Mengenal Sistem Ekskresi dalam Tubuh Manusia dan Fungsinya

Mengenal Sistem Ekskresi dalam Tubuh Manusia dan Fungsinya

Penulis: Fajar | Editor: Umi

Metabolisme tubuh ditunjang beberapa proses di dalam tubuh, salah satunya ekskresi. Istilah ekskresi ini mengacu pada proses pembuangan limbah atau kotoran dalam tubuh.

Sistem ekskresi merupakan sistem tubuh yang berfungsi membuang kotoran dan sisa air di dalam tubuh. Proses ekskresi melibatkan organ-organ dalam tubuh, seperti ginjal, kandung kemih, hati, kulit, dan paru-paru.

Ekskresi sering disalahartikan sama dengan egesti, atau pembuangan sisa pencernaan. Namun, secara materi yang dibawa dan fungsi dalam tubuh manusia jelas berbeda.

Baca Juga : Ketahui Anatomi Sistem Pencernaan Manusia

Artikel ini membahas sistem ekskresi manusia dan fungsinya. Fungsi ekskresi dipaparkan berdasarkan masing-masing organ dalam manusia, berikut ulasannya:

1. Ginjal

Salah satu proses ekskresi utama dalam tubuh manusia terjadi pada ginjal. Organ ini berada sepasang di sekitar perut manusia. Aliran darah manusia melewati ginjal berkali-kali.

Ginjal sendiri membuah limbah berupa cairan air berlebih yang disebut dengan urin, atau yang biasa kita kenal dengan air kencing.

Aliran limbah urin akan mengalir melalui ureter yang terdapat pada ginjal. Dari ureter, carian tersebut akan mengalir ke kandung kemih. Saat kandung kemih sudah terisi penuh, maka proses pembuangan urin atau buang air kecil akan terjadi.

2. Kandung Kemih

Kandung kemih sendiri merupakan otot kecil berupa wadah yang menampung urin siap buang. Ketika urin telah tertampung dalam kandung kemih, berarti urin siap untuk dibuang.

Semakin penuh kandung kemih, maka situasi ingin buang air kecil semakin terasa. Setelah ditransfer dari kandung kemih, urin akan mengalir ke uretra dan kemudian dikeluarkan dari tubuh manusia. Uretra akan mengirim langsung urin ke lubang kencing.

3. Hati

Salah satu fungsi hati adalah untuk memecah racun yang masuk ke dalam tubuh sehingga tidak membahayakan organ tubuh lainnya. Racun yang sudah berbentuk limbah kemudian mengalir melalui darah yang telah melewati hati.

Selain itu, hati menghasilkan empedu yang kemudian disimpan di kantung empedu. Fungsi empedu adalah untuk membuang produk limbah yang dihasilkan oleh hati.

Limbah yang dimaksud dalam proses ini akan berjalan menuju usus. Setelah itu, limbah dari empedu akan menyatu dengan limbah lain yang akan keluar dari tubuh manusia dalam bentuk feses atau tinja. Akhir dari proses ini adalah kegiatan buang air besar.

4. Kulit

Kulit merupakan organ penutup seluruh tubuh. Limbah yang diproses oleh kulit berupa cairan yang biasa kita kenal dengan istilah keringat.

Dalam keringat yang keluar dari tubuh kita, terdapat zat-zat limbah berupa urea dan amonia. Keringat sendiri diproduksi oleh kelenjar keringat yang terletak di kulit bagian dalam.

Setelah siap untuk dibuang, keringat akan secara otomatis keluar dari tubuh kita melalui pori-pori, atau lubang kasat mata yang terdapat di hampir seluruh kulit manusia.

5. Paru-paru

Setiap sel yang bekerja dalam tubuh seseorang akan menghasilkan limbah gas yang disebut dengan karbondioksida. Melalui darah, karbondioksida akan dibawa ke paru-paru.

Embusan gas yang dilakukan seseorang dalam proses bernapas membawa limbah berupa karbondioksida keluar dari tubuh.

Baca Juga : 9 Fakta dan Mitos Kanker Paru-paru

Gangguan Pada Sistem Ekskresi

Sejumlah kondisi abnormal pada organ dalam tubuh manusia bisa menyebabkan gangguan pada sistem ekskresi. Hal tersebut tentu berpengaruh pada keberhasilan membuang limbah pada tubuh.

Gangguan ekskresi yang terjadi di ginjal bisa berupa sejumlah penyakit, seperti diabetes, batu ginjal, infeksi saluran kemih, dan sebagainya. Tentunya, kerusakan atau kondisi abnormal tersebut akan berpengaruh pada efektivitas pembuangan limbah berupa urin.

Organ lainnya yang bisa mengalami kerusakan dan mengganggu sistem ekskresi adalah paru-paru. Pernapasan tentu menjadi salah satu aktivitas tubuh yang vital, di mana jika terjadi kegagalan akan berakibat fatal.

Medical News Today mencatat, pernapasan yang dilakukan paru-paru menjadi penentu sistem transportasi darah ke organ-organ tubuh lain. Maka dari itu, kegagalan atau gangguan pada napas menjadi masalah penting, yang risikonya tak hanya mengganggu sistem ekskresi, tetapi keberlangsungan hidup seseorang.

Selain itu, kelenjar keringat pada kulit juga tak selamanya berfungsi baik. Ketika ada gangguan pada kelenjar keringat, sejumlah penyakit bisa muncul, salah satunya hipohidrosis dan hiperhidrosis.

Kedua istilah tersebut mengacu pada situasi abnormal, baik tidak bisa berkeringat, maupun berkeringat secara berlebih. Tentu kondisi tersebut menjadi salah satu gangguan pada sistem ekskresi.

Itulah sejumlah penjabaran sistem ekskresi manusia dan fungsinya. Karena nyaris seluruh sistem ekskresi dimulai dari organ dalam, maka gangguan yang terjadi bisa memengaruhi organ lainnya dan berdampak buruk bagi tubuh manusia.

Baca Juga : 7 Jenis Gangguan Sistem Pencernaan Paling Umum

 

Sumber

Eduprimary. The Excretory System. www.eduprimary.com
Healthline. 2019. Type 2 Diabetes and Kidney Disease. www.healthline.com
Medical News Today. 2012. Lung Diseases Leading Cause Of Death, Most People Don’t Know. www.medicalnewstoday.com
Science Daily. Excretory system. www.sciencedaily.com
Stanford Children’s Health. Anatomy and Function of the Urinary System. www.stanfordchildrens.org