Neuropati:Ketahui Jenis, Penyebab, Gejala, dan Diagnosis

Neuropati:Ketahui Jenis, Penyebab, Gejala, dan Diagnosis

Penulis: Meimei | Editor: Agnes

Neuropati adalah istilah yang digunakan untuk menyebut gangguan atau penyakit pada saraf di tubuh. Gejalanya seperti kesemutan, nyeri otot, kram hingga susah buah air kecil.  Ketika saraf tersebut mengalami kerusakan, maka saraf tidak dapat mengirim sinyal reguler kembali ke otak Anda.

Namun kondisi ini tidak mempengaruhi saraf di otak ataupun tulang belakang. Umumnya gangguan neuropati biasanya terjadi di area tangan dan kaki, tetapi bagian tubuh lainnya juga dapat terpengaruh. Neuropati terdiri dari beberapa jenis, antara lain mononeuritis (gangguan pada satu sarat), mononeuritis multiple (gangguan pada dua saraf atau lebih di area yang berbeda), dan polineuropati (gangguan pada banyak saraf).

Baca Juga: Kenali Gejala Demam Paratifus dan Faktor Penyebabnya

Jenis Neuropati

Pengobatan neuropati dapat dilakukan dengan mengetahui penyebab utama dan jenis neuropati yang dialami. Ada berbagai jenis neuropati berdasarkan lokasi saraf yang mengalami gangguan.

1. Neuropati perifer

Neuropati perifer adalah gangguan saraf yang mempengaruhi saraf di luar otak dan sumsum tulang belakang. Saraf ini merupakan bagian dari saraf tepi. Saraf neuropati memengaruhi saraf ekstremitas jari kaki, tungkai, tangan, jari tangan, dan lengan. Istilah saraf proksimal telah digunakan untuk merujuk pada kerusakan saraf yang secara spesifik menyebabkan nyeri di bahu, paha, pinggul atau bokong.

2. Neuropati kranial

Neuropati kranial terjadi ketika salah satu dari dua belas saraf kranial rusak. Ada dua jenis neuropati kranial yaitu neuropati optik dan neuropati auditori. Neuropati optik mengacu pada kerusakan mata yang mengirimkan sinyal visual dari retina mata ke otak. Sementara itu, neuropati auditori merupakan saraf yang terlibat dengan indera pendengaran yang membawa sinyal dari telinga bagian dalam ke otak dan bertanggung jawab untuk mendengar.

3. Neuropati otonom

Neuropati otonom adalah kerusakan pada sistem saraf tidak sadar. Saraf ini mengatur fungsi usus dan kandung kemih.

4. Neuropati fokal

Neuropati fokal adalah gangguan saraf yang hanya menyerang satu area tubuh. Perlu pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan jenis neuropati yang Anda derita agar mendapatkan penanganan yang tepat.

Penyebab Neuropati

Ada berbagai macam penyebab terjadinya gangguan saraf neuropati, diantaranya yaitu:

  • gangguan autoimun yang menyerang mielin pada sel saraf Anda seperti sindrom guillain barre.
  • beberapa antibiotik, antikonvulsan, dan obat penenang dapat menyebabkan neuropati. Dalam beberapa kasus pengobatan kemoterapi dan radiasi kanker dapat merusak saraf tepi. Selain itu, paparan zat beracun seperti logam berat termasuk timbal dan merkuri serta bahan kimia industri terutama pelarut dapat menyebabkan gangguan pada fungsi saraf.
  • gangguan pembuluh darah terjadi ketika aliran darah ke lengan dan kaki berkurang atau melambat akibat peradangan, pembekuan darah, atau gangguan pembuluh darah lainnya. Hal ini membuat sel saraf kehilangan oksigen dan menyebabkan kerusakan saraf atau kematian sel saraf.
  • kanker, terutama yang langsung menyerang sistem saraf, seperti multiple myeloma.
  • mengonsumsi alkohol dapat merusak metabolisme tubuh
  • trauma atau cedera karena kecelakaan, terjatuh, patah tulang, atau aktivitas yang terlalu berat juga dapat menyebabkan neuropati
  • kekurangan vitamin B12
  • kondisi kesehatan lainnya seperti gangguan ginjal, gangguan hati, hipotiroidisme, tumor yang menekan saraf atau menyerang ruang saraf, mieloma, diabetes, limfoma, dan gamopati monoklonal.

