Minum Es Selama Kehamilan, Aman atau Tidak?

Minum Es Selama Kehamilan, Aman atau Tidak?

Penulis: Silvia | Editor: Umi

Siapa yang tidak suka minuman jika ditambah dengan beberapa potongan es? Selain menjadi pelepas dahaga, minum es memang sangat menyegarkan. Mungkin, ada juga di antara kalian yang lebih suka mengunyah es secara langsung?

Ternyata, kebiasaan mengunyah atau minum es juga bisa menjadi bagian ‘ngidam’ para ibu hamil, lho! Ngidam memang sering terjadi selama masa kehamilan. Dorongan untuk makan zat non-nutrisi menjadi kondisi yang disebut pica. Hal itu dapat terjadi pada wanita hamil dengan kadar zat besi yang rendah.

Selama kehamilan, minum es mungkin menjadi aktivitas favorit ibu hamil karena perubahan hormonal yang terjadi. Ngidam es saat hamil secara medis dikenal sebagai pagophagia. Sebuah kondisi ngidam es secara berlebihan dan berlangsung cukup lama. Bukan tanpa sebab, kondisi tersebut bisa dikarenakan ibu hamil menderita anemia.

Baca Juga: Apakah Ibu Hamil Boleh Mengonsumsi Madu Murni?

Penyebab Ibu Hamil Suka Minum Es

Ada beberapa alasan yang melatarbelakangi ibu hamil suka mengonsumsi es selama masa kehamilan. Berikut alasannya.

1. Morning Sickness

Saat hamil, wanita akan sangat berjuang lebih selama trimester pertama. Mual dan muntah di pagi hari menjadi ‘sarapan’ yang harus dilalui setiap harinya sehingga terjadi dehidrasi.

Minum es memungkinkan ibu hamil tetap terhidrasi tanpa memperburuk gejala mual. Banyak wanita merasa bahwa mengunyah es membantu meredakan rasa mual di awal kehamilan.

2. Kekurangan Zat Besi

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, pica merupakan gangguan makan dan dapat menyebabkan masalah kesehatan selama kehamilan. Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia. Daripada minum es, sebaiknya konsumsi suplemen vitamin B12 dan mengubah pola makan.

3. Merasa Panas

Volume darah wanita hamil meningkat hampir 50 persen dan membuatnya merasa panas. Untuk mengatasi peningkatan volume darah, pembuluh darah akan sedikit melebar agar membantu darah mendekati permukaan.

Pada trimester ketiga, metabolisme juga akan tinggi yang menyebabkan panas. Hal ini dapat menimbulkan rasa keinginan untuk minum es selama kehamilan, terutama di musim panas.

Dengan minum es, rasa panas dapat ditaklukkan sampai batas tertentu dan dapat membuat ibu hamil dan bayi terhidrasi. Namun, pastikan untuk tidak minum soda dan minuman manis.

4. Sindrom Mulut Terbakar

Wanita hamil sering menderita sindrom mulut terbakar yang menyebabkan rasa kesemutan di mulut. Salah satu efek positif dari minum es selama kehamilan adalah bisa menahan rasa sakit dan mati rasa di mulut. Minum es dapat dengan mudah membantu mengurangi rasa terbakar di mulut, bibir, dan rasa tidak nyaman di pipi.

Baca Juga: Kapan Ibu Hamil Bisa Merasakan Gerakan Bayi dalam Kandungan?

Lantas, Seberapa Bahaya Minum Es Selama Masa Kehamilan?

Kebiasaan minum dan mengunyah es secara teratur dapat membahayakan gigi dan juga menyebabkan sakit tenggorokan akibat kedinginan. Oleh karena itu, ibu hamil harus berhati-hati saat minum es secara berlebihan. Adapun beberapa efek jika ibu hamil minum es secara terus-menerus, diantaranya:

Kerusakan Gigi

Mengunyah es batu secara berlebihan bisa merusak gigi, terutama selama kehamilan. Enamel gigi bisa rusak sehingga memicu pembusukan dan meningkatkan kepekaan terhadap makanan panas dan dingin. Lebih baik, biarkan es mencair pada minuman daripada mengunyahnya.

Sakit Tenggorokan

Sakit tenggorokan selama kehamilan merupakan hal yang umum terjadi. Namun, jika minum es terus-menerus akan memperburuk kondisi. Tenggorokan bisa mengalami iritasi dan ibu hamil menjadi susah untuk menelan makanan.

Jika kebiasaan minum es selama masa kehamilan berlebihan dan terus meningkat, sebaiknya temui dokter kandungan untuk melakukan uji kesehatan. Dokter akan melakukan pengujian anemia defisiensi besi pada ibu hamil guna dievaluasi dan diobati. Tidak hanya itu, ibu hamil juga bisa rutin memeriksa kondisi kesehatan mulut ke dokter gigi, terlebih jika sering mengunyah es.

Langkah selanjutnya adalah menghentikan atau setidaknya mengurangi kebiasaan tersebut. Jika anemia menjadi penyebab, dokter akan memberi suplemen zat besi. Setelah cadangan zat besi diganti, keinginan minum es akan hilang. Sebaiknya, ganti kebiasaan minum es dengan minum jus sayuran hijau dan buah-buahan yang kaya nutrisi.

Sebenarnya, minum es saat hamil boleh saja selama tidak berlebihan. Selama masa kehamilan, penting bagi ibu hamil untuk memperhatikan asupan makanan dan minuman apa saja yang masuk ke dalam tubuh. Mengapa? Karena segala hal akan berdampak bagi janin. Semoga sehat selalu untuk para ibu hamil di sana.

Baca Juga: Tips Mencegah Kehamilan dengan KB Alami

Sumber

Belly Belly. (2021). Eating ice while pregnant. www.bellybelly.com

Healthline. (2018). Craving ice. www.healthline.com

Hello Motherhood. (2018). Why do i crave ice when i’m pregnant?. www.hellomotherhood.com 

Mom Tricks. (2018). 4 Surprising reasons why you might crave ice when pregnant. www.momtricks.com

Parenting Firstcry. (2018). Eating Ice While Pregnant is it Safe?. www.parenting.firstcry.com