Mengenal Jenis Kanker Langka Neuroblastoma

Mengenal Jenis Kanker Langka Neuroblastoma

Penulis: Anggita | Editor: Opie

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 15 Maret 2023

 

Salah satu jenis kanker yang langka dan sering terjadi pada anak-anak adalah neuroblastoma.

Kanker ini biasanya diawali pada kelenjar adrenal, tepatnya di atas ginjal Anda. Namun, neuroblastoma juga bisa dimulai pada organ-organ lain di tubuh Anda, di mana ada banyak kelompok sel saraf.

Penting untuk diperhatikan, bahwa neuroblastoma kebanyakan terjadi pada bayi dan anak-anak di bawah 5 tahun.

Baca Juga: 12 Langkah Awal Mendeteksi Kanker Sejak Dini

Penyebab Neuroblastoma

Sama seperti kanker lainnya, neuroblastoma juga terjadi karena pertumbuhan sel kanker yang tidak terkendali.

Dalam neuroblastoma, sel kanker ini bernama neuroblast.

Neuroblastoma sendiri sangat jarang menurun dari orang tua ke anak.

Walaupun tidak diturunkan secara genetik, namun variasi genetik tertentu bisa meningkatkan terjadinya neuroblastoma pada anak.

Apabila ini terjadi, maka besar kemungkinan anak memiliki penyakit yang lebih parah.

Gejala Neuroblastoma

Setiap anak bisa merasakan gejala yang berbeda-beda, hal ini juga bisa dipengaruhi oleh ukuran, letak, serta penyebaran dari tumor neuroblastoma.

Berikut adalah gejala umum dari neuroblastoma:

  • Benjolan atau bengkak di perut
  • Sakit perut atau mudah merasa kenyang
  • Sulit buang air
  • Pembengkakan di kaki atau skrotum
  • Sakit kepala dan pusing
  • Pembengkakan di wajah, leher, dada, lengan
  • Batuk
  • Sulit menelan atau bernapas
  • Kelopak mata terkulai
  • Ukuran pupil tidak sama

Jika kenker sudah menyebar, maka akan timbul gejala umum yang berbeda. Gejala tersebut meliputi:

  • Pembesaran kelenjar getah bening
  • Nyeri tulang
  • Lemah di pergelangan kaki atau legnan
  • Memar di sekitar mata
  • Lelah
  • Anak menjadi lebih sensitif perasaannya
  • Banyak memar atau infeksi di tubuh
  • Benjolan biru atau ungu kecil
  • Diare terus-menerus
  • Tekanan darah tinggi
  • Kemerahan di kulit
  • Demam
  • Berkeringat

Baca Juga: Ketahui Seputar Kanker Langka Polisitemia Vera

Diagnosis

Apabila anak Anda merasakan gejala-gejala di atas dan dicurigai sebagai neuroblastoma, maka untuk memastikannya anak perlu melakukan serangkaian pemeriksaan, seperti:

Setelah dipastikan, barulah bisa dipastikan apakah ada neuroblastoma atau tidak.

Pemeriksaan juga bisa melihat sudah ada di stadium berapakah kanker tersebut.

Stadium Kanker Neuroblastoma

  • Stadium 1

Pada stadium pertama, maka kanker belum menyebar ke bagian tubuh yang lain. Sehingga sel tumor tersebut bisa diangkat dengan metode operasi.

  • Stadium 2

Pada tingkat di atasnya, sel tumor mungkin atau tidak mungkin diangkat lewat operasi.

Kondisi ini tergantung oleh beberapa faktor. Pada stadium 2A, maka tumor belum menyebar dan kelenjar getah bening di sisi yang sama dengan tumor tidak memiliki sel tumor.

Sementara itu pada stadium 2B, kelenjar getah bening di sisi tumor yang sama memiliki sel tumor.

Meskipun begitu, pada stadium kedua pun kanker juga belum menyebar ke area tubuh lainnya.

  • Stadium 3

Apabila kanker sudah menyebar ke kelenjar getah bening dan sudah melintasi garis tengah tubuh, maka neuroblastoma ada di stadium ketiga.

Pada tahap ini, kemungkinan tumor tidak bisa sepenuhnya dioperasi.

  • Stadium 4

Stadium empat terjadi jika tumor menyebar ke kelenjar getah bening yang jauh, sumsum tulang, hati, hingga kulit. Bahkan, organ-organ lain juga bisa terkena.

Pengobatan

Untuk mengobati penyakit ini, ada beberapa standar pengobatan yang biasa digunakan.

  • Observasi

Cara ini dilakukan untuk memantau gejala neuroblastoma tanpa pemberian obat.

  • Pembedahan

Pada kanker yang belum menyebar ke area tubuh lainnya, maka pengobatan dengan cara operasi bisa dilakukan.

Merupakan salah satu pengobatan kanker yang populer, yaitu dengan obat untuk menghentikan pertumbuhan kanker atau membunuh kanker agar berhenti bermutasi di dalam tubuh.

  • Terapi radiasi

Jenis pengobatan lainnya adalah dengan penggunaan radiasi, biasanya dengan sinar-X untuk membunuh sel-sel kanker.

  • Iodine 131-MIBG therapy

Selain itu, ada pula pengobatan lewat terapi iodine radioaktif.

Caranya adalah dengan pemberian iodin radioaktif lewat intravena agar bisa langsung masuk ke dalam aliran darah.

  • Kemoterapi dengan dosis tinggi dan radiasi terapi

Apabila kanker kemungkinan tumbuh kembali, maka anak perlu mendapatkan pengobatan kemoterapi dosis tinggi serta terapi radiasi dengan penyelamatan sel punca.

  • Terapi bertarget

Neuroblastoma juga bisa diobati dengan penggunaan obat-obatan atau zat tertentu yang bisa menyerang sel kanker spesifik di dalam tubuh.

Baca Juga: Kanker Vulva: Gejala, Jenis, Pengobatan dan Fakta Lainnya

Sumber

Web MD. (2021). What Is Neuroblastoma?. www.webmd.com

Children’s National. Pediatric Neuroblastoma – Conditions and Treatments | Children’s National Hospital. childrensnational.org

KidsHealth. (2021). Neuroblastoma (for Parents) – Nemours KidsHealth. kidshealth.org

National Cancer Institute. (2021). Neuroblastoma Treatment (PDQ®)–Patient Version – NCI. www.cancer.gov