Mengenal Lebih Jauh tentang Terapi Chiropractic

Mengenal Lebih Jauh tentang Terapi Chiropractic

Penulis: Dita | Editor: Umi

Chiropractic merupakan profesi perawatan kesehatan primer khusus. Tenaga kesehatan yang melakukan chiropractic disebut dengan chiropractor. Chiropractor dilatih untuk mendiagnosis, mengobati, mengelola dan mencegah gangguan pada sistem muskuloskeletal (tulang, sendi, dan otot), serta masalah pada sistem saraf, dan kesehatan secara umum.

Chiropractor umumnya menangani masalah khusus pada nyeri leher dan punggung. Namun, saat melakukan pemeriksaan, mereka juga mempertimbangkan aspek lain, termasuk kondisi fisik, emosional bahkan sosial mereka.

Chiropractor menggunakan berbagai teknik untuk mengurangi rasa sakit, meningkatkan fungsi dan mobilitas fisik termasuk manipulasi tulang belakang dengan menggunakan tangan. Selain perawatan manual, chiropractor juga bisa menawarkan paket perawatan yang mencakup latihan terapeutik dan perubahan gaya hidup.

Baca Juga: Ketahui Manfaat Hipnoterapi Berikut Metodenya

Chiropractic di Indonesia

Di Indonesia, terapi chiropractic memang belum begitu populer. Terlebih ada mitos yang mengatakan bahwa chiropractor tidak memerlukan pendidikan khusus.

Faktanya, untuk menjadi seorang chiropractor, dibutuhkan waktu belajar selama kurang lebih 8 tahun atau lebih sebelum mereka mendapatkan lisensi.

Chiropractor mengikuti pendidikan sarjana selama 4 tahun. Mereka umumnya lulus dengan jurusan pra-kedokteran setelah mengambil kursus sains, seperti biologi, kimia, psikologi, dan fisika. Mereka kemudian mengikuti program pascasarjana chiropractic dengan durasi pendidikan 4 tahun.

Indonesia memiliki Perhimpunan Chiropraksi Indonesia (Perchirindo) yang sudah berdiri sejak tahun 2005 silam. Karena bertindak di bidang kesehatan, maka perhimpunan ini bertanggung jawab langsung pada Kementerian Kesehatan dan praktiknya memiliki izin dari Dinas Kesehatan.

Meski menempuh pendidikan setara S2, chiropractic di Indonesia digolongkan ke dalam pengobatan tradisional (battra).

Manfaat Chiropractic untuk Kesehatan

Perawatan chiropractic merupakan bentuk pengobatan komplementer. Artinya, terapi ini sebagai pendamping pengobatan modern.

Praktik ini didasarkan pada gagasan bahwa tubuh manusia bisa menyembuhkan diri sendiri dengan bantuan manipulasi dari seorang chiropractor. Manipulasi ini bisa membantu menyetel kembali persendian Anda untuk menghilangkan rasa sakit.

Banyak orang yang bertanya-tanya tentang seberapa besar manfaat perawatan chiropractic untuk mengobati trauma bertahun-tahun dan postur yang buruk. Ada beberapa penelitian yang menunjukkan manfaat terapeutik dari perawatan chiropractic antara lain:

1. Linu Panggul

Linu panggul adalah jenis nyeri yang memengaruhi saraf skiatik, saraf besar yang memanjang dari punggung sampai ke bagian belakang kaki.

Terapi alami lainnya tidak selalu meringankan rasa sakit dan kebanyakan orang ingin sembuh tanpa harus menggunakan suntikan steroid dan pembedahan. Maka dari itu, perawatan chiropractic kerap menjadi opsi.

Dalam sebuah percobaan yang dilakukan dalam Spine Journal ditemukan bahwa mereka yang menerima terapi chiropractic mengalami penurunan nyeri dari linu panggul.

Chiropractic juga dilaporkan tidak menyebabkan efek samping. Namun, perlu dicatat bahwa terapi ini tidak berlaku untuk pasien dengan kondisi tulang belakang yang signifikan, seperti hernia diskus atau kondisi lain yang memerlukan pembedahan.

2. Nyeri Leher

Nyeri pada leher adalah masalah yang umum terjadi, terutama jika Anda menghabiskan waktu berjam-jam dalam posisi duduk seharian atau sering menekuk leher untuk menggunakan ponsel. Postur yang buruk juga bisa menyebabkan masalah nyeri leher.

Seorang chiropractor bisa membantu meringankan sakit pada leher dengan menyelaraskan kembali tulang belakang Anda dan mengurangi ketegangan pada otot leher.

Sebuah studi pada tahun 2021 menemukan bahwa manipulasi tulang belakang selama 12 minggu efektif mengobati nyeri leher non spesifik pada 272 orang dewasa yang menjadi objek penelitian.

Sebuah studi tahun 2019 menemukan bahwa manipulasi tulang belakang leher bisa membantu mengurangi nyeri leher dalam jangka pendek dengan memodifikasi neuropeptida dalam darah. Neuropeptida sendiri merupakan protein yang dibuat di saraf yang berguna sebagai neurotransmitter atau hormon.

Baca Juga: Ketahui Manfaat Sauna dan Bahayanya

3. Mengurangi Ketergantungan Penggunaan Obat Pereda Nyeri Opioid

Pasien dengan nyeri kronis sering diberi resep obat nyeri opioid untuk membantu mengatasi rasa tidak nyaman mereka. Namun, menjalani perawatan chiropractic ternyata bisa membantu menurunkan kebutuhan terhadap obat pereda nyeri ini.

Dalam sebuah studi ditemukan bahwa pasien yang melakukan terapi dengan chiropractor lebih jarang diberi resep opioid untuk mengatasi rasa sakit, dibanding mereka yang hanya menemui dokter saja.

4. Meringankan Nyeri Punggung

Perawatan chiropractic bisa menjadi alternatif pengobatan yang lebih invasif, seperti pembedahan atau suntikan untuk mengobati nyeri punggung jangka pendek atau kronis.

American College of Physician juga merekomendasikan agar para dokter mendorong pasien dengan nyeri punggung bawah kronis untuk terlebih dahulu mencari perawatan non-obat, seperti chiropractic untuk mengobati rasa sakit mereka.

Penelitian telah menemukan bahwa penyesuaian chiropractic mungkin merupakan pengobatan yang efektif untuk berbagai bentuk nyeri leher atau punggung. Mengunjungi chiropractor juga bisa menurunkan kebutuhan Anda akan obat penghilang rasa sakit atau menjalani perawatan yang lebih invasif, seperti operasi.

Baca Juga: Kenali Lebih Jauh Jenis Fisioterapi dan Manfaatnya

Sumber

British Chiropractic Association. (2021). About Chiropractic. www.chiropractic-uk.co.uk

Healthline. (2021). 10 Benefits of Chiropractic Care. www.healthline.com

Medical News Today. (2018). What’s the Truth About Chiropractors. www.medicalnewstoday.com

Verywell Health. (2020). The Safety of Chiropractic Adjustments. www.verywellhealth.com