Oxycodone: Kegunaan, Dosis, dan Efek Samping

Oxycodone: Kegunaan, Dosis, dan Efek Samping

Penulis: Dita | Editor: Umi

Oxycodone merupakan obat yang digunakan untuk membantu meredakan nyeri sedang sampai berat. Oxycodone termasuk ke dalam kelas obat yang dikenal sebagai analgesik opioid (kadang disebut juga dengan narkotika). Obat ini bekerja dengan cara mengubah cara otak dan sistem saraf dalam merespons rasa sakit.

Tablet dan kapsul Oxycodone extended-released (lepas lambat) digunakan untuk meredakan rasa sakit atau nyeri parah yang diperkirakan membutuhkan obat penghilang nyeri untuk waktu yang lama dan tidak bisa diatasi dengan obat lain. Tablet dan kapsul jenis ini hanya boleh diberikan untuk mengobati rasa sakit yang tidak bisa hilang dengan obat-obatan yang bisa diminum sesuai kebutuhan pasien.

Oxycodone juga tersedia dalam bentuk kombinasi dengan beberapa jenis obat lain, seperti acetaminophen, aspirin, dan ibuprofen. Jika Anda menggunakan produk Oxycodone dengan kombinasi, pastikan untuk membaca informasi tentang semua bahan dalam produk atau tanyakan terlebih dahulu pada dokter dan apoteker Anda untuk informasi lebih lanjut.

Baca Juga: Berbagai Macam Jenis Operasi Bedah yang Perlu Anda Tahu

Peringatan Sebelum Menggunakan Oxycodone

Ada beberapa hal lain yang juga perlu Anda perhatikan dalam mengonsumsi Oxycodone antara lain:

  • Konsultasikan dengan dokter mengenai obat atau suplemen yang sedang atau pernah Anda konsumsi sebelumnya jika Anda mendapatkan resep Oxycodone.
  • Jangan pernah berbagi obat jenis opioid dengan orang lain, terutama orang yang memiliki riwayat penyalahgunaan atau kecanduan narkoba. Penyalahgunaan Oxycodone dapat menyebabkan kecanduan, overdosis, bahkan kematian.
  • Simpan obat di tempat yang aman dan tidak bisa dijangkau oleh orang lain. Menjual atau memberikan obat opioid pada mereka yang tidak memiliki resep adalah tindakan melanggar hukum.
  • Berhentilah meminum obat nyeri opioid lain setelah Anda mulai mengonsumsi Oxycodone lepas lambat.
  • Telan kapsul atau tablet dalam keadaan utuh untuk menghindari paparan overdosis yang berpotensi fatal. Jangan mengunyah, memecahkan, membuka, atau melarutkannya.
  • Jika Anda tidak bisa menelan kapsul atau tablet dalam keadaan utuh, buka kapsul dan taburkan obat di atas sesendok puding dan telan campuran itu tanpa mengunyahnya. Jangan simpan campuran untuk dikonsumsi lagi nanti.
  • Jangan menghancurkan atau mengeluarkan isi kapsul Oxycodone untuk dihirup atau dicampurkan ke dalam cairan untuk disuntikkan ke pembuluh darah. Hal ini bisa menyebabkan kematian.
  • Anda tidak bisa menghentikan penggunaan Oxycodone secara tiba-tiba. Konsultasikan dengan dokter untuk mengurangi dosisnya perlahan-lahan.
  • Jangan mengonsumsi alkohol saat Anda sedang dalam pengobatan dengan Oxycodone, karena ini bisa menyebabkan berbagai efek samping yang fatal termasuk kematian.

Dosis dan Petunjuk Penggunaan

Dosis obat ini akan berbeda setiap untuk pasien. Dokter Anda mungkin menyesuaikan dosis Anda sesuai kebutuhan. Ikuti perintah dokter Anda atau petunjuk pada label kemasan obat.

