Pahami Mitos dan Fakta Tentang Faktor Penentu Jenis Kelamin Bayi

Pahami Mitos dan Fakta Tentang Faktor Penentu Jenis Kelamin Bayi

Penulis: Umi Fatimah

Memiliki anak merupakan sebuah anugerah terbesar dalam hidup setiap orang tua. Tentu saja, kesehatan bayi adalah prioritas utama bagi semua pasangan, tetapi tak jarang ada pasangan yang memiliki harapan khusus mengenai jenis kelamin bayi mereka. Ada yang menginginkan seorang putra atau putri, dan demi mewujudkan keinginan tersebut, berbagai cara pun dilakukan.

Beberapa teknik dan teori bahkan beredar di masyarakat, yang diyakini bisa membantu pasangan dalam merencanakan jenis kelamin bayi. Dari metode yang melibatkan perhitungan waktu ovulasi hingga mengonsumsi jenis makanan tertentu. Namun, benarkah ada cara yang terbukti secara ilmiah untuk menentukan jenis kelamin anak sebelum lahir?

Baca Juga: Kromosom Manusia: Ketahui Jumlah, Fungsi, dan Kelainannya

Faktor Penentu Jenis Kelamin Bayi

Sebelum membahas metode penentu jenis kelamin bayi, penting untuk memahami faktor utama yang menentukan jenis kelamin bayi.

Secara ilmiah, jenis kelamin bayi ditentukan oleh kromosom seks yang terkandung dalam sperma ayah. Sperma ayah membawa kromosom X atau Y, sedangkan sel telur ibu hanya membawa kromosom X.

Jika sperma yang membuahi sel telur membawa kromosom Y, maka bayi akan berjenis kelamin laki-laki (XY). Sebaliknya, jika sperma yang membuahi kromosom X, maka bayi akan berjenis kelamin perempuan (XX).

Meski begitu, banyak mitos yang beredar di masyarakat mengenai faktor-faktor yang bisa memengaruhi jenis kelamin bayi. Beberapa mitos tersebut antara lain:

1. Jenis Makanan Tertentu

Banyak orang percaya bahwa mengonsumsi makanan tertentu bisa memengaruhi jenis jelamin bayi. Misalnya saja, wanita yang mengonsumsi makanan tinggi kalium dan kalori memiliki kemungkinan lebih besar untuk mengandung bayi laki-laki. Sebaliknya, makanan yang bersifat asam bisa bisa meningkatkan peluang untuk mengandung bayi perempuan.

Namun, teori populer tersebut hanyalah mitos belaka. Hingga saat ini, belum ada penelitian ilmiah yang membuktikan hubungan antara jenis makanan yang dikonsumsi oleh ibu hamil dengan jenis kelamin bayi.

2. Posisi Berhubungan Seksual

Mitos tentang jenis makanan yang bisa menentukan jenis kelamin bayi bukanlah satu-satunya mitos yang beredar. Menurut mitos yang beredar, posisi tertentu saat berhubungan seksual bisa meningkatkan kemungkinan melahirkan bayi laki-laki atau perempuan.

Misalnya, beberapa orang percaya bahwa posisi misionaris lebih mungkin mengandung bayi perempuan, sementara posisi dari belakang (doggy style) dipercaya bisa meningkatkan peluang untuk mengandung bayi laki-laki.

Faktanya, jenis kelamin bayi adalah hasil dari proses biologis yang kompleks dan ditentukan oleh kromosom seks yang dibawa oleh sperma ayah, yaitu kromosom X atau Y.

3. Waktu Berhubungan Seksual

Ada kepercayaan yang mengatakan bahwa berhubungan seksual pada waktu dekat masa ovulasi akan meningkatkan peluang mengandung bayi laki-laki, sementara berhubungan seksual sebelum ovulasi akan menghasilkan bayi perempuan.

Namun, hingga saat ini, tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim tersebut. Meskipun waktu berhubungan seksual memang penting untuk meningkatkan peluang kehamilan, hal ini tidak akan mempengaruhi jenis kelamin bayi yang dikandung.

4. Usia Ibu

Usia ibu dipercaya bisa menentukan jenis kelamin bayi. Beberapa teori mengklaim bahwa wanita yang lebih tua cenderung melahirkan bayi perempuan, sementara wanita yang lebih muda lebih mungkin melahirkan bayi laki-laki.

Meskipun usia ibu bisa memengaruhi kesehatan kehamilan secara keseluruhan, tidak ada bukti ilmiah yang membuktikan bahwa usia ibu bisa menentukan jenis kelamin bayi.

Itulah berbagai fakta yang perlu Anda pahami tentang metode menentukan jenis kelamin bayi. Pada intinya, sebagian besar teori yang ada mengenai penentuan jenis kelamin bayi lebih bersifat anekdot dan tidak didasarkan pada penelitian berbasis bukti dengan kualitas tinggi.

Meskipun keinginan untuk memiliki anak dengan jenis kelamin tertentu merupakan hal yang wajar, penting bagi kita untuk berhati-hati terhadap informasi yang didapatkan. Sebelum mengambil tindakan apa pun atau merencanakan kehamilan, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk informasi yang lebih akurat dan terpercaya. Ingatlah bahwa kesehatan ibu dan janin adalah hal yang paling utama selama kehamilan.

Baca Juga: Kenali 5 Tanda Bayi Sehat dan Pertumbuhannya Normal

 

Sumber

Healthline. Can You Choose the Sex of Your Baby? Understanding the Shettles Method. healthline

Medicine Net. How Can I Choose the Gender of My Baby?. medicinenet.com

The Bump. When (and How) You Can Find Out Baby’s Sex. thebump.com

WebMD. Deciding Baby’s Sex. webmd.com

What to Expect. How to Have a Boy or a Girl. whattoexpect.com