Ondansetron: Fungsi, Cara Penggunaan, dan Efek Sampingnya

Ondansetron: Fungsi, Cara Penggunaan, dan Efek Sampingnya

Penulis: Ratna

Ditinjau oleh: dr. R.A Adaninggar Primadia Nariswari Sp.PD

Terakhir ditinjau: 24 September 2022

 

Ondansetron adalah obat yang berfungsi untuk mencegah mual dan muntah akibat pengobatan obat kanker atau kemoterapi, operasi, dan terapi radiasi. Obat ini termasuk dalam kelas obat yang disebut antagonis reseptor serotonin 5-HT3. Cara kerjanya yaitu dengan memblokir salah satu zat alami tubuh (serotonin) yang menyebabkan muntah.

Baca Juga: Pengobatan Kemoterapi dan Efek Sampingnya

Sebelum Menggunakannya

Penggunaan yang kurang tepat dapat menimbulkan efek negatif bagi penggunanya. Oleh sebab itu, hal-hal berikut ini perlu Anda ketahui sebelum mengonsumsi obat tersebut, antara lain:

  • Beri tahu dokter atau apoteker jika Anda alergi terhadap obat tersebut atau bahan-bahan yang terkandung padanya.
  • Konsultasikan pada dokter apabila Anda sedang atau berencana menggunakan obat lain, termasuk vitamin, suplemen, dan obat herbal.
  • Beri tahu dokter Anda jika Anda atau anggota keluarga Anda pernah atau sedang mengalami sindrom long QT (kondisi yang meningkatkan risiko munculnya detak jantung tidak teratur yang dapat menyebabkan pingsan atau kematian mendadak).
  • Infokan pada dokter jika Anda sedang atau pernah memiliki kadar magnesium atau kalium dalam darah yang rendah, gagal jantung (HF yaitu kondisi saat jantung tidak dapat memompa cukup darah ke bagian lain dari tubuh), penyakit hati, atau penyumbatan pada saluran pencernaan (perut atau usus).
  • Beritahu dokter jika Anda sedang hamil atau berencana untuk hamil.
  • Konsultasikan pada dokter apabila Anda sedang menyusui.
  • Obat ini tidak dianjurkan bagi anak usia kurang dari 4 tahun.

Cara Penggunaan

Berikut ini aturan pakai yang umumnya disarankan pada penggunaan ondansetron, antara lain:

  • Gunakan obat ini sesuai dengan anjuran dari dokter. Jangan menambah atau mengurangi dosis yang telah dokter tentukan.
  • Obat ini dapat Anda konsumsi dengan atau tanpa makanan.
  • Umumnya dosis pertama obat diminum sebelum Anda melakukan operasi, kemoterapi, atau terapi radiasi.
  • Hindari mendorong obat dari kemasan saat hendak mengambilnya, karena akan merusak tablet obat. Pastikan tangan Anda kering saat mengambilnya.
  • Cara meminum obat ini adalah dengan meletakkannya pada lidah dan biarkan obat larut dengan sendirinya tanpa dikunyah.
  • Hindari meminumnya dengan air karena dapat meningkatkan risiko sakit kepala.
  • Ondansetron dapat Anda minum hingga 3 kali sehari selama 1 hingga 2 hari setelah perawatan kemoterapi atau radiasi Anda selesai.

Efek Samping

Umumnya dokter memberikan obat ini dengan pertimbangan yang matang agar pasien tidak menderita efek samping negatif. Banyak pasien yang tidak mengalami efek samping setelah mengonsumsinya. Namun, berikut ini efek samping yang umumnya muncul yang perlu Anda ketahui, antara lain:

  • Diare
  • Sembelit
  • Sakit kepala
  • Rasa kantuk
  • perasaan lelah

Segera hubungi dokter apabila Anda mengalami gejala berikut ini, antara lain:

  • Sembelit parah
  • Sakit perut, atau kembung
  • Sakit kepala yang parah dengan nyeri dada
  • Kejang
  • Pingsan
  • Detak jantung cepat atau berdebar-debar
  • Penyakit kuning (menguningnya kulit atau mata)
  • Penglihatan kabur atau kehilangan penglihatan sementara (hanya berlangsung beberapa menit sampai beberapa jam)
  • Tingkat serotonin yang tinggi dalam tubuh. Gejalanya antara lain: agitasi, halusinasi, demam, detak jantung cepat, mual, muntah, diare, kehilangan koordinasi, pingsan.

Segera hentikan pemakaian apabila Anda mengalami gejala reaksi alergi yang serius seperti ruam, gatal, bengkak (terutama pada wajah, lidah, dan tenggorokan), pusing parah, dan kesulitan bernapas.

Baca Juga: Cara Alami Atasi Pusing dan Mual

Sumber

Drugs. 2020. Ondansetron. www.drugs.com

Healthline. 2018. Ondansetron. www.healthline.com

Medline Plus. Ondansetron. www.medlineplus.gov

WebMD. Ondansetron. www.webmd.com