Gejala Neuropati

Sebelum kondisi neuropati semakin parah, biasanya penderita akan merasakan gejala tertentu. Gejala umum neuropati yang mungkin Anda rasakan yaitu:

  • kesemutan atau mati rasa, terutama di bagian tangan dan kaki dan biasa menyebar ke lengan dan tungkai
  • nyeri tajam, terbakar, berdenyut, dan menusuk
  • kehilangan koordinasi tubuh
  • mati rasa di area tertentu, umumnya tangan dan kaki
  • sulit berjalan atau menggerakkan lengan atau kaki
  • otot kram atau kejang
  • tekanan darah rendah atau detak jantung tidak normal, yang menyebabkan pusing saat berdiri
  • berkeringat berlebih padahal tidak melakukan aktivitas apapun
  • memiliki masalah pada kandungan kemih seperti susah buang air kecil
  • disfungsi ereksi pada pria
  • penurunan berat badan secara drastis
  • kadar gula rendah.

Baca Juga: Cara Mengatasi Saraf Kejepit di Rumah dan Pencegahannya

Diagnosis Neuropati

Untuk melakukan diagnosis terhadap neuropati, dokter biasanya akan melakukan serangkaian pemeriksaan fisik dan menanyakan riwayat kesehatan Anda. Dokter akan mengajukan pertanyaan termasuk obat yang sedang Anda konsumsi, kegiatan, riwayat penyakit saraf pada keluarga, diet, dan lain-lain.

Selama pemeriksaan neurologis, dokter akan memeriksa refleks, koordinasi, dan keseimbangan tubuh, kekuatan otot, dan kemampuan Anda dalam merasakan sentuhan. Dokter mungkin juga akan melakukan tes darah untuk mengetahui keseimbangan elektrolit tubuh, gangguan ginjal, diabetes, atau masalah kesehatan lainnya, seperti masalah tiroid, zat beracun, dan autoimun.

Selain beberapa tes di atas, jika dokter mencurigai adanya gangguan saraf maka mungkin akan dilakukan beberapa tes khusus untuk saraf, seperti:

  • Elektromiografi

Elektromiografi adalah tes untuk mengukur fungsi saraf. Tes ini menggunakan jarum yang sangat tipis dan akan dimasukkan ke dalam kulit untuk mencapai otot. Jarum tersebut mengandung elektroda yang mengatur aktivitas listrik otot.

  • Tes kecepatan konduksi saraf

Sebuah tes kecepatan konduksi saraf, berfungsi sebagai pengukur kecepatan dimana sinyal perjalanan melalui saraf. Tes ini sering dilakukan dengan EMG. Dalam tes ini, tambalan mengandung elektroda diletakkan pada kulit, diatas saraf di berbagai lokasi. Setiap tambalan mengeluarkan impuls listrik yang sangat ringan untuk menstimulasi saraf. Aktivitas listrik saraf diukur dan kecepatan impuls listrik antara elektroda akan dihitung.

  • Biopsi saraf

Dalam beberapa kasus, dokter akan menyarankan untuk melakukan biopsi saraf. Biopsi ini merupakan operasi kecil untuk dilakukan pengangkatan jaringan kecil untuk diperiksa. Seorang ahli patologi akan memeriksa spesimen dan membantu menentukan penyebab neuropati. Tindakan ini dilakukan dengan bius lokal pada saraf sural atau saraf radial superfisial.

Baca Juga: Pembengkakan Jantung: Penyebab dan Gejalanya

Sumber

My Cleveland Clinic. (2019). Neuropathic Pain: What It Is, Causes, Treatment. www.mycleveland.org

Emedicine health. (2020). 4 Types of Neuropathy: Peripheral, Treatment, Symptoms & Causes. www.emedicinehealth.com

Health Line. (2017). Neuropathic Pain: Causes, Symptoms, and Treatment. www.healthline.com

Health Line. (2019). Peripheral Neuropathy: Causes, Symptoms and Treatments. www.healthline.com