Mecobalamin: Manfaat, Dosis, dan Efek Sampingnya

Mecobalamin: Manfaat, Dosis, dan Efek Sampingnya

Penulis: Devita | Editor: Handa

Mecobalamin atau metilkobalamin adalah salah satu jenis vitamin B12 yang diberikan pada pasien penderita diabetes dan neuropati lainnya. Suplemen ini juga dianjurkan untuk penderita demensia. Fungsi vitamin B12 adalah membantu menjaga kesehatan saraf, sel darah, membentuk DNA, dan materi genetika pada semua sel.

Vitamin ini berperan membantu mencegah anemia khususnya anemia megaloblastik yang membuat orang merasa lelah dan letih. Mecobalamin sebenarnya adalah vitamin B12 alami di dalam tubuh. Perannya sebagai koenzim sintetase metionin dalam transmetilasi homosistein menjadi metionin untuk berbagai fungsi metabolisme yang penting dalam pembentukan sel.

Suplemen ini juga bermanfaat bagi asam nukleat dan sintesis protein, serta pemeliharaan sel saraf. Sebelum mengonsumsi mecobalamin, sebaiknya Anda mengetahui informasi lengkap mengenai suplemen ini. Berikut ini dosis, cara mengonsumsi, dan efek samping mecobalamin:

Dosis Mecobalamin

Minumlah mecobalamin atau B12 2,4 mcg setiap harinya dalam kondisi normal. Dosis ini direkomendasikan sesuai dengan Recommended Daily Allowance (RDA). Untuk kebutuhan yang lebih khusus mungkin dibutuhkan dosis yang lebih tinggi yaitu sekitar 1.500 mcg setiap hari. Akan tetapi, dosis ini harus dikonsultasikan terlebih dahulu ke dokter dengan pemeriksaan berdasarkan kondisi kesehatan Anda.

Berikut ini dosis lebih rinci terhadap penggunaan mecobalamin, secara umum:

1. Oral

Untuk kondisi Anemia megaloblastik yang disebabkan oleh defisiensi vitamin B12 dan neuropati perifer, dosis untuk orang dewasa yaitu 500 mcg/per hari. Dosis ini  dapat disesuaikan berdasarkan usia pasien dan tingkat keparahan penyakit.

2. Parenteral

• Untuk kondisi anemia megaloblastik akibat adanya kekurangan vitamin B12, dosis untuk orang dewasa yaitu 500 mcg melalui injeksi selama 3 x seminggu dalam kurun waktu 2 bulan. Untuk terapi pemeliharaan, dosisnya yaitu 500 mcg melalui injeksi setiap 1-3 bulan.
• Untuk pengobatan neuropati perifer, dosis untuk orang dewasa yaitu 500 mcg melalui injeksi selama 3 kali seminggu. Dosisnya dapat disesuaikan berdasarkan usia dan gejala yang dialami pasien.

Baca Juga : Mengenal Dekongestan, Obat untuk Hidung Tersumbat

Cara Mengonsumsi Mecobalamin

Gunakan mecobalamin sesuai dengan resep dokter. Berikut ini cara menggunakan mecobalamin:

• Mecobalamin secara Injeksi disuntikkan ke otot sebanyak 1-3 kali per minggu. Dokter biasanya mengajarkan Anda cara menggunakan obat ini dengan benar.
• Mecobalamin oral diminum secara langsung.
• Baca dan ikuti dengan cermat setiap Instruksi yang diberikan oleh dokter supaya penggunaan obat ini maksimal.
• Obat ini diminum dengan dibiarkan larut di mulut Anda.
• Kebutuhan dosis mecobalamin dapat berubah jika Anda sedang hamil, menyusui, atau gaya hidup Anda berubah jadi vegetarian. Beritahu dokter Anda tentang perubahan apapun pada kondisi kesehatan Anda.
• Usahakan jangan minum alkohol selama mengonsumsi obat ini. Alkohol dapat menghambat tubuh Anda untuk menyerap mecobalamin.

Efek Samping Mecobalamin

Efek samping sebuah obat dapat berbeda-beda pada setiap orang tergantung kondisi kesehatan. Segera laporkan ke dokter bila Anda mengalami efek samping berikut:

• Reaksi alergi seperti ruam pada kulit, gatal-gatal, bengkak di wajah, bibir, atau lidah
• Gangguan pada pernapasan
• Nyeri pada dada hingga sesak
• Mual
• Muntah
• Diare
• Kehilangan selera makan
• Sakit kepala

Peringatan Sebelum Mengonsumsi Mecobalamin

Sebaiknya Anda jangan mengonsumsi mecobalamin jika memiliki alergi terhadap vitamin B12 dan kobalt. Beritahu dokter jika Anda memiliki gejala, seperti:

• Mengidap penyakit Leber atau bentuk lain dari kerusakan saraf optik.
• Kekurangan zat besi dan asam folat.
• Kadar kalium dalam darah rendah.
• Anda sedang hamil atau menyusui.
• Jangan berikan anak Anda obat ini tanpa berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu.

Baca Juga : Berbagai Obat Alami untuk Mengatasi Panas Dalam

Sumber