Obat Peninggi Badan, Apakah Aman?

Obat Peninggi Badan, Apakah Aman?

Penulis: Lely | Editor: Ratna

Hormon pertumbuhan memicu perkembangan masa kanak-anak dan membantu menjaga jaringan, serta organ sepanjang hidup. Hormon tersebut diproduksi oleh kelenjar pituitari yang terletak di dasar otak. Selama pertumbuhan, kelenjar pituitari perlahan-lahan akan mengurangi jumlah hormon pertumbuhan yang dihasilkannya.

Faktor-faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang Anda termasuk:

  • Genetik.
  • Jenis kelamin saat lahir.
  • Kondisi medis tertentu.
  • Nutrisi.
  • Olahraga.
  • Hormon pertumbuhan dari kelenjar hipofisis.

Genetik memang memainkan peran penting paling signifikan dalam menentukan tinggi badan Anda. Artinya, jika orang tua Anda memiliki postur tubuh tinggi, kemungkinan besar seseorang juga akan tinggi. Dan sebaliknya, jika orang tua Anda pendek, kemungkinan besar seseorang juga akan pendek.

Baca Juga: 5 Cara Mencapai Potensi Tinggi Maksimal

Amankah Obat Peninggi Badan?

Setiap orang pastinya mendambakan tubuh yang tinggi ideal. Genetik sangat menentukan tinggi badan Anda dan ditambah dengan makan makanan seimbang, cukup tidur, dan memiliki postur tubuh yang baik, tetapi hal tersebut pun tidak menjamin. Beberapa faktor lain juga berkontribusi terhadap tinggi badan Anda secara keseluruhan.

Ada banyak produk suplemen yang seringkali menjanjikan dapat menambah tinggi badan Anda. Sebenarnya, produk-produk ini tidak memiliki dasar ilmiah atas klaim mereka. Pasalnya, produk penumbuh badan merupakan salah satu jenis suplemen kesehatan, dan FDA tidak mengatur atau mengonfirmasi keakuratannya.

Produk suplemen yang secara historis digunakan dalam mengatasi masalah pertumbuhan mungkin masih memerlukan penelitian lebih lanjut untuk mengevaluasi keefektifannya. Hanya ada beberapa penemuan dimana suplemen penambah tinggi badan mungkin cocok digunakan pada anak-anak, dan melawan penyusutan pada para lansia.

Karena ada banyak kemungkinan efek tidak baiknya, penting bagi Anda untuk mempertimbangkan penggunaan suplemen penambah tinggi badan. Ada baiknya jika Anda mendiskusikan pemakaian produk-produk suplemen dengan dokter, terkait dengan dosis, efek samping, dan interaksi obat lainnya.

Cara Menambah Tinggi Badan Secara Alami

Ada beberapa tips yang dapat Anda coba untuk mengoptimalkan potensi pertumbuhan tubuh, antara lain:

Makanan Bergizi Seimbang

Selama masa tumbuh kembang sangat penting bagi Anda untuk mendapatkan semua nutrisi penting yang dibutuhkan oleh tubuh Anda. Makanan bernutrisi tinggi harus mencakup:

  • Buah-buahan segar.
  • Sayuran segar.
  • Biji-bijian utuh.
  • Protein.
  • Produk susu.

Selain itu Anda juga harus membatasi dan menghindari makanan yang mengandung:

  • Gula berlebih.
  • Lemak trans.
  • Lemak jenuh.

Beberapa kondisi medis yang dimiliki dapat mempengaruhi pertumbuhan. Selain itu, bertambahnya usia juga dapat menyebabkan tinggi badan menurun serta mempengaruhi kepadatan tulang. Terkait kondisi tersebut, Anda dapat mempertimbangkan untuk meningkatkan asupan kalsium.

Vitamin D juga dapat meningkatkan kesehatan tulang Anda. Sumber umum vitamin D dapat Anda peroleh dari ikan tuna, salmon, susu, dan kuning telur. Jika Anda tidak mendapatkan cukup vitamin D dalam makanan yang Anda konsumsi, bicarakan dengan dokter Anda tentang suplemen apa yang cocok untuk memenuhi kebutuhan harian Anda.

Mendapatkan Porsi Tidur yang Tepat

Terkadang kurang tidur tidak akan mempengaruhi tinggi badan Anda secara jangka panjang. Namun, jika selama masa remaja Anda secara teratur tidak mendapatkan jumlah tidur yang dianjurkan, maka hal ini dapat menyebabkan komplikasi.

Hal ini terjadi karena tubuh Anda melepaskan Human Growth Hormone (HGH) saat Anda tidur. Produksi hormon tersebut dan hormon lainnya dapat turun jika Anda tidak cukup tidur. Berikut adalah jumlah jam tidur yang direkomendasikan untuk berbagai kelompok umur:

  • Bayi 0 bulan hingga 3 bulan : 14 – 17 jam.
  • Bayi usia 4 hingga 12 bulan : 12 – 16 jam.
  • Balita usia 1 hingga 2 tahun : 11 – 14 jam.
  • Anak kecil usia 3 hingga 5 tahun : 10 – 13 jam.
  • Anak-anak usia 6 hingga 13 tahun : 9 – 12 jam
  • Anak remaja usia 14 hingga 17 tahun : 8 – 10 jam.
  • Dewasa usia 18 hingga 64 tahun : 7 – 9 jam.
  • Para lansia di atas usia 65 tahun : 7 – 8 jam.

Tetap Aktif

Olahraga secara teratur memiliki banyak manfaat kesehatan, termasuk memperkuat otot dan tulang, serta membantu dalam meningkatkan produksi HGH atau hormon pertumbuhan manusia. Olahraga untuk orang dewasa juga sangat membantu menjaga kesehatan secara keseluruhan, dan bisa membantu mengurangi risiko osteoporosis. Kondisi tersebut dapat terjadi ketika tulang Anda menjadi lemah atau rapuh, yang mengakibatkan hilangkan kepadatan tulang dan dapat menyebabkan tinggi badan menyusut.

Baca Juga: Tinggi Badan Ideal Untuk Anak Usia 1-5 Tahun

Sumber

Healthline. (2022). How to Increase Your Height: Is There Anything I Can Do?. www.healthline.com

Healthfully. (2019). The Truth About Grow Taller Supplements. healthfully.com

Medical News Today. (2022). Can adults grow taller?. www.medicalnewstoday.com

Mayo Clinic. (2021). Human growth hormone (HGH): Does it slow aging?. www.mayoclinic.org