Menangani Patah Tulang Pinggul

Menangani Patah Tulang Pinggul

Penulis: Devita | Eidtor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 5 Februari 2023

Patah tulang pinggul merupakan retakan atau patahan yang terjadi pada bagian atas tulang paha dekat dengan sendi panggul.

Tulang pinggul yang patah umumnya disebabkan karena terjatuh, cedera, atau kondisi kesehatan tertentu seperti kanker yang membuat tulang pinggul melemah.

Orang tua yang berusia lebih dari 50 tahun rentan mengalami patah tulang pinggul karena jatuh akibat penurunan penglihatan, mobilitas dan keseimbangan. Kondisi patah tulang pinggul lebih sering terjadi pada wanita karena efek osteoporosis.

Sebagian besar patah tulang pinggul menyebabkan rasa sakit yang parah dan memerlukan tindakan medis.

Beberapa pasien akan membutuhkan penggantian panggul total setelah patah tulang pinggul. Setelah pembedahan dilakukan, saat masa pemulihan, pasien wajib melakukan fisioterapi untuk melatih berjalan, duduk dan bergerak.

Berikut ini akan dijelaskan mengenai penyebab, gejala, perawatan, dan cara mencegah patah tulang pinggul:

Baca Juga: Tanda-tanda Patah Tulang yang Perlu Diwaspadai

Penyebab Patah Tulang Pinggul

Kepadatan tulang dan massa otot cenderung menurun seiring bertambahnya usia. Kepadatan tulang bisa memengaruhi kemampuan tulang untuk menopang bobot tubuh.

Berikut ini adalah faktor risiko yang bisa menyebabkan seseorang patah tulang:

• Hormon tiroid yang terlalu aktif menyebabkan tulang rapuh dan mudah patah.
• Gangguan pada usus dapat mempengaruhi penyerapan vitamin D dan kalsium yang menyebabkan tulang melemah.
• Gangguan keseimbangan seperti penyakit parkinson, stroke, dan neuropati perifer meningkatkan seseorang untuk berisiko jatuh yang memicu patah tulang.
• Obat-obatan tertentu yang menyebabkan kantuk

Gejala

Layaknya patah tulang lainnya, patah tulang pinggul juga menimbulkan gejala yang mirip diantaranya:

• Rasa sakit dan nyeri pada area yang patah
• Kesulitan bergerak atau mengangkat sesuatu
• Bengkak dan memar di sekitar punggung
• Kaki yang terluka tampak lebih pendek
• Kaki berputar ke arah luar
• Kesulitan bangun setelah tiduran atau berjalan
• Nyeri di area pinggul dan selangkangan

Perawatan Patah Tulang Pinggul

Upaya yang dapat dilakukan untuk mengobati patah tulang pinggul salah satunya dengan pembedahan.

Operasi pembedahan harus dilakukan dalam kurun waktu 48 jam setelah terjadi cedera yang mengakibatkan patah pinggul. Namun operasi tersebut bisa tertunda apabila kondisi kesehatan pasien tidak memungkinkan.

Setelah proses pembedahan, dokter akan memangsangkan plat dan sekrup pada area yang patah. Namun operasi patah tulang pinggul tergantung pada beberapa faktor, yaitu:

• Jenis fraktur
• Usia pasien
• Mobilitas sebelum patah tulang
• Kondisi tulang dan sendi

Mencegah

Gaya hidup sehat yang mampu mempertahankan kekuatan dan kepadatan tulang penting untuk mencegah terjadinya patah tulang pinggul.

Hindari juga segala hal yang berisiko membuat jatuh. Berikut ini adalah langkah-langkah pencegahan patah tulang pinggul yang harus dilakukan:

• Mendapatkan asupan vitamin D dan kalsium yang cukup. Pria dan wanita berusia lanjut membutuhkan asupan kalsium sebanyak 1.200  miligram dan vitamin D sebanyak 600 unit internasional setiap harinya.
• Melakukan latihan yang bertujuan untuk memperkuat tulang dan menjaga keseimbangan. Olahraga penting untuk kesehatan tulang dan menjaga keseimbangan dan mengurangi risiko terjatuh.
• Menghindari rokok dan minuman beralkohol. Tembakau dalam rokok dan alkohol dapat mengurangi kepadatan sehingga seseorang berisiko terjatuh.
• Menyingkirkan benda yang berisiko membuat terjatuh.
• Memeriksakan kesehatan mata, sebab dengan mata yang sehat penglihatan menjadi jelas.
• Menggunakan tongkat untuk alat bantu jalan jika memiliki masalah mobilitas.

Baca Juga: Alternatif Penyembuhan Patah Tulang Tanpa Operasi