Ini Beda Polip dan Sinus yang Perlu Anda Ketahui

Ini Beda Polip dan Sinus yang Perlu Anda Ketahui

Penulis: Heldania | Editor: Handa

Sinus dan polip adalah dua masalah pada hidung yang sering dikira sama karena menimbulkan berbagai keluhan yang serupa. Keduanya sama-sama menyebabkan ketidaknyamanan pada hidung bagian dalam, seperti hidung meler dan tersumbat, sakit kepala, tenggorokan bagian belakang terasa berlendir, menurunnya fungsi penciuman, hingga munculnya rasa nyeri atau tekanan pada wajah.

Meskipun begitu, sinus dan polip adalah dua kondisi yang berbeda, khususnya pada bentuk penyakitnya. Bentuk penyakit polip adalah berupa benjolan lunak yang dapat tumbuh di saluran hidung atau sinus. Sedangkan penyakit sinus adalah kondisi peradangan yang terjadi pada dinding sinus. Selain berbeda bentuk penyakitnya, masih ada beberapa perbedaan sinus dan polip lainnya.

Apa Itu Polip?

Polip hidung adalah pertumbuhan lunak tanpa rasa sakit di dalam hidung. Kondisi ini biasanya tidak serius, namun dapat terus tumbuh dan menyumbat hidung jika tidak diobati. Polip muncul saat jaringan yang melapisi hidung (mukosa) meradang dan bengkak menyerupai kantung berisi cairan.

Ukurannya bisa sangat kecil, tidak menimbulkan gejala, dan terletak di bagian luar sinus. Bisa juga tumbuh di titik drainase utama dan berukuran lebih besar sehingga menyumbat saluran hidung atau menyebabkan masalah pernapasan, kehilangan indra penciuman, dan seringnya mengalami infeksi.

Apa Saja Gejala Polip?

Gejala polip hidung, meliputi:

  • Hidung mampet
  • Pilek
  • Kebutuhan konstan untuk menelan (post-nasal drip)
  • Berkurangnya indra penciuman atau perasa
  • Mimisan

Polip hidung terkadang terasa seperti pilek. Namun, pilek cenderung sembuh dalam beberapa hari, sedangkan polip hidung tidak akan membaik kecuali diobati.

Apa Penyebab Polip?

Polip hidung jarang terjadi pada anak-anak dan lebih sering terjadi pada orang dewasa.  Tidak jelas apa yang menyebabkan polip hidung. Namun, diketahui bahwa polip terbentuk sebagai reaksi peradangan atau alergi dan ada hal-hal tertentu yang dapat meningkatkan risiko Anda terkena polip hidung, seperti:

  • Asma
  • Sensitivitas obat, seperti reaksi buruk minum aspirin
  • Alergi
  • Gangguan kekebalan tertentu

Cara Mengobati Polip

Biasanya dokter akan memberikan Anda obat tetes hidung steroid atau semprotan untuk mengecilkan polip. Anda mungkin diberikan tablet steroid hingga 2 minggu jika polip Anda besar atau jika tetes hidung dan semprotan tidak berfungsi dengan baik untuk mengobati polip. Pastikan Anda mengikuti saran dari dokter tentang cara menggunakan obat dan berapa lama mengonsumsinya.

Selain obat atau semprotan, Anda mungkin dianjurkan untuk melakukan operasi untuk menghilangkan polip jika tidak ada tanda-tanda perbaikan setelah sekitar 10 minggu. Hanya saja, setelah menjalani operasi, polip dapat tumbuh kembali dalam beberapa tahun. Anda mungkin perlu terus menggunakan semprotan hidung steroid setelah operasi untuk mencegah polip kembali dengan cepat.

Baca Juga : Polip Hidung: Penyebab, Gejala, dan Cara Pengobatannya

Mengenal Sinus

Sinus adalah ruang kosong di dalam tubuh. Ada banyak jenis sinus, namun sinusitis memengaruhi sinus paranasal, ruang di belakang wajah yang mengarah ke rongga hidung. Sinus menghasilkan sekresi berlendir yang disebut lendir. Lendir ini berfungsi membuat saluran hidung tetap lembab dan menjebak partikel kotoran dan kuman.

