Ketahui Obat Pusing yang Boleh Dikonsumsi Ibu Hamil
By: Opie
Ketahui Obat Pusing yang Boleh Dikonsumsi Ibu Hamil
Penulis: Dea | Editor: Opie
Ditinjau oleh: dr. Tommy
Terakhir ditinjau: 6 Februari 2023
Sakit kepala yang muncul di awal masa kehamilan adalah hal yang umum terjadi. Kondisi ini biasanya akan membaik sejalan dengan bertambahnya usia kehamilan Anda.
Sakit kepala memang tidak membahayakan bayi Anda, tetapi dapat membuat Anda merasa tidak nyaman. Tak hanya itu, sakit kepala terkadang juga menjadi gejala preeklampsia atau kenaikan tekanan darah pada ibu hamil yang bisa memicu komplikasi serius bila tidak diawasi dan segera diobati.
Obat pereda sakit kepala memang banyak jumlahnya, namun kehamilan membatasi pilihan Anda tersebut. Pastikan untuk melakukan konsultasi pada dokter sebelum memilih obat yang tepat dan hindari mengonsumsi sembarang obat, sekalipun obat tersebut dijual bebas di pasaran.
Baca Juga: Obat Sakit Gigi untuk Ibu Hamil dan Cara Mencegahnya
Berbagai Pemicu Sakit Kepala pada Ibu Hamil
Banyak wanita hamil yang mengeluhkan sakit kepala, terutama pada trimester pertama dan ketiga. Selain akibat perubahan hormonal, sakit kepala di awal kehamilan juga dipicu oleh meningkatnya volume darah yang dihasilkan tubuh Anda.
Selain hal tersebut, berikut adalah hal-hal lain yang juga bisa menjadi pemicu rasa pusing yang dialami oleh ibu hamil:
- Kurang tidur
- Konsumsi kafein
- Gula darah rendah
- Dehidrasi
- Stres
- Postur tubuh yang buruk, terlebih ketika janin semakin besar
- Depresi atau cemas
Obat Sakit Kepala yang Aman Dikonsumsi Ibu Hamil
Penting mengetahui obat sakit kepala mana yang aman dikonsumsi agar terhindar dari risiko komplikasi kehamilan, dan gangguan kesehatan pada bayi Anda.
Berikut adalah obat yang bisa Anda konsumsi. Walaupun begitu, tetap konsultasikan pada dokter kandungan Anda sebelum mengonsumsi obat berikut:
- Asetaminofen
Parasetamol atau asetaminofen adalah obat yang dijual bebas di pasaran ini merupakan pereda nyeri yang sering dipakai untuk meredakan demam, sakit kepala, nyeri sendi dan nyeri otot.
Asetaminofen bisa didapatkan tanpa melalui resep atau dalam kombinasi dengan obat lain, dan merupakan obat pereda nyeri paling umum yang telah menerima izin dokter untuk dipakai oleh ibu hamil.
Walaupun begitu, jauhi asetaminofen apabila Anda mengalami atau memiliki kondisi berikut:
- Alergi terhadap obat ini
- Memiliki gangguan hati
- Tidak mendapat izin dokter
Sekalipun telah mendapat izin dari dokter, Anda tetap harus mengonsumsinya dalam dosis yang sedikit, serta dalam waktu sesingkat mungkin.
Memang asetaminofen tidak berhubungan dengan keguguran atau kelainan lahir, namun penelitian tetap memperlihatkan bahwa bayi bisa merasakan efeknya.
Baca Juga: Bolehkah Ibu Hamil Minum Teh Manis?
Obat Sakit Kepala yang Tidak Boleh Dikonsumsi Ibu Hamil
Sayangnya sebagian obat sakit kepala tidak aman digunakan selama kehamilan. Bahkan beberapa di antaranya bisa memicu kelainan lahir, keguguran, serta lahir prematur.
Berikut adalah beberapa obat sakit kepala yang wajib didiskusikan terlebih dahulu dengan dokter, atau bahkan wajib dihindari guna menjaga keamanan janin dan ibu hamil:
- Obat anti inflamasi nonsteroid (OAINS)
Obat yang wajib dihindari adalah OAINS seperti ibuprofen, naproxen, dan aspirin dan celecoxib. Badan pengawas obat dan makanan Amerika Serikat menyarankan untuk menghindari konsumsi OAINS pada 20 minggu kehamilan atau lebih.
Obat ini dapat mengembangkan masalah ginjal berbahaya pada janin, serta berkurangnya kadar cairan ketuban.
Selain itu, mengonsumsi OAINS setelah 30 minggu kehamilan juga bisa mengembangkan risiko masalah jantung pada bayi yang belum lahir.
- Obat penghilang rasa sakit opioid
Opioid (kodein, morfin, oksikodon) merupakan kelas obat keras yang sering diberikan dokter untuk menangani rasa sakit.
Beberapa penelitian memperlihatkan bahwa pemakaian opioid bisa mengembangkan risiko bayi dengan cacat lahir tertentu, seperti masalah jantung.
Obat kelas ini juga bisa mengembangkan potensi lahir prematur, persalinan prematur, atau bahkan lahir mati.
Selain itu, janin juga bisa menjadi kecanduan dan akan berisiko mengalami gejala putus zat atau neonatal abstinence syndrome (NAS) saat lahir.
NAS merupakan kondisi berbahaya yang bisa memicu bayi Anda lahir dengan ukuran yang terlalu kecil, serta masalah pernapasan, meskipun Anda telah mengonsumsi opioid sesuai dengan dosis yang semestinya.
- Ergotamine
Ergotamine merupakan obat migrain lama yang saat ini telah jarang digunakan. Obat-obatan ini tidak aman, dan Anda wajib menghindarinya di semua tahap kehamilan.
Obat jenis ini bisa mengencangkan pembuluh darah di rahim yang bisa berakibat pada menurunnya aliran darah ke janin yang kemudian memicu kelainan lahir atau bayi lahir dengan berat badan yang rendah.
Tips Mencegah Sakit Kepala pada Ibu Hamil
Ibu hamil bisa mencegah sakit kepala ringan tanpa minum obat dengan cara:
- Hindari hal-hal yang menjadi pemicu sakit kepala
- Rutin melakukan olahraga ringan
- Belajarlah menangani stres yang Anda rasakan
- Terapkan sejumlah teknik relaksasi
- Konsumsi lebih banyak air
- Dapatkan durasi tidur yang cukup
Baca Juga: Pahami Risiko Cacar Air pada Ibu Hamil
SumberPregnancy, Birth & Baby. (2020). Headaches during pregnancy. www.pregnancybirthbaby.org.au
NHS. (2021). Headaches in pregnancy. www.nhs.uk
Web MD. (2021). What Pain Relievers Are Safe During Pregnancy? www.webmd.com
Good RX. (2022). What Can I Take for a Headache While I’m Pregnant? www.goodrx.com
Mayo Clinic. (2022). What can I do about headaches during pregnancy? I’d rather not take medication. www.mayoclinic.org