Nyeri Lutut : Ketahui Penyebab dan Gejalanya

Nyeri Lutut : Ketahui Penyebab dan Gejalanya

Penulis: Emy | Editor: Atsa

Ditinjau oleh: dr. Putri Purnamasari 

Terakhir ditinjau: 14 Oktober 2022

Lutut yang terasa sakit atau nyeri lutut adalah keluhan umum yang menyerang orang-orang dari segala usia. Nyeri lutut mungkin disebabkan oleh cedera atau kondisi medis tertentu, seperti artritis, asam urat, dan peradangan, juga dapat menyebabkan nyeri lutut.

Jika Anda merasakan nyeri lutut, ketahui penyebab dan gejalanya. Lalu segera periksakan kondisi Anda ke dokter.

Gejala yang Umum Dirasakan

Lokasi dan tingkat keparahan nyeri lutut dapat bervariasi, tergantung pada penyebab masalahnya. Salah satu tanda dan gejala berikut ini mungkin dirasakan:

  • Bengkak dan kaku
  • Kemerahan dan hangat saat disentuh
  • Kelemahan atau ketidakstabilan
  • Suara berderak
  • Ketidakmampuan untuk meluruskan lutut sepenuhnya

Penyebab-Penyebab Nyeri Lutut

1. Cedera Anterior Cruciate Ligament

Cedera ligamen krusiat anterior, juga disebut Cedera Anterior Cruciate Ligament (ACL). ACL adalah adalah salah satu ligamen lutut yang paling rawan mengalami cedera. Secara umum, kejadian cedera ACL lebih tinggi pada orang yang mengikuti olahraga seperti basket dan sepak bola yang membutuhkan perubahan arah secara tiba-tiba.

2. Dislokasi atau Fraktur

Tulang lutut, termasuk tempurung lutut (patela), bisa patah saat terjadi tabrakan kendaraan bermotor atau jatuh. Seseorang yang tulangnya telah melemah karena osteoporosis terkadang dapat mengalami patah tulang lutut hanya karena salah melangkah.

Jika lutut Anda sangat sakit setelah terbentur, kecelakaan, atau jatuh, mungkin terjadi dislokasi atau fraktur tulang (patah tulang). Temui dokter sesegera mungkin dan periksakan diri Anda.

Selain itu, terkadang pengikisan tulang juga terjadi lebih lambat, kasus ini lebih sering terjadi pada lanjut usia yang kekurangan kalsium dan sering menggunakan lutut.

3. Sindrom Ligamen Iliotibial

Kondisi ini terjadi ketika jaringan ikat ligamen yang memanjang di sepanjang bagian luar paha Anda, menjadi sangat ketat sehingga bergesekan dengan tulang dan menyebabkan iritasi serta bengkak. Kondisi ini lebih rentan terjadi pada pelari dan pesepeda jarak jauh. Anda mungkin merasa lebih baik setelah melakukan pemanasan, tetapi jika Anda tidak mengistirahatkan kaki dan memberinya kesempatan untuk sembuh, itu bisa menjadi lebih buruk dikemudian hari.

4. Meniskus Robek

Meniskus terbentuk dari tulang rawan yang keras dan kenyal dan bertindak sebagai bantala antara tulang kering dan tulang paha Anda. Ini bisa robek jika Anda tiba-tiba memelintir lutut saat menahan beban di atasnya secara tiba-tiba.

5. Asam Urat dan Pseudogout

Keduanya memiliki gejala yang serupa: Rasa sakit dan bengkak sering kali hebat dan menyerang dengan cepat. Lutut Anda mungkin kaku, merah, dan panas.

Asam urat (gout) berasal dari penumpukan asam urat dan sering memengaruhi jari kaki, namun bisa juga menyerang bagian kaki lainnya termasuk lutut. Pseudogout disebabkan oleh kristal kalsium yang menumpuk di sendi.

6. Osteoarthritis

Osteoartritis adalah jenis artritis yang paling umum. Ini adalah kondisi keausan yang terjadi saat tulang rawan di lutut memburuk seiring penggunaan dan pertambahan usia. 

7. Artritis Reumatoid

Artritis reumatoid adalah kondisi autoimun yang dapat mempengaruhi hampir semua sendi di tubuh Anda, termasuk lutut. Meskipun rheumatoid arthritis adalah penyakit kronis, tingkat keparahannya cenderung bervariasi dan bahkan dapat datang dan pergi.

8. Kelebihan Berat Badan

Berat badan yang berlebih atau obesitas meningkatkan tekanan pada sendi lutut, bahkan selama aktivitas biasa seperti berjalan atau naik turun tangga. Kondisi kelebihan berat badan juga meningkatkan risiko osteoartritis dengan mempercepat kerusakan tulang rawan sendi.

 

Sumber

Mayo Clinic. 2019. Knee Pain. www.mayoclinic.org

WebMD. 2019. Why Knees Hurt. www.webmd.com

Harvard Health Publishing. Oh, my aching knees. www.health.harvard.edu

Ortho Info. ACL Injury: Does It Require Surgery?. www.orthoinfo.aaos.org