Megetahui Manfaat Obat Acarbose dan Efek Sampingnya

Megetahui Manfaat Obat Acarbose dan Efek Sampingnya

Penulis: Meimei | Editor: Agnes

Acarbose adalah jenis obat yang dipakai untuk menurunkan kadar gula dalam darah khususnya bagi penderita diabetes tipe 2. Kandungannya bekerja dengan memperlambat proses pencernaan makanan termasuk penyerapan karbohidrat di dalam usus. Dalam beberapa kasus, obat ini dikombinasikan dengan insulin atau obat diabetes lainnya untuk mendapatkan hasil yang lebih optimal.

Acarbose biasanya dikonsumsi secara rutin setelah makan untuk membantu tubuh memproses makanan. Namun akan lebih baik jika penggunaannya disertai perubahan gaya hidup termasuk makan dan olahraga teratur. Tujuannya untuk menjaga kondisi tubuh sekaligus mencegah komplikasi penyakit lainnya di kemudian hari.

Baca Juga: 10 Buah Yang Aman Dikonsumsi Penderita Diabetes

Dosis Penggunaan

Umumnya, dosis penggunaan untuk acarbose adalah 50 miligram sebanyak satu kali sehari untuk orang dewasa. Kadangkala dosis bisa ditingkatkan namun maksimal penggunaannya sebanyak 200 miligram sebanyak tiga kali sehari. Meski demikian, sangat dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter agar mendapatkan dosis terbaik yang harus diminum. Pastikan untuk mengonsumsi obat ini sesuai arahan dokter dan petunjuk pada label resep.

Meningkatkan dosis obat ini secara bertahap akan mengurangi efek sampingnya sekaligus mengoptimalkan kegunaannya. Jika ada dosis yang terlupa atau terlewatkan, tidak perlu merangkapnya. Minum saja dosis berikutnya tanpa harus mengganti dosis yang terlewat.

Obat ini harus diminum sebelum makan agar lebih efektif. Anda dilarang mengonsumsi alkohol selama minum acarbose karena dapat menurunkan gula darah. Hindari pula mengonsumsi enzim pencernaan seperti pankreatin, amilase, dan lipase pada saat bersamaan. Alasannya, enzim ini dapat mempersulit tubuh menyerap obat ini. Produk yang mengandung enzim pencernaan antara lain Arco-Lase, Cotazym, Donnazyme, Pancrease, Creon, dan Ku-Zyme.

Overdosis mungkin saja terjadi dan menyebabkan kadar gula darah terlalu rendah. Jika mengalaminya, jangan makan atau minum apapun yang mengandung karbohidrat selama 4 sampai 6 jam berikutnya. Lalu, segera hubungi dokter agar mendapatkan penanganan terbaik. Gejala gula darah terlalu rendah alias hipoglikemia antara lain:

  • sakit kepala
  • lapar
  • mudah berkeringat
  • kebingungan
  • lekas marah
  • pusing
  • merasa gemetar.

Untuk meredakannya, Anda dapat mengonsumsi madu, kurma, kismis, plum, plum kering, anggur, atau tablet glukosa. Jika Anda mengalami hipoglikemia berat dan tidak bisa makan atau minum, gunakan suntikan glukagon.

Efek Samping

Sama seperti jenis obat-obatan lainnya, acarbose juga memiliki efek samping yang harus dipertimbangkan. Gejala efek samping yang sering ditemukan berupa:

  • sembelit
  • diare berair atau berdarah
  • kulit mudah memar
  • pendarahan yang tidak biasa pada hidung, mulut, vagina atau rektum.
  • bintik-bintik kemerahan di kulit, mual, sakit perut bagian atas
  • gatal-gatal
  • mudah merasa lelah
  • kehilangan nafsu makan
  • urin dan tinja yang berwarna gelap
  • mata dan kulit yang menguning.

Beberapa keluhan di atas, mungkin saja tidak memerlukan penanganan medis karena bisa menjadi proses adaptasi tubuh terhadap obat yang dikonsumsi. Namun pastikan untuk mengonsultasikannya dengan dokter jika mengalami berbagai gejala tersebut. Jika efek samping berlanjut segeralah periksakan diri ke dokter.

Baca Juga: Berbagai Jenis Makanan Pengencer Darah

Interaksi Obat

Acarbose juga dapat berinteraksi dengan berbagai jenis obat lain. Kombinasi ini harus diwaspadai karena bisa memberikan efek yang kurang menguntungkan. Berikut adalah beberapa kandungan yang mungkin berinteraksi dengan acarbose:

  • isoniazid (untuk mengobati tuberkulosis)
  • niasin (advicor, niaspan, niacor, simcor, slo niacin, dan lain-lain)
  • patch atau permen karet nikotin
  • pil KB dan hormon lainnya
  • diuretik
  • obat jantung atau tekanan darah
  • insulin atau obat diabetes oral
  • pil diet, stimulan, atau obat-obatan untuk mengobati asma, pilek atau alergi
  • fenotiazin (compazine dan lainnya)
  • obat kejang (dilantin dan lainnya)
  • steroid (prednison dan lainnya) atau obat tiroid (synthroid dan lain-lain).

Peringatan

Obat ini hanya bisa didapatkan dengan resep dokter. Secara obat, acarbose harus dihindari orang yang memiliki riwayat penyakit radang usus, maag, dan penyumbatan di usus atau sirosis hati. Selain itu, obat ini juga dilarang dikonsumsi jika Anda sedang berada dalam kondisi ketoasidosis diabetikum.

Namun untuk memastikan keamanannya, acarbose sebaiknya tidak diminum oleh orang dengan beberapa kondisi berikut ini:

  • jika Anda sedang hamil dan menyusui
  • memiliki gangguan hati dan ginjal
  • menderita hernia atau baru saja menjalani operasi pada perut (perut)
  • memiliki penyakit radang usus
  • sedang mengonsumsi obat lain termasuk obat bebas, obat-obatan herbal, dan komplementer.
  • mengalami reaksi alergi terhadap obat tertentu.

Baca Juga: Berbagai Makanan yang Mengandung Vitamin A dan Manfaatnya Bagi Tubuh

Sumber

MIMS. Acarbose. www.mims.com

Drugs.com Acarbose. wwwdrugs.com

Mayo Clinic. (2021). Acarbose (Oral Route) Proper Use. www.mayoclinic.org

Patient. (2020). Acarbose for diabetes. www.patient.info