Pahami Berbagai Fakta tentang Operasi Tahi Lalat
By: Opie
Categories:
Pahami Berbagai Fakta tentang Operasi Tahi Lalat
Penulis: Heldania | Editor: Opie
Ditinjau oleh: dr. Tommy
Terakhir ditinjau: 17 Januari 2023
Kebanyakan orang memiliki 10-40 tahi lalat yang tersebar di berbagai bagian tubuh dan umumnya tidak berbahaya.
Namun, terkadang tahi lalat menjadi berbahaya dan harus dihilangkan karena bersifat kanker.
Baca Juga: Bagaimana Tahi Lalat dapat Muncul? Berikut Penjelasannya!
Berbagai Alasan Melakukan Operasi Tahi Lalat
Tahi lalat biasanya tidak perlu dikhawatirkan. Dari anak-anak, orang dewasa, hingga orang tua, siapa pun bisa memiliki tahi lalat.
Terkadang, tahi lalat bisa hilang dengan sendirinya atau terlepas begitu saja dari kulit.
Namun, jika tahi lalat mulai terasa tidak nyaman atau menjadi masalah, Anda bisa menghilangkannya dengan operasi atau prosedur medis lainnya.
Berikut adalah beberapa alasan untuk melakukan operasi tahi lalat:
- Untuk Menghindari Penyebaran Kanker
Jika Anda memiliki tahi lalat yang bersifat kanker, penting untuk berkonsultasi dengan dokter kulit dan menghilangkan tahi lalat tersebut.
Menghindari penyebaran kanker adalah alasan utama mengapa operasi tahi lalat perlu dilakukan.
- Untuk Meningkatkan Kecantikan
Sejumlah orang menganggap bahwa tahi lalat merusak penampilan.
Memiliki tahi lalat yang berwarna gelap pada wajah atau bagian tubuh lainnya menjadi hal yang dianggap mengganggu.
Jika hal ini mulai mengganggu aktivitas harian Anda karena kurangnya rasa percaya diri, maka operasi tahi lalat pun dapat dipertimbangkan sebagai jalan keluarnya.
Ciri Tahi Lalat Bersifat Kanker
Anda dapat mengetahui apakah tahi lalat bersifat kanker atau tidak dengan memeriksakannya pada dokter kulit.
Jika Anda memiliki riwayat kanker kulit, dokter biasanya akan merekomendasikan skrining dengan intensitas yang lebih sering.
Selain itu, Anda harus memeriksakan diri ke dokter kulit jika Anda melihat ada tahi lalat dengan ciri-ciri seperti berikut:
- Berbentuk asimetris
- Memiliki garis yang tidak jelas
- Memiliki warna yang tidak seragam
- Memiliki diameter yang besar dan tampak tidak normal
- Berubah bentuk, warna, dan ukuran
Berbagai Prosedur Operasi Tahi Lalat
Berikut adalah beberapa prosedur yang dapat dipilih untuk menghilangkan tahi lalat:
- Freezing (Pembekuan) – Prosedur ini menggunakan nitrogen cair dalam jumlah kecil untuk menghilangkan tahi lalat yang tidak bersifat kanker.
- Burning (Pembakaran) – Prosedur ini membakar lapisan atas tahi lalat yang tidak bersifat kanker dengan menggunakan arus listrik.
Umumnya diperlukan lebih dari satu sesi untuk menghilangkan tahi lalat tersebut secara tuntas.
- Shaving (Pencukuran) – Prosedur ini dilakukan dengan menggunakan pisau bedah untuk mencukur tahi lalat dari permukaan kulit pasien.
- Excision (Pemotongan) – Excision biasanya digunakan jika tahi lalat bersifat kanker.
Prosedur ini dilakukan dengan pisau bedah yang tajam untuk memotong tahi lalat dari garis lipatan kulit.
Dalam beberapa minggu, sayatan akan ditutup dan dijahit kembali menjadi satu.
- Laser – Untuk tahi lalat dangkal, Anda disarankan untuk memilih perawatan laser guna menghilangkan tahi lalat Anda.
Jenis perawatan ini menggunakan laser intensitas tinggi dan rendah untuk mematahkan tahi lalat dan menghilangkannya.
Perawatan laser juga membantu dalam mengoreksi pigmentasi tahi lalat dan ketidaksempurnaan lainnya.
Baca Juga: Dari Bahan Alami Hingga Tindakan Medis, Kenali Berbagai Cara Menghilangkan Tahi Lalat
Risiko Operasi Tahi Lalat
Operasi tahi lalat mungkin akan meninggalkan bekas luka. Selain itu, risiko terbesar setelah operasi adalah area pembedahan yang terinfeksi.
Karenanya, penting untuk mengikuti instruksi perawatan luka setelah operasi dengan hati-hati sampai luka tersebut benar-benar sembuh.
Terkadang area pembedahan akan sedikit berdarah setelah operasi, terutama jika Anda meminum obat yang bersifat mengencerkan darah.
Jika ini terjadi, tekan lembut area tersebut dengan kain bersih atau kain kasa selama 20 menit. Jika darah tidak berhenti, hubungi dokter.
Tahi lalat biasa tidak akan kembali setelah dihilangkan sepenuhnya. Sedangkan, tahi lalat dengan sel kanker mungkin muncul kembali.
Sel-sel kanker dapat menyebar jika tidak segera diobati.
Awasi area tersebut dan beri tahu dokter jika Anda melihat kondisi yang mencurigakan.
Bahaya Menghilangkan Tahi Lalat di Rumah
Ada beberapa metode menghilangkan tahi lalat di rumah yang belum terbukti, seperti:
- Membakar tahi lalat dengan cuka sari apel
- Menempelkan bawang putih ke tahi lalat untuk memecahnya dari dalam
- Mengoleskan yodium ke tahi lalat untuk membunuh sel-sel di dalamnya
- Memotong tahi lalat dengan gunting atau silet
Meskipun Anda mungkin tertarik menghilangkan tahi lalat tanpa operasi, beberapa metode di atas tidak dianjurkan karena bisa membahayakan Anda.
Bahkan, ada efek samping dari krim penghilang tahi lalat yang dijual bebas, yakni dapat menyebabkan terbentuknya bekas luka yang tebal di area tahi lalat.
Menghilangkan tahi lalat dengan memotongnya dengan benda tajam seperti gunting atau silet juga memiliki risiko infeksi, terutama jika alat yang Anda gunakan tidak dibersihkan dengan benar.
Anda juga bisa membuat bekas luka permanen di bekas tahi lalat.
Risiko lain menghilangkan tahi lalat sendiri adalah tidak terdeteksinya tahi lalat yang bersifat kanker.
Jika Anda tidak melakukan pemeriksaan ke dokter kulit untuk menguji tahi lalat yang ternyata bersifat kanker, sel-sel kanker pada tahi lalat tersebut bisa menyebar ke seluruh tubuh dan mengancam jiwa Anda.
Baca Juga: Cara Menghilangkan Tahi Lalat
SumberScripps. (2019). What’s the Best Way to Remove a Non-Cancerous Mole?. www.scripps.org
Healthline. (2021). Everything You Should Know About Mole Removal. www.verywellfamily.com
WebMD. (2021). What Happens When You Get a Mole or Skin Tag Removed?. www.webmd.com
Cleveland Clinic. (2022). Mole Removal. my.clevelandclinic.org