Mengenal Tujuan Kolostomi dan Jenis-jenisnya

Mengenal Tujuan Kolostomi dan Jenis-jenisnya

Penulis: Silvia | Editor: Umi

Pernahkah Anda mendengar tentang kolostomi? Kolostomi merupakan prosedur pembedahan yang dilakukan untuk mengalihkan satu ujung usus besar (bagian dari usus) melalui lubang di perut.

Lubang pada bagian perut disebut dengan stoma. Di atas stoma, akan dipasangkan sebuah kantong untuk menampung kotoran atau tinja dari tubuh Anda.

Hal ini dapat dilakukan ketika Anda tidak bisa melakukan buang air besar melalui anus layaknya orang normal lainnya. Biasanya, kolostomi dilakukan pada pasien penyakit tertentu, cedera, atau karena adanya masalah dengan sistem pencernaan.

Baca Juga: Seputar Operasi Angkat Kandung Empedu dengan Laparoskopi

Tujuan Kolostomi

Secara umum, prosedur kolostomi dilakukan dengan tujuan untuk membuang limbah dan gas dari dalam tubuh ketika usus besar, rektum, atau anus tidak dapat bekerja sebagaimana mestinya.

Ada berbagai alasan mengapa hal ini terjadi, tetapi biasanya karena alasan medis tertentu sehingga Anda tidak bisa menggunakan usus besar atau anus secara normal.

Prosedur kolostomi akan dilakukan untuk mengobati beberapa penyakit dan kondisi yang berbeda, seperti:

  • Cacat lahir, seperti lubang anus yang tersumbat atau hilang, disebut anus imperforata
  • Infeksi serius, seperti divertikulitis, radang kantung kecil di usus besar
  • Penyakit radang usus
  • Cedera pada usus besar atau rektum
  • Penyumbatan usus atau usus sebagian atau seluruhnya
  • Kanker dubur atau usus besar
  • Luka atau fistula pada perineum, fistula merupakan hubungan abnormal antara bagian dalam tubuh, atau antara organ dalam dan kulit
  • Kanker usus
  • Penyakit Crohn
  • Divertikulitis
  • Kanker vagina atau kanker serviks
  • Inkontinensia usus
  • Penyakit Hirschsprung.

Jenis-jenis Kolostomi

Kolostomi bisa bersifat jangka pendek (sementara) atau seumur hidup (permanen), dan dapat dilakukan di bagian manapun pada usus besar.

Lebih lanjut, berikut penjelasan mengenai jenis-jenis kolostomi yang perlu Anda ketahui:

1. Kolostomi Sementara

Salah satu jenis kolostomi, yaitu kolostomi sementara yang dilakukan untuk memulihkan masalah pada usus besar yang masih dapat diperbaiki.

Proses penyembuhan ini biasanya memakan waktu beberapa minggu atau bulan, tetapi bisa memakan waktu bertahun-tahun.

Umumnya, kolostomi sementara diberikan kepada anak-anak dengan cacat lahir di anus dan usus besar, seperti pada penyakit Hirschsprung.

Setelah penyembuhan terjadi, kolostomi akan dibalik atau dibuang dan usus akan bekerja seperti sebelumnya sehingga tinja dapat keluar dari anus lagi.

2. Kolostomi Permanen

Kolostomi permanen merupakan prosedur kolostomi yang dilakukan pada pasien yang tidak bisa buang air besar dengan anus lagi.

Hal ini karena masalah pada usus sudah sangat parah sehingga sudah tidak dapat diperbaiki. Misalnya, pada pasien yang menderita kanker usus besar, penyakit Crohn, divertikulitis, polip usus besar, dan orang yang mengalami cedera atau penyumbatan total pada usus besarnya.

Jadi, bagian usus yang bermasalah akan diangkat atau diistirahatkan secara permanen.

Dalam hal ini, kolostomi akan bertahan selamanya. Lubang pembuangan di bagian perut tidak akan ditutup kembali di masa depan.

Baca Juga: Tips Pemulihan Pasca Operasi Usus Buntu

Kemungkinan Risiko dan Komplikasi Kolostomi

Awalnya, stoma atau lubang tempat pembuangan kotoran dari usus ini akan tampak bulat, berwarna merah, dan bengkak.

Seiring waktu, stoma akan menyusut dan memudar menjadi merah lembut atau merah muda. Namun, bisa juga berbeda pada setiap orang. Stoma mungkin terlihat menonjol sedikit atau justru rata dengan kulit.

Meski prosedur kolostomi termasuk dalam jenis operasi yang umum, aman, dan mudah dilakukan, ada beberapa risiko yang mungkin terjadi pada pasien, seperti:

  • Reaksi terhadap anestesi
  • Masalah pernapasan di bawah anestesi
  • Cedera pada organ terdekat
  • Infeksi.

Selama kolostomi terdapat pada tubuh, Anda mungkin bisa mengalami komplikasi berikut walaupun prosedur dilakukan berhasil:

  • Iritasi kulit akibat kontak dengan tinja, terutama tinja cair yang asam di usus besar bagian atas.
  • Obstruksi usus dari jaringan parut atau dari ileus paralitik (usus yang bergerak lambat) setelah operasi sehingga tinja tidak bisa dibuang dengan lancar.
  • Retraksi atau prolaps stoma yang dapat mempersulit Anda untuk memasukkan kantong kolostomi dengan aman ke stoma Anda.
  • Hernia parastomal yang terjadi ketika loop usus menonjol melalui otot perut yang melemah di sekitar stoma Anda. Hernia membentuk tonjolan di sebelah stoma dan dapat tumbuh seiring waktu, yang pada akhirnya berpotensi menghalangi keluaran stoma Anda.

Berapa Lama Waktu Pemulihan dari Kolostomi?

Setelah menjalani prosedur kolostomi, Anda masih perlu mendapatkan perawatan di rumah sakit selama 3 hingga 7 hari.

Pemulihan di rumah sakit melibatkan pengenalan kembali cairan dan makanan secara perlahan untuk memastikan tidak ada masalah pencernaan.

Setelah dokter memastikan usus Anda bisa bekerja dengan normal, Anda bisa mulai makan makanan seperti biasa, biasanya sekitar 2 hari setelah operasi.

Selain itu, dokter dan perawat akan mengajari Anda cara menggunakan kantong kolostomi dengan benar dan cara menjaga kebersihan stoma sebelum pulang ke rumah.

Kantong kolostomi adalah tempat kotoran Anda akan terkumpul saat Anda menjalani kolostomi.

Perawat juga akan mengajari cara membersihkan stoma dan kulit di sekitarnya tetap bersih dan bebas dari iritasi, serta memberikan saran tentang pencegahan infeksi.

Tak hanya itu, dokter juga akan memberikan saran tentang diet khusus, tingkat aktivitas, dan seberapa cepat Anda dapat kembali ke aktivitas normal.

Penting bagi Anda untuk mengikuti instruksi dan arahan dari dokter dan perawat. Pastikan juga untuk menghindari aktivitas berat yang dapat membuat perut Anda tegang, seperti mengangkat benda berat.

Baca Juga: Cara Mengobati Miom: Operasi dan Tanpa Operasi

Sumber

American Cancer Society. Types of Colostomies and Pouching Systems. www.cancer.org

Cleveland Clinic. Colostomy. my.clevelandclinic.org

Johns Hopkins Medicine. Colostomy. www.hopkinsmedicine.org

National Health Service. Overview Colostomy. www.nhs.uk