Mengatasi Tekanan Darah Rendah pada Ibu Hamil

Mengatasi Tekanan Darah Rendah pada Ibu Hamil

Penulis: Dita | Editor: Nia Happy

Ditinjau oleh: dr. Putri Purnamasari

Terakhir ditinjau: 30 Juli 2020

 

Penurunan tekanan darah di masa kehamilan adalah hal yang umum terjadi. Fluktuasi hormon dan perubahan dalam sirkulasi darah kerap membuat ibu hamil mengalami tekanan darah rendah. Kondisi ini biasa terjadi pada tri semester pertama dan kedua dalam kehamilan.

Secara umum, penurunan tekanan darah ini sebenarnya tidak akan berdampak apa-apa karena tekanan darah biasanya akan kembali normal setelah Anda melahirkan. Tapi tidak bisa disangkal bahwa ada kasus tertentu, bahwa tekanan darah rendah bisa membahayakan bagi ibu dan bayi.

Baca Juga: Cara Ampuh dan Alami Mengatasi Tekanan Darah Rendah

Gejala Tekanan Darah Rendah Saat Hamil

Anda biasanya baru akan mengetahui tentang penurunan tekanan darah saat melakukan pemeriksaan rutin ke dokter. Namun sebenarnya tubuh juga sudah memberikan pertanda. Berikut beberapa gejala yang akan Anda rasakan jika tekanan darah Anda berada di bawah normal:

  • Anda mungkin akan mengalami masalah pernapasan, sakit di bagian dada, muntah atau peningkatan denyut nadi
  • Banyak ibu hamil bisa pingsan karena tekanan darah rendah. Selain itu, saat Anda mengubah posisi dari duduk ke berdiri dengan cepat, pandangan akan kabur dan kepala terasa pusing.
  • Tekanan darah rendah semasa kehamilan biasanya disebabkan karena pertambahan volume darah. Karena darah jadi cair, Anda mungkin akan mengalami gejala anemia seperti haus dan sulit berkonsentrasi
  • Wajah terlihat pucat, merasa kedinginan dan mudah lelah dan lemah.

Mengatasi Tekanan darah Rendah di Masa Kehamilan

Tidak ada pengobatan yang dianjurkan untuk meningkatkan tekanan darah semasa kehamilan, kecuali kondisi ibu sudah terlalu parah dan membahayakan. Untuk mengatasinya, Anda bisa melakukan berbagai cara seperti mengubah beberapa kebiasaan dan sering berolahraga. Simak beberapa langkah untuk mengatasi tekanan darah rendah saat hamil berikut ini!

Lakukan Aktivitas Perlahan dan Hati-hati

Ketika Anda mengalami gejala darah rendah, cobalah untuk tidak terburu-buru dalam beraktivitas. Alih-alih langsung bangkit dari ranjang begitu bangun tidur, cobalah bergerak dengan lebih santai. Ini bisa menghindarkan Anda dari pusing dan pingsan.

Minum Teh Herbal dan Menjaga Cairan Tubuh Tetap Tercukupi

Jika tekanan darah rendah yang dialami membuat Anda semakin mual dan pusing, cobalah mengonsumsi teh herbal hangat seperti licorice tea. Menjaga tubuh tetap terhidrasi sepanjang hari juga penting agar Anda tetap fit. Selain air putih, meminum susu almond juga bisa membantu Anda menaikkan tekanan darah.

Menjaga Pola Makan

Dokter menyarankan untuk mengonsumsi banyak makanan dalam porsi kecil sepanjang hari alih-alih makan sekaligus dalam porsi besar. Menyantap menu makanan yang bervariasi dan kaya nutrisi selama kehamilan juga bisa membantu Anda mengurangi gejala darah rendah. Banyak sumber yang menyebut bahwa meningkatkan jumlah asupan garam bisa membantu menaikkan tekanan darah. Namun, terlalu banyak garam juga tidak baik. Karena itu ada baiknya Anda berkonsultasi terlebih dahulu pada tenaga kesehatan terkait jumlah garam yang harus Anda konsumsi.

Meskipun penurunan tekanan darah selama kehamilan adalah hal yang wajar, penting untuk terus memantau kondisi tubuh. Jika Anda merasakan sakit kepala hebat, napas yang memendek hingga pingsan, sebaiknya segera lakukan penanganan medis. Nyeri di dada dan rasa kebas di salah satu sisi tubuh juga menjadi pertanda Anda perlu mendapatkan pengobatan segera dari klinik terdekat.

Baca Juga: 6 Pantangan Makanan yang Harus Dihindari Ibu Hamil

Sumber

Healthline (2017). Is It Dangerous to Have Low Blood Pressure During Pregnancy? www.healthline.com

Medical News Today. (2017). Causes and Remedies for Low Blood Pressure During Pregnancy. www.medicalnewstoday.com

Firstcry Parenting. (2017). Low BP During Pregnancy. www.parenting.firstcry.com

MedicineNet. (2018). Low Blood Pressure During Pregnancy. www.medicinenet.com