Mengapa Bayi Perlu Dirawat di Ruang NICU?

Mengapa Bayi Perlu Dirawat di Ruang NICU?
Penulis: Heldania | Editor: Opie
Ditinjau oleh: dr. Tommy
Terakhir ditinjau: 8 Maret 2023
Saat merencanakan kehamilan dan kelahiran, orang tua mungkin tidak membayangkan bahwa buah hatinya akan membutuhkan perawatan di NICU (Neonatal Intensive Care Unit) atau perawatan intensif neonatal. Namun, ada banyak alasan mengapa bayi mungkin perlu dirawat di NICU.
Saat bayi lahir, tanda-tanda vital bayi seperti detak jantung, suhu, pernapasan, dan warna kulit dalam rentang normal akan diperiksa.
Bayi yang ibunya memiliki kondisi seperti diabetes, tekanan darah tinggi atau riwayat penggunaan narkoba akan membutuhkan pengujian ekstra.
Setelah dilakukan pemeriksaan, bayi dapat dirawat di NICU karena beberapa keadaan dan kondisi.
Baca Juga: Perkembangan Janin di Usia Kehamilan 26 Minggu
Berbagai Alasan Bayi Perlu Dirawat di Ruang NICU (Neonatal Intensive Care Unit)
Berikut beberapa alasan bayi yang baru lahir mungkin memerlukan perawatan intensif:
1. Kelahiran Prematur
Kelahiran prematur adalah alasan paling umum bayi dirawat di NICU. Bayi dikatakan prematur jika ia lahir sebelum usia kehamilan 37 minggu.
Bayi prematur dapat mengalami masalah seperti berat badan lahir rendah, tanda-tanda vital yang tidak stabil, dan suhu yang tidak teratur.
Di NICU, bayi prematur akan menerima perawatan di lingkungan yang aman dan terkendali. Inkubator membantu memberi bayi suhu tubuh yang konstan. Bayi-bayi yang dirawat di NICU diberikan nutrisi berkalori tinggi, hidrasi intravena, dan terapi lain berdasarkan kondisi lain.
2. Gula Darah Rendah (Hipoglikemia)
Kondisi ini biasanya terlihat pada bayi prematur, bayi yang lahir dari ibu yang mengalami diabetes gestasional, atau bayi dengan infeksi.
3. Persalinan yang Sulit
Persalinan yang sulit dapat mengakibatkan berkurangnya aliran darah dan oksigen ke bayi. Jika ini terjadi, ahli neonatologi dapat merawat bayi dengan pendinginan seluruh tubuh, suatu metode untuk membantu mengurangi cedera otak yang dapat terjadi akibat penurunan aliran darah.
4. Respiratory Distress Syndrome (RDS)
Kondisi yang juga disebut sindrom gangguan pernapasan bayi ini adalah gangguan pernapasan pada bayi baru lahir yang disebabkan oleh paru-paru yang belum matang.
Bayi dengan RDS ringan dapat diobati dengan menggunakan mesin yang mendorong udara masuk melalui hidung.
Sedangkan bayi dengan RDS parah dapat diobati dengan tabung pernapasan, serta ditempatkan di ventilator.
5. Korioamnionitis Ibu
Korioamnionitis ibu atau maternal chorioamnionitis adalah suatu kondisi di mana bakteri menginfeksi selaput (korion dan amnion) yang mengelilingi bayi, cairan ketuban dan/atau tali pusat.
Bakteri dapat menyebabkan infeksi pada ibu dan janin. Kondisi ini menempatkan bayi pada risiko tinggi untuk infeksi. Setelah lahir, bayi mulai diberi antibiotik untuk membersihkan infeksi.
6. Sepsis atau Infeksi
Sepsis atau infeksi lebih mungkin terjadi pada bayi yang lahir lebih awal daripada bayi cukup bulan. Antibiotik dapat digunakan berdasarkan jenis infeksi dan tes laboratorium.
Beberapa Faktor yang Membuat Bayi Perlu Dirawat di Ruang NICU
Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa faktor yang dapat menempatkan bayi pada risiko tinggi dan meningkatkan kemungkinan dirawat di NICU:
1. Kondisi ibu
Beberapa faktor dari kondisi ibu meliputi:
- Melahirkan pada usia di bawah16 tahun atau lebih tua dari 40 tahun
- Menggunakan narkoba atau alkohol
- Menderita diabetes
- Mengalami tekanan darah tinggi (hipertensi)
- Mengalami pendarahan
- Menderita penyakit menular seksual
- Kehamilan ganda (kembar, kembar tiga, atau lebih)
- Mengeluarkan terlalu sedikit atau terlalu banyak cairan ketuban
- Mengalami ketuban pecah dini
Baca Juga: Berbagai Persiapan Persalinan yang Perlu Dipahami Bumil
2. Proses persalinan
Beberapa faktor akibat proses persalinan meliputi:
- Perubahan pada sistem organ bayi karena kekurangan oksigen (fetal distress atau asfiksia saat lahir)
- Bokong lahir lebih dulu (lahir sungsang) atau posisi abnormal lainnya
- Mekonium (kotoran pertama bayi) dikeluarkan selama kehamilan ke dalam cairan ketuban
- Kondisi tali pusar melilit leher bayi (nuchal cord)
- Forceps atau persalinan sesar
3. Kondisi bayi
Beberapa faktor dari kondisi bayi meliputi:
- Bayi yang lahir pada usia kehamilan kurang dari 37 minggu atau lebih dari 42 minggu
- Berat lahir kurang dari 5 pon, 8 ons (2.500 gram) atau lebih dari 13 ons (4.000 gram)
- Berukuran kecil untuk usia kehamilan
- Penggunaan obat atau resusitasi di ruang bersalin
- Mengalami cacat lahir
- Menderita gangguan pernapasan, seperti pernapasan cepa atau berhenti bernapas (apnea)
- Mengalami kejang
- Menderita kondisi gula darah rendah (hipoglikemia)
- Membutuhkan oksigen atau pemantauan ekstra, terapi IV (intravena), atau obat-obatan
- Memerlukan perawatan atau prosedur khusus seperti transfusi darah
Baca Juga: Mengenal Lebih Jauh tentang ICU (Intensive Care Unit)
SumberRaising Children. (2021). The neonatal intensive care unit (NICU): what to expect. raisingchildren.net.au
Neolacta. (2020). Why Does My Baby Need To Be In NICU (Neonatal Intensive Care Unit)?. neolacta.com
Pampers. (2017). Common Conditions and Treatments in the NICU. www.pampers.com
Ross Feller Casey. (2014). Three Leading Reasons Why Do Babies Go to the NICU?. www.rossfellercasey.com