Neozep: Fungsi, Dosis, dan Efek Samping

Neozep: Fungsi, Dosis, dan Efek Samping

Penulis: Lely | Editor: Ratna

Neozep adalah obat yang digunakan untuk mengobati gejala flu. Flu merupakan penyakit pernapasan umum yang diakibatkan oleh virus influenza. Gejalanya seringkali berupa demam, sakit kepala, sakit tenggorokan, batuk, dan hidung tersumbat atau berair. Neozep dijual bebas di apotek atau toko obat lainnya.

Neozep memiliki 4 kandungan dengan fungsi yang berbeda namun secara bersamaan untuk meredakan gejala flu. Berikut adalah penjelasan lengkapnya:

1. Paracetamol

Kandungan paracetamol pada neozep merupakan obat analgesik dan antipiretik yang digunakan untuk meredakan nyeri dan demam ringan hingga sedang untuk sementara. Paracetamol merupakan bahan umum dalam obat flu dan pilek.

2. Phenylpropanolamine

Merupakan dekongestan yang bekerja dengan menyempitkan pembuluh darah. Penyempitan pembuluh darah ini dimaksudkan untuk mengurangi hidung tersumbat yang terkait dengan alergi, iritasi sinus, dan pilek.

3. Salicylamide

Bahan ini termasuk dalam kelas obat kombinasi analgesik yang digunakan untuk mengobati demam, sakit kepala, migrain, dan nyeri. Selain itu, salicylamide berfungsi sebagai antiinflamasi yang berhubungan dengan masalah otot dan sendi.

4. Chlorpheniramine

Berfungsi untuk meredakan mata merah, gatal, tenggorokan gatal, bersin, dan juga pilek yang disebabkan oleh alergi. Chlorpheniramine bekerja dengan membantu meredakan gejala pilek atau alergi saja, tidak mengobati atau mempercepat pemulihan.

Efek Samping

Ada beberapa gejala efek samping yang dapat terjadi selama menggunakan neozep, umumnya efek samping yang ditimbulkan tidak serius atau membahayakan, sehingga Anda tidak perlu khawatir saat menggunakannya. Efek samping yang biasanya terjadi seperti:

  • Mengantuk.
  • Gangguan pencernaan.
  • Kehilangan nafsu makan.
  • Mulut kering.
  • Retensi urin.
  • Sembelit.
  • Dan reaksi alergi seperti gatal, ruam, kesulitan bernapas, pembengkakan di area wajah, bibir, dan tenggorokan.

Efek samping yang ringan akan hilang dengan sendirinya, bersamaan dengan gejala sakit pada tubuh Anda yang mulai membaik. Jika mengalami efek samping yang tidak biasa, maka sebaiknya Anda lakukan pemeriksaan untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

Kontraindikasi

Sebelum membeli dan menggunakan neozep, beritahu apoteker jika Anda memiliki alergi terhadap bahan-bahan yang terkandung pada obat tersebut, dan selalu periksa label kemasan obat sebelum untuk mengetahui daftar bahan-bahannya.

Informasikan juga tentang obat-obatan, vitamin, suplemen, atau produk herbal yang Anda gunakan. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari adanya interaksi obat yang membahayakan.

Neozep tidak boleh digunakan pada Anda yang memiliki masalah kesehatan seperti:

  • Asma.
  • Bronkitis kronis atau jenis penyakit paru lainnya.
  • Glaukoma, dimana adanya peningkatan tekanan pada mata yang dapat menyebabkan hilangkan penglihatan secara bertahap.
  • Diabetes.
  • Kesulitan buang air kecil karena adanya pembesaran kelenjar prostat.
  • Penyakit jantung.
  • Tekanan darah tinggi.
  • Kejang.
  • Kelenjar tiroid yang terlalu aktif.

Sebelum menggunakan neozep, sebaiknya beritahu dokter atau bidan jika Anda berencana untuk hamil atau tengah hamil, atau sedang menyusui. Jika Anda terlanjur menggunakan obat tersebut, segera tanyakan pada dokter tentang efek yang mungkin dapat terjadi.

Karena obat ini dapat menyebabkan kantuk, disarankan untuk Anda agar tidak mengendarai kendaraan, atau mengoperasikan alat atau mesin untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Bicarakan juga dengan dokter tentang risiko dan manfaatnya mengonsumsi neozep pada orang berusia 60 tahun atau lebih. Lansia umumnya tidak dianjurkan mengonsumsi obat-obatan yang mengandung chlorpheniramine tanpa pantauan, karena dikhawatirkan tidak seefektif atau seaman obat lain yang khusus diresepkan, meskipun digunakan untuk mengobati kondisi yang sama.

Cara Menggunakan Obat-obatan dengan Aman

Berikut adalah beberapa saran umum tentang cara meminum obat dengan aman, antara lain:

  • Jika Anda seorang yang pelupa, atau tidak yakin dapat mengingat petunjuk pemakaian obat yang diresepkan untuk Anda, pastikan untuk mencatat tentang aturan dan petunjuk yang diberikan oleh apoteker atau dokter Anda. Hal ini sangat penting jika Anda menggunakan lebih dari satu obat.
  • Jika obat yang diberikan untuk Anda sangat penting untuk kesehatan, pertimbangkan untuk selalu membawa obat-obatan Anda.
  • Upayakan untuk selalu membaca informasi obat konsumen dan semua label pada kemasan dengan seksama sebelum Anda menggunakan obat yang Anda beli sendiri atau diresepkan.
  • Bersihkan kotak obat Anda secara teratur, dan buang obat-obatan apapun yang tidak Anda pakai atau yang sudah melewati tanggal kadaluarsa.
  • Cari informasi bagaimana cara membuang seluruh jenis obat-obatan yang kadaluarsa dengan baik dan aman di apotek terdekat.

Baca Juga:

Sumber

Darya-Varia. (2023). Neozep Forte. neozepforte.co.id

Mayo Clinic. (2022). Influenza (flu). www.mayoclinic.org

Drugs.com. (2023). Paracetamol. www.drugs.com

Drugs.com. (2004). Phenylpropanolamine. www.drugs.com

Drugs.com. Salicylamide. www.drugs.com

MedlinePlus. (2018). Chlorpheniramine. medlineplus.gov

Better Health. (2021). Medicines – safety issues. www.betterhealth.vic.gov.au