Mudah! Cara Membaca Resep Kacamata dari Dokter dan Optik

Mudah! Cara Membaca Resep Kacamata dari Dokter dan Optik

Penulis: Gradita | Editor: Alhasbi

Ditinjau oleh: dr. Winda Atika Sari

Terakhir ditinjau: 26 Juni 2023

 

Cara membaca resep kacamata cukup mudah loh. Mungkin sebagian dari Anda mengalami gangguan penglihatan, seperti pandangan menjadi buram atau mata kabur, serta kurang jelas melihat dalam jarak dekat atau jauh. Hal ini bisa menjadi tanda bahwa Anda mungkin memerlukan kacamata.

Sebelum Anda ingin membeli kacamata, Anda tentu akan menjalani pemeriksaan untuk mendapatkan resep kacamata dari dokter atau tim ahli dari optik. Namun, apakah Anda mengetahui secara pasti bagaimana cara membaca resep kacamata?

Cara membaca resep kacamata

Sebelum ingin membeli kacamata, Anda harus memeriksakan mata agar mengetahui kondisi terkini mata. Anda bisa memeriksakan mata Anda ke dokter spesialis mata, di mana nantinya Anda akan mendapatkan resep kacamata dari dokter.

Terdapat berbagai jenis gangguan penglihatan seperti rabun rabun dekat, rabun jauh, mata silinder, dsb. Gangguan ini juga memiliki angka kisaran kekuatan yang terukur dengan angka seperti -0.5, +1, -2,5, dsb. Dari resep kacamata tersebut, Anda bisa mengetahui kekuatan gangguan mata yang Anda alami.

Kebanyakan orang mungkin tidak bisa membaca resep kacamata karena berisikan singkatan dan angka di dalam tabel resep. Oleh sebab itu, ada baiknya Anda perhatikan resep untuk mata kanan dan mata kiri terlebih dahulu.

Pada kolom dan baris paling kiri, umumnya tertulis istilah berupa singkatan OD dan OS atau R dan L.

  • OD atau Oculus Dextra merupakan istilah latin untuk mata kanan yang artinya sama dengan R untuk right.
  • OS atau Oculus Sinistra merupakan istilah latin untuk mata kiri yang artinya sama dengan L atau left.
  • OU atau Oculus Uterque merupakan istilah latin untuk kedua mata.

Setelah memahami cara membaca resep mata kanan dan kiri, Anda akan menemukan beberapa istilah seperti SPH, CYL, AXIS, ADD, dan PRISM. Berikut adalah keterangan dari singkatan tersebut.

1. SPH

Perlu Anda ketahui, SPH merupakan singkatan dari sphere untuk menunjukkan jumlah kekuatan lensa untuk mata. Adapun hasilnya menunjukkan Anda perlu menggunakan lensa plus atau lensa minus.

Apabila angka pada dalam kolom tersebut memiliki tanda minus (-), artinya mata Anda mengalami rabun jauh (miopi). Sebaliknya, jika angka menunjukkan tanda plus (+) maka mata Anda mengalami rabun dekat (hipermetropi).

Perlu Anda pahami, semakin besar angka yang tertulis artinya semakin tebal juga lensa untuk mata Anda.

Baca Juga : Kacamata Terapi: Jenis dan Efektivitas untuk Memperbaiki Penglihatan

2. CYL

CYL merupakan singkatan dari cylinder yang menunjukkan adanya kemungkinan silinder di mata Anda. Keterangan di sini ini juga akan diisi dengan jumlah kekuatan lensa untuk adanya silinder.

Ketika pada kolom ini tidak terisi artinya mata tidak mempunyai gangguan silinder. Akan tetapi jika pada kolom CYL terdapat tanda minus (-) atau plus (+) maka Anda membutuhkan lensa silindris untuk rabun jauh atau dekat.

3. AXIS

Singkatan AXIS merupakan orientasi dari silinder, yang ditunjukkan dengan angka 0 sampai 180 derajat. Jika mata Anda silinder maka nilai AXIS juga akan tercantum dengan mengikuti kekuatan silinder.

Umumnya nilai AXIS ditulis dengan huruf “x”. Misalkan di resep Anda tertulis x100, artinya sudut kemiringan lensa silinder untuk mata Anda adalah 100 derajat. Ini berfungsi untuk mengoreksi mata silinder agar bisa melihat garis lurus dengan tepat.

4. ADD

ADD merupakan kekuatan pembesar yang ada pada bagian bawah lensa multifokal atau lensa untuk membaca. Hal ini berfungsi untuk mengoreksi presbiopi (mata tua) atau untuk kebutuhan baca.

Umumnya, penulisan angka di kolom ini selalu dalam kekuatan plus dengan ukuran +0,75 sampai +3. Selain itu, ukuran ADD pada mata kanan dan kiri biasanya sama.

5. PRISM

Singkatan PRISM memperlihatkan jumlah koreksi yang mungkin Anda perlukan untuk menyesuaikan mata, sehingga penglihatan akan terlihat lurus.

Apabila ada, jumlah PRISM akan ditulis dalam bentuk pecahan atau desimal, serta diikuti dengan arah PRISM.

Terdapat empat singkatan arah PRISM, yaitu:

  • BU atau base up yang berarti atas.
  • BD atau base down yang berarti bawah.
  • BI atau base in yang berarti ke arah hidung pemakai.
  • BO atau base out yang berarti ke arah telinga pemakai.

Setelah mengetahui cara membaca resep kacamata, Anda dapat mengetahui kebutuhan mata Anda sesuai dengan kondisi mata. Namun, jika Anda belum paham atau memiliki pertanyaan terkait resep kacamata, jangan ragu untuk bertanya ke dokter atau tim ahli optik untuk mendapatkan jawaban yang tepat.

Baca Juga : Fakta Dibalik Manfaat Kacamata ION Nano

Sumber

AAO. (2020). How to Read an Eyeglasses Prescription. www.aao.org

All About Vision. (2019). How to Read Your Eyeglasses Prescription. www.allaboutvision.com

Eye Buy Direct. (2020). How to read an eyeglass prescription. www.eyebuydirect.com

WebMD. (2020). How to Read Your Eyeglass Prescription. www.webmd.com