Memahami Bahaya Grapefruit Jika Dimakan Setelah Obat

Memahami Bahaya Grapefruit Jika Dimakan Setelah Obat

Penulis: Dita | Editor: Umi

Grapefruit atau yang lebih dikenal sebagai jeruk bali merah adalah salah satu jenis buah sitrus yang memiliki banyak manfaat kesehatan. Beberapa kandungan nutrisi yang terdapat di dalam grapefruit antara lain vitamin C dan potasium. Keduanya merupakan nutrisi yang penting bagi tubuh kita.

Namun, buah ini ternyata bisa menimbulkan efek yang berbahaya jika berinteraksi dengan jenis obat-obatan tertentu. Artinya, setelah memakan buah ini, ada beberapa jenis obat yang sebaiknya tidak dikonsumsi karena bisa menimbulkan efek samping yang mengkhawatirkan.

Baca Juga: Orang Dewasa Bisa Cacingan! Ini 5 Rekomendasi Obat Cacing untuk Dewasa

Bagaimana Grapefruit Bisa Berinteraksi dengan Obat-obatan?

Obat atau racun biasanya dipecah atau dimetabolisme sehingga bisa dikeluarkan dari tubuh. Grapefruit atau jus grapefruit dapat mengubah enzim di dalam tubuh. Efeknya, cara kerja enzim tersebut juga turut mengubah caranya memetabolisme obat-obatan sebelum sisanya dieliminasi dari tubuh. Akibatnya, akan ada lebih banyak zat obat atau racun yang masuk ke dalam darah dan inilah yang menyebabkan efek samping.

Interaksi grapefruit dengan obat-obatan terjadi dengan cara:

  • Grapefruit menurunkan aktivitas enzim sitokrom P450 3A4 (CYP3A4) yang bertanggung jawab untuk memecah banyak obat dan racun. Efeknya, zat yang seharusnya dibuang, tetap bertahan dalam peredaran darah.
  • Grapefruit mengandung senyawa yang dikenal sebagai furanocoumarins yang memblokir enzim CYP3A4. Ketika Anda mengonsumsi jus grapefruit, kemampuan enzim dalam memecah obat untuk dibuang dari tubuh akan menurun.
  • Kadar obat dalam darah dapat meningkat, yang mengakibatkan risiko efek samping baru atau kondisi yang semakin memburuk.

Satu buah grapefruit utuh atau 200 ml jusnya bisa memblokir CYP3A4 dan bisa menyebabkan obat menjadi racun dalam darah.

Baca Juga: Berbagai Macam Obat Tradisional Pneumonia

Obat-obatan Apa Saja yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Setelah Makan atau Minum Jus Grapefruit?

Berikut adalah beberapa jenis obat-obatan yang bisa menyebabkan efek samping jika berinteraksi dengan grapefruit:

  • Beberapa obat-obatan statin yang berfungsi untuk menurunkan kolesterol, seperti Zocor (simvastatin) dan Lipitor (atorvastatin).
  • Beberapa obat-obatan yang digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi, seperti Procardia dan Adalat CC (keduanya termasuk nifedipine).
  • Beberapa jenis obat-obatan yang digunakan untuk mengatasi penolakan dalam transplantasi organ, seperti kapsul Neoral dan Sandimmune (keduanya termasuk siklosporin).
  • Obat anti kecemasan tertentu, seperti BuSpar (buspirone).
  • Beberapa jenis obat golongan kortikosteroid yang digunakan untuk mengobati penyakit Crohn atau Kolitis ulserativa, seperti Entocort EC dan tablet Uceris (keduanya adalah budesonide).
  • Beberapa jenis obat-obatan yang diresepkan untuk mengobati aritmia atau detak jantung yang tidak normal. Contohnya adalah tablet Pacerone dan Cordarone (keduanya adalah amiodarone)
  • Beberapa jenis obat-obatan antihistamin, seperti Allegra (fexofenadine).

Efek Samping Apa Saja yang Mungkin Timbul dari Interaksi Obat-obatan dengan Grapefruit?

Efek samping dari setiap jenis obat-obatan berbeda. Beberapa gejala yang paling umum meliputi irama detak jantung yang tidak normal, perdarahan di perut, nyeri otot, kerusakan ginjal, tekanan darah rendah, kesulitan bernapas, dan pusing. Reaksi lain juga mungkin dapat terjadi, tergantung jenis obat dan kadar obat yang terkandung dalam darah Anda.

Tidak semua jenis obat bisa berinteraksi dan menimbulkan efek samping jika dikonsumsi bersamaan dengan grapefruit. Jika obat yang Anda konsumsi ada di dalam daftar, Anda bisa memilih alternatif pengobatan lain.

Bicarakan dengan dokter apakah Anda bisa mengganti obat dengan jenis yang lain. Jika tidak, Anda mungkin akan diminta untuk tidak mengonsumsi jus grapefruit atau buahnya sama sekali.

Jika Anda baru mendapatkan resep obat, tidak ada salahnya bertanya pada dokter atau apoteker Anda tentang kemungkinan efek sampingnya jika berinteraksi dengan makanan, suplemen, atau obat-obatan yang sudah Anda konsumsi sebelumnya.

Baca Juga: Ketahui Perbedaan Obat Perangsang Wanita dan Obat Tidur

Sumber