Berbagai Peran Oksitosin si Hormon Cinta

Berbagai Peran Oksitosin si Hormon Cinta

Penulis: Anggita | Editor: Opie

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 6 April 2023

 

Seringkali kita bertanya-tanya, apa yang sebenarnya membuat seseorang jatuh cinta? Ternyata, hormon oksitosin adalah jawabannya.

Tubuh manusia memproduksinya ketika Anda sedang jatuh cinta atau sekadar merasakan emosi positif. Karena itu, oksitosin sering disebut sebagai “hormon cinta” dan “cuddle hormone“.

Oksitosin diproduksi oleh bagian otak manusia yang disebut hipotalamus. Selain membuat Anda jatuh cinta, ternyata oksitosin juga memiliki peran lainnya. Berikut adalah berbagai fungsi dan penjelasan dari hormon oksitosin.

Baca Juga: 8 Cara Meningkatkan Oksitosin Secara Alami

  • Membantu proses persalinan

Hormon oksitosin bisa menstimulasi otot rahim ibu ketika sedang berkontraksi, serta meningkatkan produksi hormon prostaglandin.

Tidak hanya sampai di situ, oksitosin juga berperan untuk mengembalikan ukuran rahim ibu setelah melahirkan.

Saat proses persalinan begitu lambat dan sulit, maka ibu yang melahirkan juga diberikan hormon oksitosin untuk membantunya.

  • Melancarkan ibu dalam menyusui

Sehabis melahirkan, beberapa ibu memberikan ASI-nya sebagai sumber utama energi si bayi.

Dengan pelepasan oksitosin, maka payudara ibu bisa mengeluarkan ASI untuk bayi.

  • Memperkuat ikatan ibu dan anak

Berdasarkan hasil penelitian, hormon oksitosin bisa memperkuat ikatan antara ibu dan anak, sehingga keduanya bisa berkontak lebih banyak.

Hal ini terjadi tidak hanya pada ibu biologis, namun juga bisa terjadi antara ibu asuh maupun orang tua angkat.

  • Mempererat relasi romantis

Sebuah studi pada 2012 memaparkan bahwa oksitosin bisa memengaruhi pria untuk menjaga dirinya dari wanita asing yang menarik.

Hal ini disebabkan karena semakin sering Anda menghabiskan waktu dengan pasangan, maka semakin banyak pula oksitosin yang dihasilkan. Sehingga, Anda akan semakin menginginkan pasangan Anda dibandingkan orang lain.

  • Membantu perkembangan bayi

Hormon ini memang lebih banyak dimiliki oleh wanita dibanding pria, sebab pengaruhnya yang besar pada proses persalinan maupun menyusui.

Walau begitu, oksitosin pada pria juga memberi efek yang besar, terutama pada perkembangan anak.

Oksitosin bisa dilepaskan ketika Anda melakukan kontak dengan orang-orang terkasih. Sehingga, semakin sering ayah memberi perhatian pada anaknya, maka bayi juga akan terangsang untuk mengeksplorasi hal-hal tertentu.

  • Mendorong perilaku jatuh cinta

Pada pasangan yang baru menjalin hubungan romantis, kadar oksitosin mereka lebih tinggi dibanding orang-orang yang melajang. Bahkan, perilaku ini bisa bertahan hingga 6 bulan.

  • Meningkatkan kualitas hubungan seksual

Meski tak sepenuhnya dimengerti, ada keterkaitan antara pelepasan oksitosin dan aktivitas seksual. Perannya terdapat pada ereksi dan orgasme ketika sedang berhubungan seksual.

Penelitian lainnya menunjukkan bukti bahwa peningkatan kadar oksitosin dapat memperbaiki perilaku empati pada pengidap gangguan spektrum autisme.

Tidak hanya pada mereka, oksitosin juga bisa meningkatkan empati pada orang-orang yang sehat.

Pemicu

Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan pelepasan hormon oksitosin, di antaranya seperti:

  • Kontak fisik yang positif, seperti berpegangan tangan, mencium, memeluk, dan lain-lain
  • Kontak sosial seperti kontak mata, berbicara, dan tertawa
  • Aktivitas seksual
  • Persalinan
  • Aktivitas menyusui

Dari penjelasan di atas, Anda bisa mengetahui bahwa ketika Anda bersama dengan orang yang Anda cinta atau peduli, maka hormon oksitosin dilepaskan.

Dampaknya, Anda akan merasakan perilaku yang positif, dan bisa membuat Anda ketagihan.

Walaupun kegiatan di atas bisa memicu pelepasan hormon ini, oksitosin merupakan hal yang kompleks.

Sehingga, hormon ini tak serta-merta menurunkan rasa cemas atau stres. Terdapat berbagai faktor psikologis lain yang memengaruhinya.

Efek Kekurangan Oksitosin

Walaupun masih dibutuhkan banyak penelitian terkait dengan efek oksitosin, sejumlah studi menemukan kaitan antara jumlah oksitosin yang rendah dengan beberapa perilaku, seperti:

  • Menghambat ibu dalam menyusui

Karena bisa merangsang keluarnya ASI, mengalami defisiensi hormon oksitosin juga bisa menghambat ibu dalam proses menyusui.

  • Rendahnya tingkat empati pada pengidap gangguan spektrum autisme

Oksitosin memainkan berbagai peran penting pada perilaku sosial manusia. Oleh karena itu, hormon ini sangat penting untuk perkembangan mental manusia.

Sementara itu, pada pengidap autisme, kadar hormon oksitosin yang ditemukan cukup rendah.

  • Menurunkan hasrat seksual

Oksitosin juga berfungsi untuk aktivitas seksual. Khusus pada wanita, oksitosin meningkatkan orgasme dan hasrat seksual.

Sayangnya, ketika Anda kekurangan oksitosin, Anda akan sulit mendapatkan orgasme, khususnya ketika Anda mencapai masa menopause.

Baca Juga: Fungsi dan Cara Menaikkan Kadar Hormon Endorfin

Sumber

Harvard Health Publishing. (2021). Oxytocin: The love hormone – Harvard Health. www.health.harvard.edu

Healthline. (2018). Love Hormone: What Is Oxytocin and What Are Its Effects?. www.healthline.com

Medical News Today. (2017). Oxytocin: The love hormone?. www.medicalnewstoday.com

Psycom. Tell Me All I Need to Know About Oxytocin. www.psycom.net

Medical News Today. (2016). Low oxytocin may lead to low empathy, study finds. www.medicalnewstoday.com

You and Your Hormones. (2020). Oxytocin | You and Your Hormones from the Society for Endocrinology. www.yourhormones.info

Australian Menopause Centre. (2016). » What is Oxytocin and Signs You May be Deficient. www.menopausecentre.com.au