Mengenal Anatomi Otot Betis Manusia dan Fungsinya

Mengenal Anatomi Otot Betis Manusia dan Fungsinya

Penulis: Meimei | Editor: Opie

Otot betis manusia berada di bagian bawah sisi belakang kaki, khususnya di tulang kering Anda. Area ini dimulai dari bawah lutut dan turun hingga ke pergelangan kaki.

Otot betis memiliki berbagai fungsinya khususnya dalam memudahkan pergerakan dan aktivitas Anda sehari-hari. Otot betis juga salah satu yang dimaksimalkan dalam berbagai gerakan olahraga agar semakin kencang dan berisi.

Fungsi utama dari otot betis adalah membuat tubuh Anda mampu berdiri tegak. Otot ini menopang tubuh Anda ketika berdiri dan memungkinkan kaki dan tungkai bergerak bebas.

Selain itu, kerja antara otot betis di kaki Anda juga memungkinkan berbagai gerakan lainnya. Misalnya saja berjalan, berlari, melompat, berdiri jinjit, memutar pergelangan kaki dan melenturkan kaki Anda dalam berbagai pose lainnya.

Baca Juga: 5 Tips Mengecilkan Betis yang Patut Anda Coba

Fakta Singkat Anatomi Otot Betis

Berikut adalah poin-poin mengenai anaotmi dari otot betis manusia:

  • Otot betis yang dimiliki manusia sebenarnya terdiri dari dua otot utama yakni gastrocnemius dan soleus. Kedua jenis otot ini bersatu di atas tumit Anda dan menempel pada tendon Achilles.
  • Otot betis juga memiliki otot kecil yang disebut dengan plantaris. Lokasinya berada di antara gastrocnemius dan soleus di sepanjang kaki bagian bawah.
  • Kombinasi ketiga otot ini, gastrocnemius, soleus, dan plantaris kerap disebut sebagai triceps surae.
  • Meski demikian, tidak semua orang memiliki otot plantaris, termasuk Anda. Dunia kesehatan menyebutkan, hanya 10 persen orang di dunia yang memiliki dua otot besar dan satu otot kecil itu di bagian kakinya.

Dua Jenis Otot Utama pada Betis

Sebagai bagian dari sistem muskuloskeletal Anda, otot gastrocnemius dan soleus adalah sejenis otot yang disebut otot rangka.

Jenis otot ini dibentuk dengan berbagai serat individu. Serat-serat ini menyatu sehingga menciptakan tampilan yang lurik atau bergaris.

Berikut adalah dua jenis otot utama yang ada di otot betis:

1. Gastrocnemius

Otot  gastrocnemius merupakan salah satu otot utama di bagian betis Anda. Lokasinya berada tepat di bawah kulit Anda, khususnya di bagian belakang bawah kaki. Anda bisa melihat bentuknya atau guratannya secara umum karena lokasi gastrocnemius yang tepat berada di bawah kulit.

Gastrocnemius berfungsi membentuk sebagian besar otot betis di tubuh Ada.

Bagian atas  gastrocnemius memiliki dua kepala yang dimulai di bagian dalam dan luar tulang paha. Posisi gastrocnemius juga turun ke bawah hingga ke belakang kaki dan menempel pada tendon Achilles.

Cedera pada gastrocnemius umumnya terjadi karena otot terhubung ke dua sendi yakni sendi lutut dan sendi pergelangan kaki.

2. Soleus

Otot betis juga terdiri dari soleus yang merupakan otot lebar dan rata yang letaknya sedikit lebih dalam dari gastrocnemius. Otot ini terletak di tepat di bawah lutut Anda dan turun hingga ke bagian bawah kaki. Soleus juga terhubung ke tendon Achilles di atas tumit Anda dan tulang tibia serta fibula yang berada di kaki bagian bawah.

Posisinya ini membuat otot soleus jarang mengalami cedera karena posisinya hanya melintasi sendi pergelangan kaki.

Kombinasi soleus dan gastrocnemius membuat tubuh Anda mampu berlari berjalan dan melompat. Selain itu, kerja kedua otot ini juga menopang tubuh sehingga Anda dapat mempertahankan postur tubuh yang baik dan benar.

Baca Juga: Cegah Nyeri Otot pada Betis dan Kaki setelah Berlari

Cedera pada Otot Betis

Otot betis memiliki peran yang sangat besar dalam pergerakan tubuh Anda. Perubahan posisi kaki, postur dan mobilisasi semuanya ditopang oleh kerja otot betis di kaki Anda. Tak heran, jenis otot ini sangat rentang mengalami cedera. Khususnya jika Anda tidak berhati-hati dan kurang pemanasan.

Berikut adalah jenis cedera yang mungkin dialami otot betis:

1. Tegang Otot

Tegang otot alias muscle strain adalah salah satu cedera otot betis yang paling sering terjadi. Biasanya ini terjadi ketika serat otot meregang terlalu jauh atau robek sehingga menyebabkan gangguan tersebut.

Umumnya, ini berisiko dialami oleh orang yang melakukan olahraga berat atau terlalu sering beraktivitas fisik yang berlebihan.

Cidera ini umumnya terjadi pada aktivitas fisik seperti lari dan olahraga yang memerlukan lompatan dan berhenti atau mulai dengan cepat. Misalnya saja olahraga sepak bola, bola basket, sepak bola, dan bola voli.

2. Kram Kaki

Cedera lain yang mungkin dialami oleh otot betis adalah kram otot dan kejang otot di bagian betis.

Cidera fisik ini bisa sangat menyakitkan dan tidak tertahankan selain juga mengganggu aktivitas fisik Anda.

Kram kaki bisa terjadi kapan saja, siang atau malam hari maupun ketika berdiam diri maupun aktif bergerak.

Ada beberapa hal yang memicu terjadinya kram pada otot betis yakni kehamilan, dehidrasi, konsumsi obat-obatan tertentu dan adanya penyakit maupun kondisi medis khusus.

3. Kaki Tenis

Cedera pada otot betis yang disebut kaki tenis atau tennis leg yang merupakan rasa sakit mendadak ketika melakukan aktivitas berat atau berolahraga.

Jenis cidera ini terjadi karena adanya regangan otot yang begitu besar sehingga mempengaruhi otot gastrocnemius.

Kondisi ini disebut dengan tennis leg karena biasa terjadi ketika kaki diluruskan atau kaki ditekuk. Posisi demikian biasanya dilakukan oleh para pemain tenis ketika akan melakukan servis bola dan memaksa tubuhnya untuk segera bergerak setelanya.

Meski demikian, cedera ini tak hanya terjadi pada orang yang bermain tenis saja. Semua olahragawan cabang apapun bisa mengalaminya, demikian pula orang biasa.

Baca Juga: Sakit dan Nyeri pada Betis, Ketahui Apa Saja Penyebabnya

Sumber

WebMD. Picture of the Calf Muscle. www.webmd.com

Cleveland Clinic. Calf Muscle. my.clevelandclinic.org

University of Michigan Healthy. Calf Muscle Injury. www.uofmhealth.org

Health Direct. Calf pain. www.healthdirect.gov.au