Treatment dan Obat untuk Mengatasi Hipertiroid

Treatment dan Obat untuk Mengatasi Hipertiroid

Penulis: Heldania | Editor: Opie

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 28 November 2022

 

Hipertiroid adalah sebuah kondisi yang terjadi ketika ada terlalu banyak hormon tiroid dalam tubuh. Kondisi ini dipicu oleh kelenjar tiroid yang terlalu aktif atau membesar.

Penyebab paling umum dari produksi hormon tiroid berlebihan adalah penyakit Graves, gondok multinodular toksik, dan adenoma toksik.

Anda mungkin tidak sadar menderita hipertiroid karena gejalanya kerap dikira kondisi biasa atau karena masalah kesehatan lainnya, seperti penurunan berat badan secara tiba-tiba, nafsu makan meningkat, kecemasan, lekas marah, dan gugup.

Baca Juga: Makanan dan Minuman yang Dianjurkan untuk Penderita Hipertiroid

Obat dan Treatment untuk Mengatasi Hipertiroid

Jika benar Anda mengalami obat hipertiroid, ada beberapa obat dan pengobatan yang bisa Anda lakukan. Berikut adalah informasinya.

  • Yodium Radioaktif

Radioactive iodine (RAI) atau yodium radioaktif adalah salah satu pengobatan hipertiroid dan beberapa jenis kanker tiroid.

Istilah “radioaktif” mungkin terdengar menakutkan, tapi RAI adalah jenis pengobatan yang aman dan menghasilkan sedikit paparan pada sel-sel tubuh lain.

Kelenjar tiroid membutuhkan yodium untuk menghasilkan hormon. Untuk mengobati hipertiroid, RAI bekerja dengan cara merusak atau menghancurkan sel-sel tiroid melalui radiasi.

RAI umumnya dikonsumsi dalam bentuk kapsul oral dan diserap oleh sel-sel tiroid yang terlalu aktif. Yodium radioaktif merusak sel-sel ini tiroid yang menyebabkan tiroid menyusut dan kadar hormon tiroid turun.

Kerusakan permanen pada tiroid akan menyembuhkan hipertiroid. Sebagian besar pasien yang menerima perawatan ini harus minum obat hormon tiroid seumur hidup untuk mempertahankan kadar hormon normal.

  • Obat Anti-tiroid

Untuk mengatasi kondisi ini, Anda juga dapat mengonsumsi obat anti-tiroid. Obat anti-tiroid sendiri ada dua, yakni:

    • Methimazole (Tapazole). Obat ini menurunkan jumlah hormon tiroid yang dibuat oleh kelenjar tiroid.

Methimazole mengobati kondisi kelenjar tiroid yang membuat terlalu banyak hormon.

Selain itu, Methimazole juga digunakan sebelum operasi tiroid atau pengobatan yodium radioaktif.

    • Propylthiouracil (PTU). Sama seperti methimazole, obat ini juga memblokir kemampuan tiroid untuk membuat hormon.

Untuk mendapatkan manfaatnya dalam mengontrol tiroid dengan cepat, cukup konsumsi obat ini dengan mengikuti petunjuk pada label resep.

Jangan minum obat ini lebih sering, atau berhenti mengonsumsi PTU kecuali atas saran dokter Anda.

  • Beta Blocker

Obat ini memblokir aksi hormon tiroid pada tubuh Anda.

Anda mungkin disarankan mengkonsumsi beta blocker untuk membantu meringankan beberapa gejala hipertiroid untuk sementara waktu.

Kendati tidak mengubah jumlah hormon dalam darah, beta blocker membantu mengendalikan gejala hipertiroid, seperti detak jantung yang cepat, gugup, dan gemetar yang disebabkan oleh hipertiroid.

Umumnya, jenis perawatan ini tidak digunakan sendiri. Beta blocker biasanya dipasangkan dengan pilihan perawatan lainnya untuk mengobati hipertiroid dalam jangka panjang.

  • Operasi

Proses pengangkatan kelenjar tiroid bisa dilakukan melalui operasi yang disebut tiroidektomi.

Tiroidektomi adalah pembedahan untuk mengangkat seluruh atau sebagian kelenjar tiroid.

Operasi ini paling sering dilakukan untuk menghilangkan gondok dan nodul, atau untuk mengobati kanker tiroid.

