Mengulik Anatomi Lambung Manusia: Bagian dan Fungsinya

Mengulik Anatomi Lambung Manusia: Bagian dan Fungsinya

Penulis: Faruq

Ditinjau oleh: dr. R.A Adaninggar Primadia Nariswari Sp.PD

Terakhir ditinjau: 17 Oktober 2022

Lambung adalah organ semacam kantong, yang terletak di antara esofagus dan usus kecil. Organ ini menjadi penampung makanan sementara sebelum berlanjut ke usus.

Sel-sel lapisan lambung akan mengeluarkan asam dan enzim-enzim yang berguna untuk mengurai makanan agar bisa dicerna. Setelah isi lambung penuh, sisa-sisa makanan dilepaskan ke usus kecil. Berikut adalah anatomi lambung yang perlu Anda ketahui.

Baca Juga : Kenali Macam- Macam Enzim Pencernaan dan Fungsinya

Fungsi lambung

Lambung bisa jadi merupakan organ terpenting dalam pencernaan karena memiliki beberapa fungsi penting, antara lain:

• Sebagai penyimpan makanan
• Tempat mencampur dan memecah makanan
• Mencerna makanan
• Mengantarkan makanan ke proses pencernaan selanjutnya, menuju usus kecil.

Setelah melewati esofagus, lambung menyimpan makanan hingga 2 jam atau lebih. Pada saat itu, lambung bertugas untuk memproses pencernaan secara mekanik dan kimiawi.

Penghancuran mekanik terjadi melalui kontraksi dan relaksasi otot lambung, sehingga membuatnya menjadi lebih kecil dan halus.

Sedangkan penghancuran kimiawi terjadi dengan pencampuran makanan melibatkan asam lambung serta enzim-enzim di lambung. Ini berguna untuk memilah kandungan (gizi dan protein) agar mudah dicerna usus halus.

Baca Juga : Diagnosis dan Pengobatan Tukak Lambung

Struktur lambung

Lambung mempunyai beberapa anatomi penting yang menghubungkan kerongkongan (esofagus) dengan usus halus (duodenum). Organ ini mempunyai beberapa anatomi penting.

1. Kardiak

Setelah proses pengunyahan, makanan yang Anda telan akan melewati kardiak terlebih dahulu. Kardiak merupakan bagian pertama lambung yang paling dekat dengan kerongkongan dan terletak setelah esofagus.

Di sini terdapat cardiac sphincter, sebuah cincin otot tipis yang menjaga makanan agar tidak kembali ke kerongkongan. Cincin ini juga menjaga agar asam lambung tidak naik ke kerongkongan.

2. Fundus

Setelah melalui kardiak, makanan bergerak menuju fundus untuk memulai proses pencernaan. Fundus adalah area bulat yang terletak di bawah diafragma dan sebelah kiri kardia.

Bagian ini berbentuk melengkung di atas esofagus dan berisikan kelenjar lambung atau fundik. Di sini juga makanan mulai mengalami proses pencernaan dan bercampur dengan enzim.

3. Badan lambung

Ini menjadi bagian inti dan bagian terbesar dari lambung. Badan lambung menjadi lokasi pengolahan makanan. Makanan akan dihancurkan dan dicampur dengan enzim hingga menjadi bagian-bagian kecil yang disebut dengan kim.

4. Antrum

Setelah hancur dan menjadi kim, makanan akan turun ke antrum. Antrum atau antrum pilorus berbentuk agak corong dan terletak di bagian bawah lambung. Bagian organ ini berfungsi untuk menahan kim sebelum diteruskan ke usus halus.

5. Pilorus

Pilorus merupakan bagian akhir lambung yang terhubung dengan duodenum (bagian pertama dari usus halus). Di sini terdapat sfingter pilorus, cincin otot tebal sebagai pintu lambung ke duodenum dan mengatur alur keluar kim.

Selain itu, cincin ini juga berfungsi untuk menahan makanan agar tidak kembali ke lambung.

Lapisan dinding lambung

Anatomi berikutnya adalah lapisan dinding lambung. Lambung mempunyai beberapa lapisan tipis yang mempunyai fungsi dan perannya masing-masing.

1. Selaput lendir atau mukosa

Mukosa adalah selaput lendir yang berada pada lapisan dalam lambung. Ketika perut Anda kosong, mukosa terlihat seperti bergerigi (rugae) dan mengerut. Selaput ini akan mendatar ketika lambung terisi makanan.

Selama proses pencernaan, mukosa menghasilkan asam klorida dan pepsin yang berguna untuk memecah protein menjadi bagian kecil (pepton).

2. Submukosa

Ini merupakan lapisan yang menutupi mukosa. Terdiri dari jaringan ikat yang berisi pembuluh darah dan getah bening yang lebih besar, sel saraf, dan serat. Jaringan ini bekerja untuk menyalurkan nutrisi ke lambung.

3. Muskularis propria atau muskularis eksterna

Muskularis propia atau externa adalah lapisan yang menutupi submukosa. Ini merupakan otot utama yang terdiri dari 3 lapisan otot (melingkar, memanjang, dan menyerong) untuk membantu proses pencernaan dalam lambung.

4. Serosa

Serosa lambung atau peritoneum viseral adalah membrane fibrosa yang menutupi bagian luar lambung.

Lapisan ini berfungsi untuk melindungi lambung dari gesekan dengan organ dalam lainnya. Pada serosa juga terdapat lapisan subserosa, berfungsi sebagai jaringan pendukung kinerja serosa.

Baca Juga : 6 Makanan Sehat untuk Penderita Asam Lambung

Kelenjar pada lambung

Sebagaimana kita ketahui, lambung adalah tempat keluarnya berbagai jenis enzim, hormon, dan asam lambung. Epitel mukosa fundus dan badan lambung, membentuk lubang-lubang kecil yang disebut gastric pits, sebagai tempat keluarnya asam lambung, hormon, maupun asam lambung.

Berikut adalah beberapa kelenjar sel yang terdapat pada dinding lambung beserta fungsinya.

• Kelenjar mukosa merupakan epitel lapisan lambung. Sel ini menghasilkan lendir tebal yang berfungsi untuk melindungi lambung dari asam dan enzim di dalam lumen. Sel ini akan berganti dengan sendirinya setelah 4-6 hari.
• Kelenjar parietal (oxyntic) berada di daerah isthmus. Sel ini berbentuk seperti telur goreng yang memproduksi asam lambung dan sel-sel yang dibutuhkan untuk penyerapan vitamin B12 di ileum terminal.
• Kelenjar chief/peptic/zimogenik memiliki sitoplasma basofilik yang kuat. Sitoplasma tersebut berguna untuk memproduksi enzim pepsin untuk memecah protein.
• Kelenjar G memproduksi hormon gastrin yang merangsang aktivitas dan produksi asam lambung.
• Kelenjar neuroendokrin berfungsi untuk mengeluarkan hormon serotonin dan hormon lainnya.

Ukuran lambung

Lambung mempunyai sifat elastis, dapat mengembang jika terisi banyak makanan. Hal ini memungkinkan Anda untuk makan dengan porsi besar, sehingga lambung akan melebar.

Dengan kata lain, ukuran lambung akan sesuai dengan banyaknya makanan yang Anda konsumsi. Akan tetapi, ukuran lambung akan kembali seperti semua setelah proses pencernaan selesai.

Mengenal anatomi lambung dapat membantu Anda untuk memahami tubuh.

Baca Juga : Penyebab dan Cara Mengatasi Asam Lambung