Mengenal Produk-Produk Pembesar Penis

Mengenal Produk-Produk Pembesar Penis

Penulis: Aldo | Editor: Umi

Banyak pria merasa memiliki penis yang berukuran terlalu kecil. Padahal, menurut sejumlah penelitian, kebanyakan pria yang merasa penis mereka kecil sebenarnya memiliki ukuran yang normal.

Bagi sebagian pria, memiliki penis yang kecil berarti mereka tidak bisa memuaskan pasangan mereka. Ketidakpercayaan diri tersebut membuat seseorang biasanya menggunakan alat pembesar penis.

Anda mungkin sering melihat iklan-iklan pembesar penis terpampang di media massa, media sosial atau internet. Selain itu, sering ditemukan sejumlah toko obat dewasa di pinggir jalan yang menjual produk pembesar, seperti pil, krim, atau alat pembesar lainnya.

Sebenarnya, berapa panjang penis rata-rata pria dewasa? Selain itu, metode atau produk pembesar penis apa yang aman dan menunjukkan hasil yang optimal? Untuk mengetahuinya, mari simak pembahasan di bawah ini.

Baca Juga : Bungkus Daun Tiga Jari dapat Memperbesar Penis?

Panjang Penis Rata-rata

Menurut sejumlah penelitian, panjang penis normal ketika ereksi sekitar 13-15 cm. Namun, pada kasus tertentu, ada kondisi yang disebut mikropenis, yakni penis yang ketika ereksi memiliki panjang kurang dari 7,5 cm.

Sebuah penelitian pada 2014 meneliti ukuran rata-rata 15 ribu pria di seluruh dunia. Penelitian tersebut menyimpulkan, panjang penis rata-rata saat ereksi adalah 13,12 cm.

Sementara itu, terdapat sekitar 5 persen pria yang memiliki panjang penis saat ereksi lebih dari 16 cm. Lebih lanjut, sekitar 5 persen pria memiliki penis ketika ereksi lebih pendek dari 10 cm.

Produk Pembesar Penis

Ada banyak produk pembesar penis dengan berbagai merek yang bisa Anda temukan di marketplace atau toko-toko obat dewasa yang ada di pinggir jalan.

Di bawah ini sejumlah produk pembesar penis yang diklaim bisa memperbesar penis seseorang.

1. Alat Pemanjang Penis

Alat ini berguna untuk menambah panjang penis dengan cara mempertegang jaringan penis. Biasanya alat ini bekerja dengan cara menaruh pemberat ke bagian penis supaya penis perlahan bertambah panjang.

Menurut sejumlah penelitian ilmiah, alat pemanjang bisa memperpanjang penis 1-3 cm dengan pemakaian sekitar 4-6 jam per hari.

Akan tetapi, bukti ilmiah soal alat ini masih terbatas. Karena itu masih dibutuhkan banyak penelitian untuk mendukung penggunaan alat ini.

Selain itu, alat tersebut bisa menyebabkan lecet, kerusakan jaringan, dan pembekuan darah di daerah penis Anda, apabila terlalu sering digunakan. Karenanya, demi alasan keamanan, alat ini sebaiknya tidak Anda gunakan untuk memperbesar penis Anda.

2. Pompa Vakum

Pompa vakum bekerja dengan memompa udara dalam tabung sehingga menarik aliran darah ke penis. Dengan menggunakan alat ini, penis akan terlihat membesar, meski hanya sementara.

Alat ini terkadang digunakan sebagai cara cepat untuk mengatasi impotensi atau disfungsi ereksi. Namun, penggunaan pompa vakum yang terlalu sering bisa merusak jaringan elastis dalam penis dan bisa memengaruhi kemampuan ereksi.

Selain itu, tidak ada bukti ilmiah yang kuat yang menunjukkan alat ini bisa memperbesar ukuran penis seseorang.

3. Pil dan Losion

Pil dan losion adalah produk pembesar dan pemanjang penis yang banyak ditemukan di iklan-iklan web atau media sosial. Biasanya, iklan tersebut disertai dengan testimoni-testimoni yang meyakinkan para pembacanya.

Produk pembesar ini biasanya mengandung vitamin, mineral, herba, hormon atau minyak dari hewan tertentu yang diklaim bisa memperbesar penis.

Akan tetapi, tidak ada bukti klinis bahwa produk tersebut bekerja. Bahkan penelitian di Universitas Maryland di Amerika Serikat menemukan, terdapat kandungan pestisida, bakteri, kotoran hewan, atau timah dalam sejumlah kandungan produk pil atau losion pembesar penis.

4. Cincin Pembesar Penis

Cincin alat vital atau cincin pembesar penis juga sering dijual di marketplace. Alat ini digunakan dengan cara menaruhnya ke bagian pangkal penis ketika ereksi. Dengan demikian, alat ini mencegah darah mengalir keluar dari penis Anda sehingga ereksi penis bisa bertahan lebih lama.

Menggunakan cincin pembesar penis mungkin bisa memperbesar penis Anda dalam beberapa saat. Namun, penggunaan dalam jangka panjang bisa menghentikan aliran darah ke penis dan merusak jaringan penis Anda.

5. Operasi

Operasi biasanya dilakukan untuk memulihkan penis dari cedera atau memulihkan fungsinya agar kembali normal karena adanya cacat sejak lahir.

Namun, ada sejumlah operasi yang bertujuan untuk memperpanjang dan memperbesar diameter penis.

Jenis operasi pertama adalah operasi memperpanjang penis. Dokter bedah akan memotong ligamen suspensori yang menghubungkan penis ke tulang kemaluan. Dengan dipotongnya ligamen akan membuat penis terlihat lebih panjang. Namun, memotong ligamen bisa menyebabkan ereksi penis yang tidak stabil.

Operasi jenis kedua adalah mempertebal diameter penis. Caranya dengan mengambil lemak di bagian tubuh tertentu dan menanamnya ke batang penis. Operasi jenis ini bisa menyebabkan bentuk penis asimetri dan bengkok.

Menurut ahli, operasi tersebut tidak aman dan efektif, serta bisa berbahaya dalam jangka panjang.

Hingga saat ini belum ada cukup penelitian mengenai operasi pembesaran penis yang mampu memberikan gambaran terkait manfaat dan risikonya.

Selain dengan produk dan metode operasi di atas, ada beberapa cara yang aman untuk Anda lakukan, salah satunya dengan rajin berolahraga untuk meningkatkan performa Anda dalam berhubungan seksual dengan pasangan.

Perut yang buncit merupakan salah satu penyebab penis terlihat lebih pendek. Dengan menurunkan berat badan dan rajin berolahraga maka bisa membuat penis Anda tampak lebih besar dari sebelumnya.

Selain itu, mencukur bulu kemaluan juga bisa membuat penis Anda terlihat lebih panjang. Hal tersebut juga bisa meningkatkan sensitivitas penis Anda.

Baca Juga : Apa itu Hammer of Thor? Benarkah Efektif?

Sumber

NHS. (2018).  Penis enlargement. www.nhs.uk

Web MD. Penis Enlargement: Does It Work? www.webmd.com

Mayo Clinic. (2020). Penis-enlargement products: Do they work? www.mayoclinic.org

Healthline. (2017). Myth Busting Male Enhancement: Does It Work? www.healthline.com

Medical News Today. (2020). Do penis enlargement methods work? www.medicalnewstoday.com