Juga: Berbagai Manfaat Jelly Gamat dan Efek Sampingnya Bagi Kesehatan

Risiko Mengonsumsi Teripang untuk Kesehatan

Meski teripang kerap dikonsumsi bahkan bisa digunakan untuk pengobatan, ada beberapa risiko yang harus diwaspadai.

Spesies teripang tertentu memiliki sifat antikoagulan, yang artinya jika mengonsumsi teripang tersebut maka dapat mengencerkan darah. Oleh karena itu, bagi yang sedang mengonsumsi obat pengencer darah harus menghindari makan teripang agar tidak terjadi risiko peningkatan perdarahan.

Anda juga harus menghindari mengonsumsi teripang dua minggu sebelum jadwal operasi agar tidak terjadi pendarahan yang berlebihan. Tak hanya itu, teripang juga berdampak negatif dengan menyebabkan alergi khususnya untuk orang yang mengalami alergi terhadap kerang.

Sedangkan penelitian mengenai manfaat teripang untuk mengobati kanker, penyakit jantung, dan infeksi bakteri juga masih terbatas karena baru dilakukan uji coba pada hewan dan lab. Sehingga penelitian efek teripang saat dikonsumsi manusia juga harus dipelajari lebih lanjut.

Tak hanya soal efeknya terhadap kesehatan tubuh, teripang ternyata juga mempunyai peran penting dalam ekosistem terumbu laut. Sayangnya, teripang mudah terkena dampak negatif akibat metode penangkapan yang tidak berkelanjutan. Oleh karena itu, pilihlah teripang hasil budidaya agar jumlah populasinya tetap aman dan kelestariannya tetap terjaga.

Baca Juga: Manfaat Spirulina bagi Kesehatan Tubuh