Pahami Berbagai Hal tentang Meningitis pada Anak, Bisakah Diobati di Rumah?

Pahami Berbagai Hal tentang Meningitis pada Anak, Bisakah Diobati di Rumah?

Penulis: Anggita | Editor: Opie

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 3 Februari 2023

 

Penyakit meningitis merupakan kondisi yang jarang terjadi, namun bisa sangat berbahaya.

Meningitis adalah peradangan pada meninges, yaitu selaput pada otak dan sumsum tulang belakang.

Ternyata, penyakit ini juga bisa menyerang anak-anak, bahkan bayi di bawah umur dua tahun.

Baca Juga: Mengenal Berbagai Jenis Vaksin Meningitis

Penyebab Meningitis pada Anak

Ada beberapa hal yang bisa mengakibatkan infeksi meningitis, seperti virus, jamur, dan bakteri. Berikut adalah penjelasannya:

  • Virus

Meningitis yang terjadi karena infeksi virus juga disebut sebagai meningitis viral.

Pada kondisi yang tidak parah, meningitis viral bisa hilang dalam beberapa minggu.

Meningitis viral lebih sering terjadi dibandingkan bakteri. Bahkan virus penyebabnya juga sama dengan virus yang menyebabkan flu atau diare, sehingga umumnya meningitis viral bisa diatasi dengan lebih mudah.

Jenis virus yang mengakibatkan penyakit ringan adalah influenza, campak, gondongan, dan enterovirus non-polio.

Jenis virus yang bisa mengininfeksi lebih parah di antaranya adalah herpes simpleks, varisela, hingga virus Nil Barat yang disebabkan oleh gigitan nyamuk.

  • Jamur

Meskipun jarang terjadi, meningitis yang disebabkan oleh jamur bisa menyerang anak-anak yang sistem kekebalan tubuhnya rendah.

Biasanya, bayi yang lahir secara prematur rentan terhadap infeksi dari jamur Candida dan menyebabkan meningitis.

  • Bakteri

Meningitis ini disebabkan oleh bakteri seperti Streptococcus pneumoniae dan Haemophilus influenzae. Bakteri-bakteri tersebut adalah jenis bakteri yang bisa mengakibatkan kerusakan otak bahkan kematian.

Bakteri ini bahkan bisa menyebar ke bagian tubuh lain dan mengakibatkan berbagai macam infeksi, mulai dari infeksi telinga, bahkan sinusitis.

Gejala Meningitis pada Anak

Gejala-gejala yang terjadi pada infeksi meningitis bisa berbeda-beda di setiap orang, namun berikut adalah sejumlah gejala umum yang biasanya muncul:

Di sisi lain, gejala meningitis pada bayi bisa lebih beragam. Berikut adalah sejumlah gejala umum meningitis pada bayi:

Terkadang ada beberapa gejala yang sulit untuk dideteksi pada bayi, seperti kekakuan pada tubuhnya, sakit kepala berat, hingga sensitivitas pada cahaya.

Baca Juga: Meningitis: Ketahui Penyebab dan Faktor Risikonya

Pengobatan Meningitis pada Anak

Setelah melakukan diagnosis, barulah bisa dilakukan pengobatan sesuai dengan penyebab meningitis pada anak. Berikut adalah penjelasannya:

  • Pengobatan meningitis viral

Meningitis viral bisa sembuh dalam kurun waktu satu minggu hingga 10 hari.

Selain itu, gejalanya bisa diobati sendiri di rumah jika kondisi si kecil tidak begitu parah dengan sejumlah langkah berikut ini:

    • Biarkan si kecil beristirahat
    • Berikan cairan yang cukup
    • Gunakan obat pereda nyeri anak yang dijual bebas di apotek

Namun jika kondisi anak terlihat parah, atau anak memiliki kekebalan tubuh yang rendah, maka ia perlu dirawat dan mendapat pengobatan dari ahli medis sesegera mungkin.

  • Pengobatan meningitis akibat infeksi jamur

Apabila anak mengidap meningitis karena infeksi berbagai jenis jamur, maka dokter akan memberikan pengobatan melalui intravena dengan obat antijamur.

Karena kondisi ini lebih sulit diobati, maka anak wajib dirawat di rumah sakit dengan pengawasan ahli medis profesional.

  • Pengobatan meningitis akibat infeksi bakteri

Jika infeksi bakteri yang menjadi penyebabnya, maka pengobatan harus dilakukan sedini mungkin dengan pemberian antibiotik lewat intravena oleh ahli medis yang telah terlatih.

Selain antibiotik, anak juga akan diberikan kortikosteroid untuk mengurangi peradangan dan tekanan pada otaknya. Sehingga, risiko kerusakan otak dan ketulian bisa dikurangi.

Meningitis yang disebabkan oleh bakteri tuberkulosis perlu mendapatkan pengobatan khusus TB selama lebih dari satu tahun.

Pencegahan Meningitis pada Anak

Ada beberapa langkah untuk mencegah terjadinya meningitis yang bisa Anda terapkan pada anak dan bayi Anda, yaitu,

  • Rajin mencuci tangan

Dengan sering mencuci tangan, maka anak bisa terhindar dari berbagai jenis kuman yang berbahaya bagi tubuhnya.

Sebagai orang tua, mulailah mengajarkan si kecil tentang cara mencuci tangan yang benar, serta menjelaskan waktu-waktu terbaik untuk melakukannya.

  • Tidak mencium anak atau bayi saat sedang sakit

Infeksi bisa ditularkan dari orang yang mengidap infeksi. Maka dari itu, Anda  sebaiknya hindarkan si kecil dari kontak atau sentuhan dari sembarangan orang.  Khususnya, jika anak Anda masih bayi dan kekebalan tubuhnya belum terbentuk sempurna.

  • Membersihkan perabotan atau perlengkapan yang sering disentuh

Rajinlah membersihkan rumah dan isinya jika tidak menginginkan berbagai infeksi mulai dari virus, jamur, hingga bakteri.

Lakukan pembersihan secara rutin pada barang-barang yang sering disentuh setiap harinya.

  • Melakukan vaksinasi

Anak dan bayi perlu mendapatkan serangkaian imunisasi rutin.

Selain itu, ada pula vaksinasi khusus untuk mencegah berbagai infeksi bakteri penyebab meningitis.

Berikut adalah sejumlah vaksinasi tersebut:

    • Hib (vaksin H.influenzae tipe B)
    • PCV13 pneumococcal (vaksin pencegahan penyakit pneumococcal)
    • PPSV23 pneumococcal
    • Vaksin meningococcal

Baca Juga: Ketahui Manfaat Vaksin PCV untuk Cegah Meningitis

Sumber

Johns Hopkins Medicine. Meningitis in Children | Johns Hopkins Medicine. www.hopkinsmedicine.org

KidsHealth. (2021). Meningitis (for Parents) – Nemours KidsHealth. kidshealth.org

Healthline. (2018). Meningitis in Baby: Symptoms, Causes, Treatment, Vaccine, and More. www.healthline.com

Stanford Children’s Health. Meningitis in Children. www.stanfordchildrens.org