Eperisone, Pahami Kondisi Pemakaian, Dosis, serta Efek Sampingnya

Eperisone, Pahami Kondisi Pemakaian, Dosis, serta Efek Sampingnya

Penulis: Salma | Editor: Handa

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 3 Agustus 2023

 

Eperisone adalah obat yang mengandung Eperisone HCl. Eperisone biasanya digunakan untuk meredakan rasa sakit, kaku dan ketegangan pada otot tubuh. Hal tersebut biasanya disebabkan karena Anda tidak melakukan peregangan otot saat beraktivitas atau Anda pernah memiliki luka cedera yang menyebabkan rasa sakit pada ketegangan otot.

Eperisone biasanya digunakan untuk pengobatan simtomatik dan harus sesuai dengan resep dokter. Obat ini juga termasuk dalam kelas obat antispasmodik. Anda perlu mengetahui kondisi tubuh Anda saat akan menggunakan Eperisone. Berikut hal yang perlu dipertimbangkan ketika mengonsumsi obat ini.

Kondisi Pemakaian Eperisone

Berikut ini beberapa kondisi yang perlu Anda perhatikan ketika mengonsumsi epirosone:

1. Obat dan Riwayat Penyakit

Jika Anda sedang mengonsumsi obat tertentu, seperti obat suplemen, resep, non resep, dan sebagainya. Anda harus memberitahu dokter saat berkonsultasi. Sebab, kemungkinan ada beberapa jenis obat yang bisa berinteraksi dengan eperisone.

Selain obat-obatan, Anda juga wajib memberikan informasi mengenai riwayat penyakit atau kondisi kesehatan lainnya yang sedang diderita. Pasalnya, kemungkinan eperisone bisa membuat penyakit atau kesehatan Anda terganggu.

2. Lansia

Khusus untuk lansia, Anda bisa berkonsultasi pemakaian eperisone ke dokter terlebih dahulu. Ada beberapa jenis obat yang belum diuji keamanannya untuk orang-orang yang lanjut usia. Sehingga, eperisone bisa saja memiliki cara kerja yang berbeda dan berpotensi menyebabkan efek samping terhadap lansia.

3. Anak-Anak

Untuk saat ini, eperisone belum diuji keamanannya bagi anak-anak. Sebelum memberikan obat ini kepada si kecil, ada baiknya jika Anda berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter.

4. Alergi

Jika Anda memiliki riwayat alergi obat pada eperisone atau bahan yang ada di dalam obat ini pada tubuh, Anda perlu memberikan informasi tersebut ke dokter. Untuk memastikannya, Anda bisa memeriksakan diri agar mengetahui adanya alergi lain, seperti alergi terhadap hewan tertentu, pewarna, makanan, dan sebagainya.

Baca Juga : Pilihan Obat Nyeri Sendi di Apotek

Dosis Pemakaian Eperisone

Eperisone berfungsi untuk meredakan ketegangan otot, namun dosis untuk pemakaiannya berbeda dan harus tepat. Dosis untuk pemakaian yang disarankan adalah 50 mg, 3 kali dalam sehari.

Dosis yang diberikan bisa saja berbeda-beda, tergantung dari seberapa besar masalah atau kondisi dan respons tubuh pasien terhadap obat tersebut. Anda bisa berkonsultasi ke dokter mengenai dosis yang sesuai dengan kondisi tubuh Anda.

Efek Samping Eperisone

Mengonsumsi eperisone juga memiliki efek samping seperti obat pada umumnya. Efek samping dari obat ini juga biasanya jarang terjadi dan Anda tidak memerlukan obat tambahan.

Namun, sebaiknya Anda berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter agar tidak terjadi masalah pada kesehatan tubuh saat menggunakan eperisone Hcl. Berikut efek samping yang biasa terjadi saat menggunakan eperisone.

  • Syok, reaksi anafilaksis (misalnya kemerahan, gatal, urtikaria, edema, dyspnea), sindrom Stevens-Johnson dan nekrolisis epidermal toksik
  • Anemia
  • Kelemahan, kelelahan, dan diaphoresis
  • Peningkatan Blood Urea Nitrogen (BUN)
  • Insomnia
  • Gangguan jantung seperti palpitasi
  • Gangguan gastrointestinal seperti mual, muntah, perut tidak nyaman, sakit perut, diare, sembelit stomatitis, perasaan perut membesar, dan  cegukan.
  • Gangguan metabolisme dan nutrisi seperti anoreksia
  • Gangguan muskuloskeletal dan jaringan ikat, seperti kekakuan dan hipotonia otot.
  • Gangguan sistem saraf, seperti sakit kepala, mati rasa pada ekstremitas, tremor, pusing.
  • Gangguan ginjal dan kemih, seperti proteinuria, retensi urin, inkontinensia urin.
  • Gangguan kulit dan jaringan subkutan, seperti ruam, pruritus, eritema eksudatif multiforme.
  • Gangguan pembuluh darah, seperti muka memerah.

Perlu diingat bahwa tidak semua orang mengalami efek samping yang disebutkan di atas. Apabila merasa khawatir dengan efek samping yang disebutkan diatas, Anda bisa mengonsultasikannya dengan dokter untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

Baca Juga : Gabapentin: Dosis, Efek Samping, serta Interaksi dengan Obat Lain

Sumber

Drug.com. Eperisone. www.drugs.com

National Center for Biotechnology Information. Eperisone-Induced Anaphylaxis: Pharmacovigilance Data and Results of Allergy Testing. www.ncbi.nlm.nih.gov

Patientslikeme. What is Eperisone hydrochloride?. www.patientslikeme.com

Practo. 2018. Eperisone. www.practo.com