Mengenali Sistem Urinaria dan Gangguannya

Mengenali Sistem Urinaria dan Gangguannya

Penulis: Fajar | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. R.A Adaninggar Primadia Nariswari Sp.PD

Terakhir ditinjau: 17 Oktober 2022

 

Salah satu bagian dari tubuh yang vital untuk kesehatan seseorang adalah sistem urinaria. Fungsi dari sistem urinaria adalah untuk menyaring darah menjadi limbah yang kemudian dikeluarkan dari tubuh, berupa urin atau air kencing.

Organ-organ yang berperan dalam sistem ini adalah ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra. Setiap organ memiliki peran dan porsi masing-masing dalam proses produksi urin. Sistem urinaria termasuk menjadi salah satu dari sistem ekskresi dalam tubuh, yang sama-sama memiliki tujuan menyaring darah dan membuang limbah ke luar tubuh.

Baca Juga: Bagaimana Poses Terbentuknya Urin pada Manusia?

Organ-organ Sistem Urinaria

Produksi urin melibatkan sejumlah organ dalam tubuh, berikut penjelasan beserta fungsinya dalam proses pembuangan limbah berupa urin:

1. Ginjal

Ginjal merupakan organ utama yang berfungsi menyaring darah yang beredar dalam tubuh menjadi limbah berupa urin. Setiap orang normalnya memiliki sepasang ginjal yang berada pada dua sisi bagian sekitar perut.

Ginjal berfungsi menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh secara keseluruhan. Selain itu, ginjal juga menyaring racun dan berperan aktif mengatur tekanan darah dalam tubuh.

2. Ureter

Ureter merupakan saluran yang menghantarkan urin hingga kandung kemih. Otot-otot pada saluran ureter terus bergerak mengembang dan mengempis untuk memastikan urin mengalir dengan lancar.

3. Kandung Kemih

Organ kandung kemih berfungsi menampung urin yang nantinya akan dikeluarkan melalui lubang uretra. Ketika kandung kemih menerima cukup banyak urin dari ginjal, maka rasa ingin buang air kecil akan muncul.

4. Uretra

Uretra adalah pintu terakhir jalur keluarnya urin dari tubuh. Buka tutup organ ini bisa dikendalikan manusia dengan otak karena memiliki saraf kendali. Uretra biasanya berada pada alat kelamin manusia. Selain menyalurkan urin, uretra juga jadi lubang keluarnya air mani pada pria.

Gangguan

Terdapat beberapa gangguan kesehatan atau penyakit yang mungkin terjadi pada sistem urinaria, berikut di antaranya:

1. Infeksi Saluran Kemih

Gangguan ini terjadi ketika terdapat bakteri yang menginfeksi salah satu atau lebih dari satu organ dalam sistem urinaria, dan yang paling umum adalah infeksi pada kandung kemih dan uretra.

Terdapat sejumlah gejala ketika seseorang menderita infeksi saluran kemih, seperti ingin kencing terus menerus, urin keruh atau berdarah, atau nyeri pada bagian bawah perut.

Infeksi pada saluran kemih harus segera dihentikan dengan antibiotik agar bakteri tidak merambat hingga ke ginjal. Jika seseorang mulai merasakan gejala, sebaiknya segera konsultasi pada dokter. Perbanyak minum air putih dan buah-buah adalah cara paling sederhana untuk mencegah infeksi saluran kemih.

2. Batu Ginjal

Batu ginjal merupakan benda padat yang mungkin menyumbat saluran kemih dan mengganggu kinerja sistem urinaria. Penyakit ini mampu membuat seseorang kesulitan mengeluarkan urin, atau tidak sesuai jumlah normal kencing manusia. Faktor risiko yang bisa memicu batu ginjal antara lain adalah dehidrasi atau kekurangan cairan, kegemukan, atau gangguan pada usus.

Batu ginjal dalam kondisi tertentu dapat menyebabkan sakit yang parah. Gejala batu ginjal biasanya meliputi hal-hal berikut:

  • Urin berdarah
  • Muntah
  • Mual
  • Urin berbau busuk
  • Demam dan panas dingin
  • Buang air kecil lebih sedikit

Jika merasakan gejala-gejala tersebut sebaiknya segera konsultasi ke dokter, menghindari hal-hal buruk pada tubuh yang mungkin terjadi jika diabaikan.

Baca Juga: Waspada Urin Berdarah, Berikut ini 8 Penyebabnya

3. Uretritis

Gangguan yang satu ini adalah kondisi ketika uretra meradang dan teriritasi. Uretritis biasanya menimbulkan rasa sakit ketika penderitanya buang air kecil. Gejala uretritis mungkin serupa dengan infeksi saluran kemih, tapi berbeda lokasi infeksi bakterinya.

Gejala uretritis pada pria dan wanita sedikit banyak berbeda. Pada pria, uretritis dapat menimbulkan rasa sakit saat buang air kecil, sedangkan wanita akan lebih sering merasa ingin buang air kecil. Uretritis biasanya disebabkan infeksi beberapa jenis bakteri, seperti Neisseria gonorrhoeae, Chlamydia trachomatis, atau Mycoplasma genitalium. Uretritis bisa disembuhkan dengan perawatan dengan meminum obat khusus.

Itulah pemaparan mengenai anatomi sistem urinaria, fungsi, dan juga gangguan yang mungkin terjadi dan menyebabkan sejumlah penyakit bila dibiarkan.

Baca Juga: Ketahui Gejala Batu Kandung Kemih dan Cara Pengobatan

Sumber

Edu Primary. The Excretory System. www.eduprimary.com 

Healthline. (2018). Kidney Stones. www.healthline.com

Healthline. (2018). Kidney Overview. www.healthline.com

Healthline. (2019). Urethritis. www.healthline.com

Johns Hopkins Medicine. Anatomy of the Urinary System. www.hopkinsmedicine.org

Live Science. (2018). Urinary System: Facts, Functions & Diseases. www.livescience.com