Sinusitis terjadi ketika lendir menumpuk dan sinus menjadi iritasi dan meradang. Meskipun menimbulkan rasa tidak nyaman dan menyakitkan, sinusitis sering hilang tanpa pengobatan. Namun, jika gejalanya parah dan persisten, Anda sebaiknya berkonsultasi dengan dokter.

Apa Saja Gejala Sinus?

Gejala sinus, termasuk:

  • Keluarnya cairan dari hidung berwarna hijau atau kuning
  • Nyeri atau tekanan pada wajah
  • Sakit tenggorokan
  • Batuk
  • Bau mulut
  • Demam
  • Sakit kepala
  • Indera penciuman dan rasa berkurang
  • Nyeri tekan dan bengkak di sekitar mata, hidung, pipi, dan dahi
  • Sakit gigi

Apa Penyebab Sinus?

Sinusitis dapat disebabkan oleh berbagai faktor, namun yang pasti selalu merupakan hasil dari cairan yang terperangkap di sinus, memungkinkan kuman tumbuh. Penyebab paling umum adalah virus, namun infeksi bakteri juga dapat menyebabkan sinusitis. Pemicunya bisa berupa alergi dan asma, serta polutan di udara, seperti bahan kimia atau iritan lainnya. Infeksi jamur juga dapat menyebabkan sinusitis jamur.

Cara Mengobati Sinus

Pilihan pengobatan tergantung pada berapa lama kondisi ini berlangsung. Berikut cara mengatasi sinus berdasarkan penyebabnya, yaitu:

  • Sinusitis akut dan subakut. Jika gejalanya terus berlangsung atau semakin parah, dokter mungkin meresepkan obat. Jika ada infeksi bakteri, dokter mungkin meresepkan antibiotik. Jika gejala tetap ada setelah menghabiskan antibiotik, konsultasikan dengan dokter untuk mendapat pengobatan lebih lanjut.
  • Sinusitis kronis. Sinusitis kronis biasanya tidak disebabkan oleh bakteri, jadi antibiotik tidak mungkin membantu. Mengurangi pemicu, seperti tungau debu, serbuk sari, dan alergen lainnya dapat meredakan gejala.
  • Semprotan atau tablet kortikosteroid. Ini dapat membantu mengatasi peradangan. Namun pastikan Anda mengonsumsinya dengan resep dan pengawasan medis karena penggunaan dalam jangka panjang dapat menyebabkan efek samping.
  • Operasi. Dokter dapat merekomendasikan operasi jika perawatan lain tidak berhasil. Namun, operasi mungkin tidak menyelesaikan masalah sepenuhnya. Anda mungkin perlu melanjutkan perawatan lain setelah operasi untuk menghentikan sinusitis agar tidak kembali.

Cara Mencegah Sinus dan Polip

Meskipun sinus dan polip berbeda, namun cara mencegahnya tidak jauh berbeda. Anda dapat melakukan sejumlah langkah berikut sebagai pencegahan, yaitu:

  • Mempraktikkan kebersihan tangan dengan baik
  • Menghindari debu, rokok, dan asap rokok
  • Batasi kontak dengan orang yang sedang pilek atau infeksi pernapasan lainnya
  • Menggunakan pelembap udara untuk melembapkan udara di rumah dan menjaganya tetap bersih
  • Memelihara unit pendingin udara untuk mencegah jamur dan debu terkumpul

Baca Juga : Ketahui Gejala Penyakit Sinusitis dan Pengobatannya

Sumber

Medical News Today. (2020). Everything you need to know about sinusitis. www.medicalnewstoday.com
Web MD. (2020). Nasal Polyps. www.webmd.com
Michigan Medicine. Chronic Sinusitis and Nasal Polyps. www.uofmhealth.org
Healthline. (2018). Nasal Polyps. www.healthline.com
Mayo Clinic. Nasal polyps. www.mayoclinic.org
California Sinus Centers. Sinonasal Tumors / Polyps / Masses. www.calsinus.com