Mengatasi Kantung Mata dengan Laser

Mengatasi Kantung Mata dengan Laser

Penulis: Lely | Editor: Ratna

Seiring bertambahnya usia tubuh, begitu pula otot-otot, yang menjadi lebih kendur dan menyebabkan jaringan yang menopangnya terkulai. Di area mata, ini menyebabkan kendur dan kantong di bawah mata. Cairan dan lemak dapat terkumpul di bawah mata, menyebabkannya tampak bengkak dan sembab.

Kantung mata dapat menyebabkan Anda terlihat lelah, dan mempengaruhi penampilan Anda. Kantung mata dapat muncul seperti:

  • Area dibawah mata tampak bengkak.
  • Terlihat seperti lingkaran hitam di bawah kelopak mata bawah.
  • Kulit kendor, sehingga Anda terlihat selalu kelelahan.

Penyebab

Kantung di bawah mata disebabkan ketika struktur jaringan dan otot yang menopang kelopak mata Anda mulai melemah dan mengendur, serta lemak yang biasanya ada di sekitar mata bisa berpindah ke area di bawah mata Anda. Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan atau memperburuk efek ini, termasuk:

  • Penuaan.
  • Retensi cairan, terutama saat Anda bangun tidur atau setelah makan makanan asin.
  • Kurang tidur.
  • Alergi.
  • Merokok.
  • Genetik.
  • Kondisi medis lainnya seperti dermatitis, penyakit ginjal, penyakit mata tiroid, dan dermatomiositis.

Laser Resurfacing

Prosedur ini menggunakan laser untuk memperbaiki penampilan kulit atau untuk mengobati luka kecil pada wajah. Selain itu, Anda mungkin tidak menginginkan risiko, biaya, dan waktu pemulihan yang lebih lama terkait dengan operasi mata.

Laser resurfacing merupakan beberapa dari pilihan yang dapat Anda pertimbangkan untuk memperbaiki penampilan Anda terkait kantung mata. Prosedur ini dapat dilakukan dengan:

1. Laser ablatif

Jenis terapi ablatif menggunakan alat laser karbon dioksida, laser erbium, dan sistem kombinasi. Laser tersebut difungsikan untuk menghilangkan lapisan kulit bagian luar (epidermis) dan memanaskan kulit di bagian bawahnya (dermis), untuk merangsang produksi kolagen.

Kolagen merupakan protein yang berfungsi untuk meningkatkan kekencangan dan tekstur kulit. Saat kulit epidermis mulai pulih dan tumbuh kembali, area mata yang dirawat akan tampak lebih halus dan kencang.

2. Laser non ablatif

Jenis prosedur ini melibatkan pulsed-dye laser, erbium, dan terapi intense pulsed light (IPL), yang juga dimaksudkan untuk merangsang pertumbuhan kolagen. Laser non ablatif cenderung kurang agresif daripada laser ablatif dan memiliki waktu pemulihan yang lebih singkat, tapi hasilnya kurang terlihat.

Selama Prosedur

Selama perawatan laser ablatif, Anda akan diberikan anestesi untuk membuat kulit mati rasa, kemudian sinar laser yang kuat akan diarahkan ke kulit Anda. Sinar laser tersebut akan menghancurkan lapisan luar kulit. Pada saat yang sama, laser memanaskan kulit bagian bawahnya untuk merangsang produksi kolagen dari waktu ke waktu, menghasilkan warna dan tekstur kulit yang lebih baik.

Prosedur laser ablatif umumnya memakan waktu antara 30 menit hingga 2 jam, tergantung pada teknik yang digunakan dan ukuran area yang dirawat. Laser ablatif biasanya hanya membutuhkan satu perawatan. Sedangkan laser non ablatif mungkin memerlukan 1 hingga 3 kali perawatan yang dijadwalkan selama beberapa minggu untuk mendapatkan hasil yang Anda inginkan.

Setelah Prosedur

Setelah melakukan perawatan laser ablatif, area sekitar mata Anda akan menjadi kasar, bengkak, dan gatal. Dokter akan mengoleskan salep khusus ke kulit yang dirawat, dan mungkin menutupi area tersebut dengan pembalut kedap udara dan kedap air. Anda juga dapat menggunakan kompres es atau meminum obat pereda nyeri.

Kulit baru biasanya akan menutupi area mata dalam 1 atau 2 minggu, dan untuk pemulihan penuh akan memakan waktu setidaknya 1 bulan. Selama masa ini, diharapkan Anda tidak menggunakan produk yang dapat mengiritasi wajah seperti kosmetik. Dan hindari hal-hal yang dapat meningkatkan risiko infeksi, serta selalu menggunakan pelindung matahari.

Pada laser non ablatif, waktu pemulihan akan semakin cepat, dan Anda dapat segera melanjutkan aktivitas dan rutinitas kulit seperti biasa. Kulit Anda mungkin bengkak atau meradang selama beberapa jam saja, Anda dapat menggunakan kompres sesuai kebutuhan untuk meredakannya.

Risiko

Prosedur laser ini dapat menyebabkan efek samping seperti:

  • Kemerahan, bengkak, gatal, dan nyeri.
  • Jerawat serta berisiki mengembangkan benjolan putih (milia) pada kulit yang dirawat.
  • Infeksi. Infeksi paling umum adalah virus herpes.
  • Perubahan warna kulit. Perawatan laser dapat menyebabkan area kulit yang dirawat menjadi lebih gelap atau lebih terang dari sebelum perawatan.
  • Perawatan menggunakan laser ablatif dapat menimbulkan sedikit risiko terhadap jaringan parut.

Baca Juga: Cara Menghilangkan Kantung Mata

Sumber

Mayo Clinic. (2022). Bags under eyes. www.mayoclinic.org

Ocala Eye. Can Under Eye Bags be Removed Without Surgery?. ocalaeye.com

Mayo Clinic. (2022). Laser resurfacing. www.mayoclinic.org

DR H Consult. (2021). What is the difference between ablative and non-ablative laser resurfacing?. www.drhconsult.co.uk