Mengenal Sudden Sensorineural Hearing Loss atau Stroke Telinga

Mengenal Sudden Sensorineural Hearing Loss atau Stroke Telinga

Penulis: Emy | Editor: Atsa

Ditinjau oleh: dr. Putri Purnamasari 

Terakhir ditinjau: 5 Juni 2023

 

Jika Anda atau salah satu keluarga Anda tiba-tiba mengalami gangguan pendengaran, bahkan hilang pendengaran, segera temui dokter spesialis THT. Meskipun sering disepelekan, gangguan pendengaran yang baru atau tiba-tiba harus ditangani dengan serius. Mengapa? Semakin cepat Anda mendapatkan pemeriksaan audiologi menyeluruh, semakin besar peluang Anda untuk pulih sepenuhnya.

Gangguan pendengaran yang hilang tiba-tiba (Sudden Sensorineural Hearing Loss) atau sering juga disebut Stroke Telinga oleh orang awam biasanya hanya memengaruhi satu sisi telinga, dan bagi mereka yang tidak mendapatkan perawatan segera, ketulian satu sisi permanen bisa menjadi akibatnya. 

Jenis gangguan pendengaran ini, juga dikenal sebagai gangguan pendengaran unilateral, yang menghadirkan masalah unik seperti ketidakmampuan untuk mengetahui dari mana suara berasal. Dalam beberapa kasus, seseorang masih memiliki kemampuan pendengaran yang tersisa, yang dapat diperkuat dengan alat bantu dengar.

Apa itu Sudden Sensorineural Hearing Loss?

Sudden Sensorineural Hearing Loss juga dikenal sebagai tuli sensorineural mendadak, gangguan pendengaran ini bisa tiba-tiba terjadi selama beberapa hari atau lebih lama. Pria dan wanita bisa sama-sama terpengaruh, dan usia rata-rata kejadian pertama biasanya pertengahan 40-an hingga pertengahan 50-an.

Bagi kebanyakan orang, kondisi ini bisa dipicu karena riwayat alergi, penyumbatan kotoran telinga, atau infeksi sinus, sehingga mereka mungkin memutuskan untuk tidak mencari pengobatan—namun pengobatan yang cepat sangatlah penting.

Gangguan pendengaran yang terjadi secara tiba-tiba dianggap sebagai keadaan darurat medis, dan pemeriksaan serta perawatan yang cepat mungkin dapat menyelamatkan pendengaran Anda dengan lebih cepat juga.

Gejala 

Beberapa orang tiba-tiba merasakan gangguan pendengaran saat mereka bangun di pagi hari dan menyadari bahwa pendengaran mereka berbeda. Sebagian lainnya tidak menyadari perbedaan sampai mereka mengangkat telepon ke telinga yang terpengaruh atau mencoba mendengarkan headphone. 

Setelah itu, beberapa pasien melaporkan perasaan penuh di telinga yang terkena atau perasaan aneh di sisi kepala, mungkin disertai dengan dering tiba-tiba di telinga (tinnitus) dan pusing.

Penyebab

Seringkali dokter sulit menemukan penyebab spesifik SSH, karena ada lebih dari 100 penyebab SSHL bilateral (kedua telinga). Beberapa kemungkinan faktor risiko dan penyebab yang diketahui menjadi penyebab tuli sensorial mendadak meliputi:

  • Infeksi bakteri
  • Infeksi virus
  • Kontak yang terlalu lama dengan suara keras
  • Gangguan telinga bagian dalam, terutama penyakit meniere
  • Migrain
  • Tumor (misalnya neuroma akustik)
  • Beberapa obat dapat menyebabkan gangguan pendengaran sebagai efek samping, yang dikenal sebagai obat ototoksik, terutama jika dikonsumsi dalam dosis tinggi
  • Penyakit atau gangguan neurologis (misalnya multiple sclerosis)
  • Cedera kepala atau trauma
  • Gangguan telinga bagian dalam autoimun dan penyakit autoimun lainnya
  • Hormon tiroid rendah, seperti dari hipotiroidisme autoimun
  • Masalah sirkulasi darah
  • Penyakit Lyme
  • Penuaan

Baca Juga: Tips Aman dan Mudah Bersihkan Telinga Bayi


Sumber

Healthline. (2018). Sudden Sensorineural Hearing Loss (SSHL). www.healthline.com

Audiology. Sensorineural Hearing Loss. www.audiology.org

Healthy Hearing. (2021). Sudden hearing loss in one ear. www.healthyhearing.com