Nalgestan: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Nalgestan: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Penulis: Silvia | Editor: Alhasbi

Anda yang sering terkena flu mungkin tidak asing lagi dengan Nalgestan. Banyak orang mencari Nalgestan sebagai obat dengan manfaat untuk mengatasi gejala flu seperti bersin, pilek, dan hidung tersumbat.

Sama seperti obat oral lainnya, Anda perlu mengetahui kandungan dan cara menggunakannya dengan tepat. Selain itu, memahami efek samping, cara penyimpanan, dan kemungkinan interaksi dengan obat lain juga tak kalah penting.

Hal ini dilakukan guna mendapatkan efektivitas obat yang maksimal, juga mencegah risiko yang mungkin tidak Anda inginkan.

Bagi Anda yang ingin mengatasi gejala pilek dengan nalgestan, berikut ini manfaat, dosis, hingga potensi efek sampingnya.

Manfaat dari Kandungan Nalgestan

Nalgestan merupakan obat oral berbentuk tablet yang memiliki manfaat untuk mengatasi gejala flu dari bersin, pilek, hingga hidung tersumbat.

Dalam setiap tabletnya, Nalgestan terdiri dari bahan aktif berupa Phenylpropanolamine HCl dan Chlorpheniramine maleate.

Phenylpropanolamine HCl akan bekerja dengan cara memblokir situs reseptor H1 pada jaringan dan menyempitkan pembuluh darah (vena dan arteri) di tubuh Anda. Dengan penyempitan pembuluh darah ini, bagian hidung Anda yang tersumbat akan berkurang.

Jadi, Anda bisa bernapas lebih lega ketika ada penyumbatan dalam hidung saat gejala flu melanda.

Sementara itu, Chlorpheniramine maleate merupakan antihistamin yang mengurangi efek histamin kimia alami dalam tubuh. Bagi Anda yang belum tahu, histamin merupakan penyebab gejala flu seperti bersin, mata berair, dan pilek.

Selain mengatasi gejala flu, Chlorpheniramine maleate sebagai antihistamin juga dapat mengurangi gatal akibat alergi.

Dosis dan Cara Mengonsumsi Nalgestan

Nalgestan adalah salah satu obat yang aman yang bisa Anda konsumsi sebanyak 3-4 kali dalam sehari, dengan dosis satu tablet setiap minum.

Obat ini bisa Anda minum sebelum atau sesudah makan, namun jangan sampai minum dengan jarak yang terlalu dekat untuk menghindari penggandaan dosis.

Jangan lupa baca aturan pakai yang tertera dalam kemasan. Sebaiknya, Anda tidak mengurangi atau bahkan menambah dosis dari yang telah dianjurkan.

Ketika Anda ingin melakukan aktivitas yang membutuhkan fokus tinggi seperti berkendara, sebaiknya Anda menghindari obat ini karena bisa menyebabkan kantuk dan pusing.

Selain itu, perhatikan cara penyimpanannya dengan benar. Simpanlah di tempat yang kering dan terlindung dari sinar matahari langsung. Jauhkan juga obat ini dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

Baca Juga : Beda Flu dan Pilek, Pahami Gejala serta Pengobatan

Efek Samping Nalgestan

Tentu saja, ada efek samping yang bisa saja muncul dari obat, termasuk Nalgestan.

Adapun beberapa potensi efek samping dari Nalgestan, yang mungkin muncul yaitu:

  • Penglihatan kabur
  • Tinnitus
  • Mulut kering
  • Dada terasa sesak
  • Mudah merasa haus
  • Berkeringat
  • Kantuk
  • Pusing
  • Gelisah
  • Sakit kepala
  • Mual atau muntah
  • Sembelit.

Ketika Anda merasakan salah satu di antara gejala efek samping di atas, sebaiknya hentikan konsumsi obat.

Apabila efek samping semakin parah, segera hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Terlebih lagi jika Anda mengalami gejala alergi seperti meningkatnya detak jantung menjadi tidak teratur, kejang, sulit buang air kecil, atau perubahan suasana hati yang signifikan.

Interaksi Obat Lain dengan Nalgestan

Selain mengetahui potensi efek sampingnya, Anda juga perlu memerhatikan kemungkinan interaksinya dengan obat lain.

Ketika tablet Phenylpropanolamine HCl dan Chlorpheniramine maleate Anda gunakan bersama dengan obat lainnya, bisa menyebabkan beberapa efek interaksi seperti:

  • Meningkatkan risiko overdosis ketika menggunakannya bersama obat Dexchlorpheniramine.
  • Berisiko terjadi krisis hipertensi yang berbahaya ketika menggunakannya bersama dengan obat golongan MAOI.
  • Apabila digunakan dengan obat antihistamin lain seperti antidepresan, obat pereda nyeri, pereda kecemasan, obat anti kejang, obat pelemas otot, atau alkohol dapat menyebabkan kantuk.

Jadi sebaiknya, Anda berkonsultasi dengan dokter untuk mencegah kemungkinan efek interaksi yang berbahaya.

Beri tahukanlah pada dokter tentang obat atau vitamin apa saja yang sedang Anda konsumsi sebelum menggunakan Nalgestan.

Terbukalah juga pada dokter mengenai kondisi Anda yang sebenarnya. Dengan memberitahu tentang riwayat kesehatan Anda.

Misalnya memberitahu kepada dokter apabila Anda mengalami hipertensi, penyakit jantung, hipertiroid, penyakit paru-paru, penyakit hati, diabetes, atau penyakit ginjal.

Baca Juga : Beragam Obat Flu untuk Dewasa dan Anak

Sumber

Drugs. (2022). Chlorpheniramine. drugs.com

Drugs. Phenylpropanolamine. drugs.com

G Medication. Nalgestan. gmedication.com

 Tablet Wise. Nalgestan Tablet. Tabletwise.net