Pahami Manfaat Melakukan Detox dan Langkahnya

Pahami Manfaat Melakukan Detox dan Langkahnya

Penulis: Siska | Editor: Opie

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 19 Juni 2023

 

Banyak kalangan yang memilih detoks sebagai langkah awal menjalankan gaya hidup sehat. Hal tersebut tidak terlepas dari pandangan yang mengatakan detoks memberikan beberapa manfaat.

Meskipun manfaatnya masih menjadi pro dan kontra, namun detoks diklaim dapat menghilangkan racun di dalam tubuh Anda.

Memahami Detoks

Sebelum lebih jauh membahas tentang detoks, sebaiknya kita pahami dulu apa itu detoks. Asal kata detoks adalah ‘detox‘, yang merujuk pada prosedur medis dalam membersihkan tubuh dari tingkat alkohol, obat-obatan, atau racun yang berbahaya.

Sebenarnya tubuh pun secara alami akan melakukan detoksifikasi dengan membuang zat-zat yang tidak dibutuhkan, sisa hasil metabolisme, juga zat kimiawi. Proses ini disebut juga dengan proses ekskresi.

Baca Juga: Alasan Pentingnya Melakukan Detox Wajah dan Cara Melakukannya

Manfaat Detoks

Setiap hari tubuh Anda secara otomatis akan mengumpulkan zat berbahaya dari lingkungan, baik melalui makanan atau udara yang kita hirup.

Zat-zat ini termasuk logam berat seperti merkuri, dan polutan organik persisten.

Sehingga, dengan detoks atau mengikuti diet bergizi dan membatasi paparan zat beracun dalam makanan dan lingkungan, dapat membantu organ-organ tubuh agar lebih sehat.

Selain itu, detoks yang dilakukan dengan benar juga mendatangkan manfaat untuk Anda, diantaranya adalah:

  • Menurunkan berat badan
  • Menghidrasi tubuh
  • Membantu fungsi hati dalam menghapus racun

Cara Melakukan Detoks

Meskipun penelitian menunjukkan bahwa suplemen dan makanan tertentu mungkin bermanfaat bagi sistem detoksifikasi alami tubuh, cara paling sederhana untuk mendukung organ yang terlibat dalam detoksifikasi adalah dengan mengikuti diet padat nutrisi yang kaya protein, buah-buahan, dan sayuran.

Berikut ini adalah beberqpq cara mudah yang bisa Anda lakukan untuk melakukan detoks secara alami:

1. Minum air putih yang cukup

Secara alami tubuh membutuhkan air untuk memproduksi air liur, membantu mengeluarkan keringat, dan membuang limbah.

Sehingga, minumlah air yang cukup dalam sehari, yakni sekitar 8-10 gelas atau 2 liter untuk membantu tubuh mengeluarkan limbah dan
racun.

2. Ganti kafein dengan minuman lain

Minuman yang mengandung kafein jika dikonsumsi secara terus menerus bisa menimbulkan efek samping bagi tubuh.

Sebaiknya, ganti minuman Anda dengan minumain lain yang lebih sehat,  misalnya teh hijau.

Konsumsi teh hijau dikenal mampu membersihkan sistem pencernaan, membantu meningkatkan metabolisme tubuh, dan memfasilitasi penurunan berat badan.

3. Minum campuran air hangat dengan lemon

Kombinasi antara air hangat dan lemon berpotensi untuk mengeluarkan racun dari tubuh. Anda juga dapat menambahkan parutan jahe untuk hasil yang lebih baik.

Kombinasi lemon dan jahe bersama-sama meningkatkan pencernaan dan meningkatkan metabolisme tubuh Anda.

Baca Juga: Manfaat Infused Water, Benarkah Ampuh untuk Menurunkan Berat Badan?

4. Minum jus buah segar

Dibandingkan minum jus dalam kemasan yang mengandung pemanis buatan, pewarna, dan mungkin saja pengawet, cobalah untuk lebih memilih jus buah segar yang dibuat sendiri di rumah.

Anda pun bisa bereksperimen mencampur buah dengan sayur untuk mendapat manfaat yang maksimal.

5. Tidur cukup

Tidur adalah aktivitas penting di dalam hidup Anda, sebab ternyata otak akan cenderung mengeluarkan racun saat Anda sedang tertidur. Oleh karena itu, pastikan Anda cukup tidur di malam hari.

Beberapa Orang yang Tidak Dianjurkan Melakukan Detoks

Detoks tubuh memanglah kegiatan yang menyehatkan, namun jika tidak dilakukan dengan benar, bukan manfaat baik yang didapat, melainkan timbulnya masalah kesehatan.

Perlu Anda ketahui juga bahwa ada beberapa orang yang tidak dianjurkan melakukan detoks. Orang-orang tersebut seperti:

1. Remaja

Pada usia remaja, tubuh membutuhkan banyak nutrisi untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan.

Diantaranya adalah kalori dan protein. Sehingga, diet yang dilakukan dengan pembatasan makanan secara ketat sangat tidak dianjurkan.

2. Orang dengan kondisi kesehatan tertentu

Detoks tidak dianjurkan pada penderita diabetes, penyakit jantung, atau kondisi kesehatan kronis lainnya. Begitupun dengan ibu hamil dan menyusui yang membutuhkan banyak asupan nutrisi untuk memaksimalkan pertumbuhan anak.

3. Penderita gangguan lambung

Hindari detoks dengan metode pembatasan makanan secara ketat jika Anda memiliki gangguan lambung.

Untuk menjaga kesehatan Anda, makanlah banyak buah dan sayuran, dapatkan banyak serat, dan minum air yang cukup agar kondisi kesehatan Anda tetap terjaga.

Catatan Penting

Sebelum Anda mencoba detoksifikasi seluruh tubuh atau membuat perubahan gaya hidup yang signifikan, sebaiknya lakukan konsultasi dengan profesional di bidang gizi dan kesehatan.

Usahakan juga berkonsultasi dengan dokter jika mengalami gejala berkelanjutan.

Ingat, jangan sepelekan gejala yang dirasakan ketika sedang melakukan detoks.

Baca Juga: 9 Cara Sederhana dan Sehat untuk Detoksifikasi Tubuh

Sumber

Everyday Health. (2018). The Most Popular Types of detoxes and Cleanses and What to Know Before Trying Them. www.everydayhealth.com

Harvard. (2020). Harvard Health Ad Watch: What’s being cleansed in a detox cleanse? www.health.harvard.edu

Healthline. (2019). A Caution Against detoxes: Breaking Down the 4 Most Popular Types. www.healthline.com

Healthline. (2017). Why You’re Better Off Not Doing a ‘detox’. www.healthline.com

Mayoclinic. (2020). Do detox diets offer any health benefits? www.mayoclinic.org

Medical News Today. (2021). What is a full body detox, and do they work? www.medicalnewstoday.com