Mengenal Lebih Dalam Tentang Kepribadian Ganda

Mengenal Lebih Dalam Tentang Kepribadian Ganda

Penulis: Emy | Editor: Atsa

Ditinjau oleh: dr. Putri Purnamasari 

Terakhir ditinjau: 13 November 2022

Kepribadian ganda atau gangguan identitas disosiatif atau dissociative identity disorder (DID) adalah bentuk gangguan mental yang parah, sehingga pengidapnya memiliki dua atau lebih kepribadian di dalam dirinya, yang bertolak belakang. Kondisi ini menghasilkan kurangnya koneksi dalam pikiran, ingatan, perasaan, tindakan, atau rasa identitas seseorang.

Seorang pengidap DID mungkin merasakan kehadiran dua orang atau lebih yang berbicara atau hidup di dalam kepalanya, dan mungkin merasa seolah-olah dirasuki oleh identitas lain, atau sama sekali tidak mengingat apa yang terjadi saat perilakunya berubah.

Setiap identitas mungkin memiliki karakteristik pribadi yang berbeda, termasuk perbedaan yang jelas dalam suara, jenis kelamin dan tingkah laku. Kepribadian ganda seringkali berkaitan dengan pengalaman traumatis dan pelecehan yang terjadi di masa kanak-kanak.

Siapa yang Berisiko Terkena DID?

Penelitian menunjukkan bahwa penyebab kepribadian ganda kemungkinan merupakan respons psikologis terhadap tekanan interpersonal dan lingkungan, terutama selama masa kanak-kanak, ketika pengalaman traumatis atau pelecehan dapat mengganggu perkembangan kepribadian.

Temuan menunjukkan bahwa dalam keluarga dengan orang tua yang menakutkan dan berperilaku tidak terduga seperti penganiayaan, pola asuh yang menyebabkan anak takut, pelecehan secara fisik dan emosional, anak-anak mungkin mengembangkan gangguan identitas disosiatif. Termasuk trauma karena bencana alam dan peperangan.

Gejala gangguan identitas disosiatif (kriteria diagnosis) meliputi:

  • Adanya dua atau lebih identitas atau kepribadian yang berbeda, disertai dengan perubahan perilaku, ingatan dan pemikiran. Tanda dan gejala dapat diamati oleh orang lain atau dirasakan oleh individu tersebut.
  • Kesenjangan yang sedang berlangsung dalam memori tentang peristiwa sehari-hari, informasi pribadi, dan peristiwa traumatis masa lalu.
  • Gejala tersebut menyebabkan tekanan atau masalah yang signifikan dalam bidang sosial, pekerjaan, atau fungsi lainnya.

Mengenali Kepribadian Ganda

Gangguan kepribadian ganda ditandai dengan adanya dua atau lebih identitas yang berbeda atau terpisah atau keadaan kepribadian berbeda yang terus-menerus berkuasa atas perilaku seseorang. 

Kondisi ini bisa menyebabkan ketidakmampuan untuk mengingat informasi atas pribadi yang berbeda dan apa yang dilakukan antar pribadi yang berbeda.

Treatment

Dengan pengobatan yang tepat, banyak orang berhasil mengatasi gejala utama DID dan meningkatkan kemampuan mereka untuk menjalani kehidupan yang produktif dan memuaskan.

Perawatan biasanya melibatkan psikoterapi. Terapi dapat membantu orang mendapatkan kendali atas proses dan gejala disosiatif. Tujuan terapi adalah membantu mengintegrasikan berbagai elemen identitas.

Terapi mungkin intens dan sulit karena melibatkan mengingat dan mengatasi pengalaman traumatis masa lalu. Terapi perilaku kognitif dan terapi perilaku dialektis adalah dua jenis terapi yang umum digunakan. Hipnosis juga terbukti membantu dalam pengobatan gangguan identitas disosiatif.

Tidak ada obat untuk mengobati secara langsung gejala gangguan identitas disosiatif atau kepribadian ganda. Namun, pengobatan dapat membantu dalam mengatasi kondisi atau gejala terkait, seperti penggunaan antidepresan untuk mengobati gejala depresi.

Baca Juga: Kenali Perbedaan Depresi dan Stres

Sumber

Web MD. (2020). Dissociative Identity Disorder (Multiple Personality Disorder). www.webmd.com

Mayo Clinic. (2017). Dissociative Disorder. www.mayoclinic.com

American Psychiatric Association. (2018). What Are Dissociative Disorders?. www.psychiatry.org