Operasi akan menyembuhkan kondisi hipertiroid, tetapi biasanya akan menyebabkan hipotiroidisme (tiroid yang kurang aktif).

Pasien yang menjalani tiroidektomi harus mengonsumsi suplemen tiroid untuk menjaga kadar hormon tetap normal.

Operasi mungkin direkomendasikan dan menjadi pilihan terbaik jika:

    • Kelenjar tiroid Anda sangat bengkak karena gondok yang besar
    • Mengalami masalah mata parah yang disebabkan oleh tiroid yang terlalu aktif
    • Tidak dapat melakukan perawatan lain yang kurang invasif
    • Gejala kembali setelah mencoba perawatan lain

Lama Waktu Perawatan Hipertiroid

Lamanya waktu yang diperlukan untuk mengobati hipertiroid dapat bervariasi tergantung penyebabnya dan bagaimana Anda mengatasinya, seperti:

  • Jika dokter merawat kondisi Anda dengan obat anti-tiroid, kadar hormon akan turun ke tingkat terkontrol dalam waktu sekitar 6-12 minggu
  • Dokter mungkin memutuskan untuk memberi Anda tetes yodium dosis tinggi (bukan radioaktif) yang akan menormalkan kadar tiroid dalam 7-10 hari
  • Namun, tetes yodium dosis tinggi adalah solusi jangka pendek dan kemungkinan besar Anda butuh solusi lebih permanen seperti operasi

Meskipun Anda mungkin perlu menunggu cukup lama untuk dijadwalkan menjalani operasi tiroid, ini adalah cara yang sangat efektif dan pasti untuk mengobati hipertiroidisme. Tiroidektomi dianggap sebagai solusi permanen untuk hipertiroid.

Baca Juga: Hipertiroid, Ketahui Penyebab dan Gejalanya

Efek Samping Pengobatan Hipertiroid

Ada sejumlah risiko efek samping dari pengobatan hipertiroid, seperti:

  • Efek Samping Obat

Methimazole dan propylthiouracil dapat menyebabkan beberapa efek samping, salah satunya potensi kerusakan hati. Ini dapat terjadi pada orang-orang dari segala usia.

Pada wanita hamil, obat ini dapat berpindah dari ibu ke bayi lewat plasenta dan menyebabkan hipotiroid pada bayi yang belum lahir. Penggunaan obat juga kemungkinan menimbulkan reaksi alergi, tetapi sangat jarang terjadi.

  • Bahan Radioaktif

Untuk segala jenis pengobatan dengan radiasi, selalu ada kemungkinan efek samping kanker.

Namun hingga saat ini, tidak ada hubungan antara menggunakan yodium radioaktif untuk mengobati hipertiroidisme dan kanker.

Risiko kanker sendiri dianggap rendah dan hampir tidak mungkin.

Salah satu risiko yang umum adalah antara ibu hamil atau menyusui dengan bayi.

Wanita tidak boleh mengonsumsi yodium radioaktif saat hamil atau menyusui karena dapat memengaruhi kelenjar tiroid bayi.

Selain itu, terkadang Anda bisa kehilangan sensasi di mulut setelah terapi yodium radioaktif (RAI) dan kondisi ini sebenarnya umum.

Tidak perlu khawatir karena meski bisa bertahan hingga satu tahun, keadaan Anda akan kembali normal seiring berjalannya waktu.

  • Operasi

Selalu ada risiko yang terkait dengan operasi, seperti infeksi dan pendarahan. Namun, operasi dianggap sebagai pengobatan sangat efektif untuk hipertiroidisme.

Dalam situasi yang jarang terjadi, komplikasi seperti kelumpuhan pita suara (ketidakmampuan untuk berbicara) dan kerusakan pada kelenjar paratiroid dapat terjadi.

Tetapi, sebagian besar operasi untuk hipertiroidisme berhasil tanpa efek samping, jadi Anda tidak perlu terlalu khawatir.

Baca Juga: Kenali Gejala Hipotiroidisme dan Cara Pencegahannya

Sumber

Healthline. (2019). Hyperthyroidism. www.healthline.com

Healthline. (2021). Hyperthyroidism Diet. www.healthline.com

Mayo Clinic. (2020). Hyperthyroidism (overactive thyroid). www.mayoclinic.org

Cleveland Clinic. (2020). Hyperthyroidism. my.clevelandclinic.org