Ketahui Berbagai Jenis Obat Sakit Jantung Berikut Ini

Ketahui Berbagai Jenis Obat Sakit Jantung Berikut Ini

Penulis: Dea | Editor: Opie

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 18 Februari 2023

 

Penyakit jantung muncul saat pembuluh darah Anda rusak. Penyakit ini bisa memicu beragam masalah kesehatan serius, seperti serangan jantung, gagal jantung kongestif, atau masalah irama jantung yang masing-masing bisa mengakibatkan kematian.

Untuk menangani penyakit jantung, umumnya dokter akan menyarankan Anda untuk melakukan perubahan gaya hidup dan mengonsumsi obat-obatan tertentu.

Terdapat banyak pilihan obat untuk menangani kondisi ini. Penting bagi Anda untuk mengetahui informasi mengenai obat yang akan Anda pakai.

Baca Juga: Apakah Palpitasi atau Kondisi Jantung Berdebar Berbahaya?

Berbagai Jenis Obat Penyakit Jantung

Berikut ini merupakan obat-obatan untuk menangani penyakit jantung yang umum diberikan oleh dokter:

1. Antikoagulan

Antikoagulan berfungsi untuk menghindari pembekuan (penggumpalan) darah, meskipun sebenarnya tidak bekerja mengencerkan darah.

Obat ini digunakan untuk mengobati kondisi pembuluh darah, jantung, dan paru-paru tertentu.

Berikut adalah jenis antikoagulan yang umum diresepkan untuk pasien:

2. ACE Inhibitors

Angiotensin-converting enzyme Inhibitors atau ACE Inhibitors merupakan obat yang mampu melebarkan arteri agar tekanan darah menurun, sehingga mempermudah kerja jantung dalam memompa darah.

Berikut adalah jenis ACE Inhibitors yang umum diresepkan untuk pasien:

  • Benazepril
  • Kaptopril
  • Enalapril
  • Fosinopril
  • Lisinopril
  • Moexipril
  • Perindopril
  • Quinapril
  • Ramipril
  • Trandolapril

3. ARB 

ARB (Angiotensin Receptor Blockers) atau penghambat reseptor angiotensin adalah obat yang membantu mengendurkan pembuluh darah dan arteri Anda untuk menurunkan tekanan darah, serta mempermudah jantung Anda untuk memompanya.

Angiotensin sendiri adalah bahan kimia dalam tubuh yang mampu mempersempit pembuluh darah Anda. Penyempitan ini dapat meningkatkan tekanan darah dan memaksa jantung bekerja lebih keras.

Obat ini bekerja dengan memblokir aksi angiotensin tersebut. Akibatnya, pembuluh darah dan arteri Anda pun akan melebar.

Berikut adalah jenis ARB yang umum diresepkan untuk pasien:

  • Azilsartan
  • Candesartan
  • Eprosartan
  • Irbesartan
  • Losartan
  • Olmesartan
  • Telmisartan
  • Valsartan

4. Antagonis Kalsium 

Antagonis kalsium atau calcium channel blockers adalah obat yang digunakan untuk menurunkan tekanan darah seseorang.

Obat ini bekerja dengan mencegah kalsium memasuki sel-sel jantung dan arteri. Kalsium sendiri dapat menyebabkan jantung dan arteri terjepit atau berkontraksi dengan lebih kuat.

Dengan memblokir kalsium melalui konsumsi obat antagonis kalsium, maka pembuluh darah pun menjadi rileks dan lebih terbuka.

Berikut adalah sejumlah contoh obat yang masuk dalam kelompok antagonis kalsium:

  • Amlodipin
  • Diltiazem
  • Felodipin
  • Isradipin
  • Nikardipin
  • Nifedipin
  • Nisoldipin
  • Verapamil

5. Obat Penurun Kolesterol

Kolesterol adalah zat lilin yang ditemukan dalam darah. Tubuh Anda membutuhkan zat ini untuk membangun sel-sel yang sehat.

Walaupun begitu, kadar kolesterol yang tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

Untuk menurunkan kadar kolerstrol jahat yang berlebih di dalam darah Anda, dokter umumnya akan menyarankan obat penurun kolesterol.

Berikut adalah beberapa jenis obat penurun kolesterol yang umum disarankan oleh dokter:

  • Statin
  • Inhibitor PCSK9
  • Fibrat
  • Bile acid sequestrant (pengikat asam empedu)
  • Nicotinic Acid (Asam Nikotinat)
  • Asam lemak omega-3
  • Selective cholesterol absorption inhibitors

Baca Juga: Perubahan Gaya Hidup untuk Menguatkan Jantung

6. Digitalis

Obat ini dikonsumsi untuk meningkatkan kekuatan kontraksi jantung, serta dapat bermanfaat dalam mengobati gagal jantung dan kondisi detak jantung yang tidak teratur.

Jenis digitalis yang umum diresepkan oleh dokter adalah Digoxin.

7. Diuretik

Diuretik atau pil air, bekerja sebagai pembersih tubuh dari kelebihan garam (natrium) dan air melalui urine atau proses buang air kecil.

Diuretik berjenis thiazide direkomendasikan sebagai salah satu pengobatan pertama untuk tekanan darah tinggi.

Jika diuretik tidak cukup untuk menurunkan tekanan darah Anda, dokter Anda mungkin menambahkan obat tekanan darah lain ke rencana perawatan Anda.

Diuretik juga digunakan untuk mencegah, mengobati, atau memperbaiki gejala pada orang yang memiliki kondisi berikut ini:

  • Gagal jantung
  • Gagal hati
  • Pembengkakan jaringan (edema)
  • Gangguan ginjal

8. Vasodilator

Vasodilator adalah obat pembuka atau pelebar pembuluh darah. Obat yang biasanya dikonsumsi untuk meredakan nyeri dada ini memengaruhi otot-otot di dinding arteri dan vena, yakni dengan mencegah pengencangan otot serta penyempitan dinding.

Setelah mengonsumsi obat ini, darah pun mengalir lebih mudah melalui pembuluh. Jantung tidak perlu memompa terlalu keras, sehingga menurunkan tekanan darah di dalam tubuh.

Berikut adalah sejumlah obat yang biasanya diresepkan oleh dokter:

  • Isosorbid dinitrat
  • Isosorbid mononitrat
  • Hidralazin
  • Nitrogliserin
  • Minoksidil

Baca Juga: Ketahui Tahap-tahap Pemeriksaan Fisik Jantung

Sumber

Healthline. (2020). Drugs to Treat Heart Disease. www.healthline.com

Heart. (2020). Types of Heart Medications. www.heart.org 

NHS. (2020). Treatment. www.nhs.uk 

Web MD. (2020). Common Heart Disease Drugs. www.webmd.com 

Mayo Clinic. (2021). Angiotensin II receptor blockers. www.mayoclinic.org

Mayo Clinic. (2021). Calcium channel blockers. www.mayoclinic.org

Mayo Clinic. (2021). High cholesterol. www.mayoclinic.org

Mayo Clinic. (2021). Diuretics. www.mayoclinic.org

Mayo Clinic. (2021). Vasodilators. www.mayoclinic.org

Cleveland Clinic. (2022). Cholesterol-Lowering Drugs. my.clevelandclinic.org