Pahami, KB Suntik 1 Bulan Berbeda dengan Suntik 3 Bulan

Pahami, KB Suntik 1 Bulan Berbeda dengan Suntik 3 Bulan

Penulis: Gradita | Editor: Alhasbi

Ditinjau oleh: dr. Winda Atika Sari

Terakhir ditinjau: 16 Juni 2023

 

Keluarga Berencana atau KB merupakan sebuah program nasional yang bertujuan untuk menekan angka kelahiran dan mengendalikan pertumbuhan penduduk di sebuah negara termasuk Indonesia. Salah satu metode yang umum adalah suntik KB 1 bulan.

Di Indonesia, UU No. 10 Tahun 1992 mengatur Program KB di mana Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) bertugas untuk menjalankan dan mengawasi jalannya Program KB. Adapun salah satu wujud dari program KB adalah dengan pemakaian alat kontrasepsi untuk menunda atau mencegah kehamilan.

Jenis alat kontrasepsi yang cukup diminati dalam program KB salah satunya adalah KB suntik. Di mana terdapat dua jenis KB suntik yang paling umum, yaitu KB suntik 1 bulan dan KB suntik 3 bulan.

Namun, apakah Anda mengetahui perbedaan KB suntik 1 bulan dengan 3 bulan?

KB suntik 1 bulan

Suntik KB merupakan alat kontrasepsi dengan cara suntik hormonal yang berisikan campuran antara hormon estrogen dan progestin.

Dari namanya, perbedaan paling kentara antara KB suntik 1 bulan dan 3 bulan terletak pada lama waktu pemberian. Suntik 1 bulan dilakukan 1 kali per bulan dan suntik 3 bulan diberikan setiap 3 bulan sekali.

Adapun merek yang paling terkenal dari KB suntik 1 bulan ini adalah Cyclofem dan Mesigyna.

Cara kerja KB suntik 1 bulan

Penting untuk Anda pahami, pada dasarnya cara kerja Suntik KB tidak jauh berbeda.

Ketika campuran hormon estrogen dan progestin ini masuk ke dalam tubuh, kedua hormon ini akan memengaruhi kesuburan dan siklus menstruasi layaknya hormon alami yang sudah ada di dalam tubuh.

Namun, secara garis besar, suntik KB bulanan dapat membantu Anda menunda atau mencegah kehamilan dengan cara:

  • Membuat dinding rahim menipis sehingga penempelan sel telur pada dinding rahim hampir tidak mungkin terjadi.
  • Membuat lendir serviks (leher rahim) menjadi kental sehingga sel sperma sulit berenang di dalam rahim.
  • Mencegah terjadinya ovulasi atau pelepasan sel telur.

Agar KB suntik bulanan ini dapat bekerja secara efektif untuk menunda atau mencegah kehamilan, Anda harus rajin melakukan suntik, setidaknya setiap 28-30 hari sekali.

Apabila penyuntikan KB dosis selanjutnya lebih dari 33 hari, kerja suntik KB ini menjadi tidak efektif lagi.

Baca Juga : Terlambat Suntik KB, Apakah Bisa Hamil?

Manfaat suntik KB

Tidak jauh berbeda dengan alat kontrasepsi lain, KB suntik 1 bulan memiliki manfaat, seperti:

  • Efektif menunda atau mencegah kehamilan.
  • Mengurangi risiko berbagai penyakit.
  • Mudah digunakan.
  • Tidak mengganggu aktivitas seksual dengan pasangan.
  • Bersifat sementara.

Efek samping KB suntik 1 bulan

Terdapat beberapa risiko efek samping yang perlu Anda pertimbangkan dari penggunaan KB suntik, yaitu seperti:

  • Sakit kepala
  • Siklus menstruasi menjadi tidak teratur
  • Tidak mencegah penularan penyakit kelamin
  • Kenaikan berat badan
  • Pendarahan dari vagina

Kondisi yang tidak memungkinkan untuk suntik KB

Sebelum Anda menggunakan KB suntik bulanan, ada baiknya Anda melakukan pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu. Pasalnya, tidak semua wanita bisa menggunakan metode KB suntik bulanan untuk menunda atau mencegah kehamilan.

Perlu Anda ketahui, beberapa kondisi wanita berikut ini tidak boleh dan tidak memungkinkan untuk melakukan suntik KB 1 bulan, meliputi:

  • Sedang hamil
  • Memiliki riwayat migran
  • Mempunyai riwayat penyakit atau gangguan liver
  • Mengalami penggumpalan darah
  • Mempunyai riwayat tekanan darah tinggi
  • Memiliki penyakit jantung tertentu

Oleh sebab itu, penting untuk Anda ketahui untuk mengetahui kondisi kesehatan Anda secara menyeluruh sebelum ingin berencana menggunakan KB suntik bulanan.

Anda tidak perlu khawatir karena masih ada beragam jenis kontrasepsi lainnya yang dapat Anda gunakan sebagai alternatif program KB.

Ciri-ciri tidak cocok menggunakan KB suntik 1 bulan

Tidak menutup kemungkinan beberapa orang tidak cocok dengan kandungan di dalam suntikan KB 1 bulan, sehingga menimbulkan beberapa reaksi alergi, seperti ruam kulit.

Adapun gejala-gejala yang mengharuskan Anda untuk segera periksa ke dokter setelah suntik KB 1 bulan antara lain:

  • Mual dan muntah
  • Kepala terasa pusing yang hebat
  • Sakit perut
  • Gangguan pengelihatan dan berbicara
  • Nyeri dada, batuk darah, atau sesak napas mendadak yang menandakan adanya penggumpalan di paru-paru
  • Perdarahan vagina yang tidak wajar
  • Muncul nanah atau perdarahan tidak wajar di bagian kulit bekas suntikan

Demikian penjelasan terkait perbedaan antara suntik KB 1 bulan dengan 3 bulan, semoga membantu.

Baca Juga : Tips Mencegah Kehamilan dengan KB Alami

Sumber

American Pregnancy Association. (2021). Lunelle Monthly Injection. www.americanpregnancy.org

BKKBN. (2019). SOSIALISASI TENTANG KELUARGA BERENCANA. www.kampungkb.bkkbn.go.id

CBI. (2021). Lunelle is no longer available in the United States. This medication was recalled due to a concern with the effectiveness of it as a birth control method. www.capacitybuilders.info

NHS. (2018). The contraceptive injection. www.nhs.uk

WebMD. (2021). Birth Control Injections Recalled. www.webmd.com