Seputar Operasi Bypass Jantung yang Perlu Anda Pahami

Seputar Operasi Bypass Jantung yang Perlu Anda Pahami

Penulis: Dita | Editor: Umi

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 3 Juli 2023

Operasi bypass jantung atau yang dikenal dalam bahasa medis sebagai operasi cangkok arteri koroner (Coronary Artery Bypass Graft/CABG) merupakan prosedur pembedahan yang bertujuan meningkatkan aliran darah ke jantung. Ahli bedah akan menggunakan pembuluh darah yang diambil dari area tubuh Anda lainnya yang sehat (seperti kaki, lengan atau dada) sebagai bypass bagi arteri yang rusak.

Dokter akan melakukan operasi bypass jantung ketika arteri koroner tersumbat atau rusak. Arteri sendiri merupakan pembuluh darah yang memasok jantung dengan darah beroksigen. Jika arteri rusak atau tersumbat, aliran darah bisa terganggu dan jantung tidak bisa bekerja secara optimal. Kondisi ini bisa menyebabkan gagal jantung.

Operasi bypass jantung tidak bisa menyembuhkan penyakit yang menyebabkan gangguan atau penyumbatan, seperti aterosklerosis atau penyakit arteri koroner. Namun, prosedur ini bisa membantu meredakan gejala pada penderita, termasuk nyeri dada dan sesak napas.

Bagi sebagian orang, prosedur bypass dapat membantu meningkatkan fungsi jantung dan menurunkan risiko kematian akibat penyakit jantung.

Baca Juga: Jenis, Persiapan, dan Prosedur Pelaksanaan Operasi Tiroid

Mengapa Seseorang Membutuhkan Operasi Bypass Jantung?

Ketika ada material berupa plak yang menumpuk pada dinding arteri, aliran darah yang mengalir ke otot jantung akan berkurang dan terganggu. Jenis penyakit arteri semacam ini dikenal dengan nama aterosklerosis.

Karena tidak menerima cukup darah, jantung akan menjadi cepat lelah. Aterosklerosis bisa memengaruhi arteri manapun di tubuh kita.

Dokter mungkin akan merekomendasikan operasi bypass jantung jika arteri koroner Anda menjadi sangat sempit bahkan tersumbat sehingga Anda berisiko mengalami serangan jantung.

Selain itu, dokter akan merekomendasikan prosedur pembedahan ketika penyumbatan sudah terlalu parah sehingga tidak bisa tertangani dengan obat-obatan maupun perawatan lainnya.

Prosedur Bypass Jantung

Proses cangkok bypass arteri koroner melibatkan pengambilan pembuluh darah pada bagian lain dari tubuh (biasanya dada, kaki atau lengan). Kemudian menempelkannya ke arteri koroner atas atau bawah dari area yang mengalami penyempitan.

Pembuluh darah baru ini disebut dengan cangkok. Jumlah cangkok yang dibutuhkan tergantung pada seberapa parah penyakit jantung koroner yang Anda alami dan berapa banyak pembuluh darah koroner yang menyempit.

Cangkok bypass arteri jantung dilakukan dengan menggunakan anestesi umum. Artinya selama prosedur operasi yang berlangsung antara 3 sampai 6 jam, Anda akan berada dalam kondisi tidak sadarkan diri.

Baca Juga: Ketahui Penyumbatan Jantung, Penyebab dan Gejalanya

Risiko Prosedur Bypass Jantung

Seperti halnya operasi jantung terbuka lainnya, operasi bypass jantung juga membawa sejumlah risiko. Meskipun begitu, kemajuan teknologi memberi kita peluang keberhasilan operasi yang lebih besar.

Pasien mungkin akan mengalami beberapa risiko komplikasi setelah operasi. Risiko komplikasi tersebut antara lain:

• Perdarahan
• Aritmia (detak jantung tidak beraturan)
• Penggumpalan darah
• Sakit dada
• Infeksi
• Gagal ginjal
• Kegagalan fungsi paru-paru
• Serangan jantung atau stroke.

Setelah menjalani operasi bypass jantung, kebanyakan pasien akan mengalami perbaikan gejala yang signifikan, seperti berkurangnya sesak napas dan nyeri dada. Namun, perlu Anda ingat bahwa cangkok bypass bukanlah obat untuk penyakit jantung koroner.

Jika Anda tidak melakukan perubahan gaya hidup termasuk mengonsumsi makanan sehat dan berolahraga secara teratur, arteri yang sudah dicangkokkan bisa kembali mengalami masalah. Masalah ini mencakup pengerasan dan penyempitan kembali.

Dalam beberapa kasus, cangkok bypass arteri koroner mungkin perlu diulangi atau Anda mungkin memerlukan prosedur lain untuk memperlebar arteri Anda dengan menggunakan balon kecil dan tabung  bernama stent. Prosedur ini disebut dengan angioplasti koroner.

Penyakit jantung merupakan penyakit yang umum. Pastikan Anda menjaga kesehatan jantung Anda sejak dini untuk menghindari risiko jantung koroner dan berbagai masalah jantung lainnya dengan menjaga pola hidup sehat.

Baca Juga: Cara Menangani Efek Pasca Operasi Pengangkatan Rahim