Informasi berikut hanya mencakup dosis rata-rata obat ini. Jika dosis Anda berbeda, jangan mengubahnya kecuali atas anjuran dokter.

Adapun pembagian dosis Oxycodone dalam sediaan obat minum antara lain:

Oxycodone lepas cepat/immediate-release (sediaan kapsul, tablet, sirup, dan larutan)

Dosis awal: 5 mg setiap 4 hingga 6 jam sekali. Dokter dapat meningkatkan dosis jika diperlukan.

Oxycodone lepas lambat/extended-released

Dosis awal: 5–10 mg setiap 12 jam. Dosis maksimal sebesar 400 mg/hari.

Konsumsi Oxycodone sesuai dengan petunjuk atau resep yang sudah diberikan dokter. Jangan pernah mengonsumsi obat ini dengan dosis yang lebih besar atau jangka waktu yang lebih panjang dari yang diresepkan.

Untuk Oxycodone sediaan kapsul, tablet, tablet lepas lambat, atau sirup, minumlah obat setelah makan. Jika Anda mengonsumsi obat ini dalam bentuk cair, ukur dosisnya dengan hati-hati menggunakan sendok takar yang tersedia di dalam kemasan produk agar dosisnya akurat.

Sementara pemberian Oxycodone melalui suntikan akan diberikan langsung oleh dokter atau petugas medis di bawah pengawasan dokter.

Jika Anda merasa membutuhkan lebih banyak Oxycodone, berkonsultasilah terlebih dahulu dengan dokter. Beri tahu dokter Anda jika rasa sakit Anda tidak membaik atau semakin parah.

Baca Juga: Mengenal Obat Anti Nyeri Arcoxia

Efek Samping Oxycodone

Jika Anda mengalami reaksi alergi terhadap Oxycodone yang ditandai dengan gatal-gatal, sulit bernapas, pembengkakan pada wajah, bibir dan tenggorokan, segera minta bantuan medis.

Obat-obatan jenis opioid, termasuk Oxycodone, bisa memperlambat atau menghentikan pernapasan Anda dan kematian bisa terjadi.

Anda harus mendapatkan bantuan dari orang yang merawat Anda untuk memberikan nalokson atau segera meminta bantuan darurat medis jika Anda mengalami perlambatan napas dengan jeda yang panjang, bibir berubah warna menjadi biru atau jika Anda sulit untuk bangun. Segera hubungi dokter jika Anda mengalami:

  • Suara napas yang berisik, napas yang pendek atau berhenti saat tidur
  • Detak jantung melambat atau nadi melemah
  • Kulit dingin dan lembap
  • Perasaan pusing seperti akan pingsan
  • Kebingungan atau perilaku yang tidak biasa
  • Kejang
  • Kadar kortisol menurun yang ditandai dengan mual, muntah, kehilangan nafsu makan, pusing, dan kelelahan yang memburuk
  • Naiknya kadar serotonin yang ditandai dengan agitasi, halusinasi, demam, berkeringat, menggigit, detak jantung cepat, otot kaku, kehilangan koordinasi, muntah, mual, dan diare.

Penggunaan opioid jangka panjang, seperti Oxycodone, bisa berpengaruh pada kesuburan atau kemampuan memiliki anak. Sampai saat ini belum diketahui apakah efeknya bersifat sementara atau permanen.

Oxycodone merupakan kelas obat yang penggunaannya harus dilakukan dengan pengawasan dokter. Pastikan Anda hanya menggunakannya sesuai petunjuk tenaga medis untuk menghindari efek samping yang membahayakan.

Baca Juga: Memahami Berbagai Jenis dan Manajemen Nyeri

Sumber

Drugs. (2022). Oxycodone. www.drugs.com

MedlinePlus. (2021). Oxycodone. www.medlineplus.gov

Science Direct. (2022). Oxycodone. www.sciencedirect.com

WebMD. (2022). Oxycodone HCL Solution – Uses, Side Effects, and More. www.webmd.com