Nyeri pada Vagina? Waspadai Gejala Vulvodynia

Nyeri pada Vagina? Waspadai Gejala Vulvodynia

Penulis: Lely | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 28 Desember 2022

 

Vulvodynia adalah kondisi nyeri kronis pada vulva, bagian luar alat kelamin wanita. Rasa sakit atau ketidaknyamanan ini dapat mempengaruhi labia, klitoris, atau lubang vagina. Hal ini biasanya berlangsung lebih dari 3 bulan dan tidak memiliki penyebab yang dapat diidentifikasi dengan jelas, seperti infeksi, atau kelainan kulit.

Vulvodynia umumnya ditandai dengan rasa gatal, terbakar, menyengat, dan iritasi. Rasa sakit ini dapat menyebabkan disfungsi seksual dan berdampak negatif pada kualitas hidup wanita. Kondisi ini dapat terjadi pada wanita dari segala usia dan umumnya ditangani dengan menghilangkan rasa sakit atau nyeri.

Baca Juga: Vaginosis Bakterialis: Ketahui Gejala dan Penyebabnya

Penyebab

Penyebab vulvodynia masih belum diketahui. Hal ini mungkin akibat oleh banyak faktor dan tidak ada bukti bahwa infeksi seperti human papillomavirus (HPV) atau penyakit menular seksual (PMS), kanker atau gangguan neurologis umum sebagai penyebab vulvodynia.

Penelitian menunjukkan hal-hal berikut dapat menjadi penyebab vulvodynia, antara lain:

  • Cedera atau iritasi saraf
  • Respons abnormal pada sel vulva terhadap infeksi atau trauma
  • Faktor genetik yang membuat vulva merespons peradangan kronis
  • Hipersensitif terhadap infeksi jamur
  • Kejang otot
  • Alergi atau iritasi terhadap bahan kimia atau zat lain
  • Perubahan hormonal
  • Sering menggunakan antibiotik

Seringkali, wanita dengan vulvodynia juga menderita sindrom nyeri umum lainnya, yang kemungkinan berhubungan dengan vulvodynia, meliputi:

  • Sindrom kandung kemih
  • Fibromyalgia, penyakit rasa nyeri pada sekujur tubuh
  • Sindrom iritasi usus
  • Gangguan temporomandibular (kelainan sendi rahang)

Gejala

Sensasi terbakar adalah gejala yang paling umum. Namun, jenis dan tingkat keparahan gejala yang Anda alami sangat beragam, untuk beberapa wanita yang mengalami vulvodynia menggambarkan rasa sakit seperti iritasi atau rasa sakit yang menyengat. Gejala utama vulvodynia adalah nyeri pada area genital wanita, dan beberapa gejala seperti:

  • Gatal
  • Rasa nyeri
  • Rasa terbakar
  • Menyengat seperti tertusuk
  • Rasa sakit saat berhubungan seksual atau dispareunia

Rasa sakit yang Anda derita mungkin terus menerus atau sesekali. Hal ini mungkin terjadi ketika area sensitif disentuh. Jaringan vulva mungkin terlihat sedikit meradang atau bengkak, tetapi lebih sering tampak normal. Anda mungkin merasakan rasa nyeri pada seluruh area vulva atau nyeri yang mungkin terlokalisasi pada area tertentu, seperti pada area pembukaan vagina (bagian luar).

Diagnosis

Sebelum melakukan diagnosis pada vulvodynia, dokter Anda akan menanyakan pertanyaan terkait dengan riwayat medis dan riwayat pembedahan. Pemeriksaan area vulva mungkin termasuk menyentuh area pada sekitar vulva dengan kapas untuk mengevaluasi lokasi dan intensitas nyeri. Selain itu, pemeriksaan lainnya termasuk:

  • Pemeriksaan panggul. Bertujuan untuk menilai otot dasar panggul Anda, sekaligus membantu mengidentifikasi area nyeri lainnya. Dokter Anda secara visual akan memeriksa alat kelamin bagian luar dan vagina Anda untuk mencari tanda-tanda infeksi atau penyebab dari gejala. Bahkan jika tidak ada bukti infeksi secara visual, dokter mungkin akan mengambil sampel sel dari vagina Anda untuk menguji infeksi, seperti infeksi jamur atau vaginosis bakterial.
  • Swab. Dengan menggunakan kapas basah untuk memeriksa area nyeri tertentu yang berada pada daerah vulva Anda.

Pengobatan dan Perawatan

Perawatan pada vulvodynia membutuhkan waktu untuk menemukan pengobatan dan kombinasi perawatan yang bertujuan untuk meredakan rasa sakit. Perawatan yang dokter anjurkan dan dapat Anda coba, termasuk:

  • Obat oral. Obat-obatan ini mencakup antidepresan dan antikonvulsan, untuk mengatasi nyeri saraf. Antihistamin juga dapat Anda gunakan untuk mengurangi rasa gatal.
  • Teknik blok saraf. Penderita yang mengalami nyeri berkepanjangan yang tidak merespons pengobatan lain dapat menggunakan suntikan blok saraf untuk mengurangi rasa sakit.
  • Terapi dasar panggul. Banyak wanita dengan kondisi ini mengalami ketegangan pada otot-otot dasar panggul yang menopang rahim, kandung kemih dan usus besar. Latihan ini untuk mengendurkan otot-otot tersebut sehingga dapat membantu meredakan nyeri.
  • Vestibulectomy. Prosedur pembedahan untuk mengangkat kulit dan jaringan pada area yang terkena, operasi bedah ini dapat mengurangi rasa sakit pada beberapa wanita dengan vulvodynia. Hal ini berguna bagi wanita yang memiliki kondisi vulvodynia dan belum terbantu secara signifikan oleh perawatan lain.
  • Konseling. Hal ini juga dapat disarankan, karena vulvodynia dapat memengaruhi hubungan Anda dengan pasangan, termasuk mengembalikan rasa percaya diri, dan kualitas hidup secara keseluruhan.

Baca Juga: Benjolan Di Vagina, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Sumber

Mayo Clinic. (2020). Vulvodynia. www.mayoclinic.org

Web MD. (2020). Vulvodynia. www.webmd.com

Verywell Health. (2020). The Causes, Symptoms, and Treatment of Vulvodynia. www.verywellhealth.com

Cleveland Clinic. (2018). Vulvodynia. my.clevelandclinic.org