Mata Silindris: Penyebab, Tanda dan Diagnosis

Mata Silindris: Penyebab, Tanda dan Diagnosis

Penulis: Justina | Editor: Agnes

Mata silindris adalah masalah penglihatan yang disebabkan oleh kesalahan bentuk kornea. Penderita mata silindris memiliki permukaan kornea mata yang tidak beraturan. Hal ini dapat mengganggu pembiasan cahaya ke retina Anda. Selain itu, kondisi ini juga menyebabkan penglihatan menjadi kabur, tidak fokus atau terdistorsi.

Mata silindris sering terjadi bersama dengan masalah penglihatan lainnya seperti miopia (rabun jauh) dan hiperopia (rabun dekat). Kondisi penglihatan ini disebut sebagai kelainan refraksi karena memengaruhi cara mata membiaskan cahaya.

Baca Juga: Fakta Dibalik Manfaat Kacamata ION Nano

Penyebab Mata Silindris

Penyebab utama mata silindris masih tidak diketahui sampai saat ini. Tetapi diyakini bahwa genetik adalah faktor utama yang menyebabkan mata silindris. Mata silindris sering muncul saat lahir, tetapi akan berkembang di kemudian hari. Tidak hanya itu, mata silindris juga terjadi akibat cedera pada mata atau setelah operasi mata.

Selain itu, Anda bisa berisiko memiliki masalah silindris jika memiliki faktor berikut ini:

  • terdapat riwayat keluarga yang mengalami mata silindris atau gangguan mata lainnya seperti keratoconus (degenerasi kornea)
  • muncul jaringan parut atau terjadi penipisan kornea Anda
  • rabun jauh yang berlebihan yang membuat Anda tidak dapat melihat benda yang berada pada jarak jauh
  • rabun dekat yang berlebihan yang menyebabkan penglihatan jarak dekat kabur
  • riwayat jenis operasi mata tertentu seperti operasi katarak (operasi pengangkatan lensa keruh).

Tanda Mata Silindris

Gejala atau tanda-tanda yang muncul pada mata silindris akan berbeda pada setiap orang. Beberapa orang bahkan tidak merasakan gejala sama sekali. Namun, ada gejala umum yang mungkin dapat Anda deteksi sedini mungkin meliputi:

  • penglihatan kabur, terdistorsi, atau kabur di semua jarak (dekat dan jauh)
  • kesulitan melihat saat malam hari
  • mata menjadi tegang
  • menyipitkan mata
  • iritasi mata
  • sakit kepala.

Dengan mengetahui gejala atau tanda-tanda tersebut, Anda bisa langsung mengunjungi dan berkonsultasi kepada dokter jika mengalami gejala mata silindris. Meski begitu, beberapa gejala mata silindris mungkin juga disebabkan oleh masalah kesehatan atau penglihatan lainnya. Oleh karena itu, diperlukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahu penyebab utama silindris mata Anda.

Baca Juga: Ketahui Gangguan Pterygium pada Mata dan Pengobatannya

Diagnosis Mata Silindris

Dokter mata akan mendiagnosis mata silindris melalui pemeriksaan mata yang komprehensif. Dokter mata akan mendiagnosis masalah penglihatan dan penyakit mata, memberikan perawatan medis, dan melakukan pembebedahan untuk mengobati masalah penyakit mata. Ada beberapa tes yang dapat dilakukan oleh dokter mata selama pemeriksaan untuk mendiagnosis mata silindris, yaitu sebagai berikut.

  • Tes penilaian ketajaman visual

Selama tes penilaian ketajaman visual, dokter akan meminta Anda untuk membaca huruf dari bagan pada jarak tertentu. Tujuannya untuk menentukan seberapa baik Anda dapat melihat huruf tersebut.

  • Tes pembiasan

Selain itu, pemeriksaan mata dapat dilakukan dengan uji refraksi menggunakan mesin yang disebut refraktor optik. Mesin ini memiliki beberapa lensa kaca korektif dengan kekuatan berbeda. Dokter mata akan meminta Anda untuk membaca bagan sambil melihat melalui lensa yang kekuatannya berbeda pada refraktor optik. Dokter akan menemukan lensa yang mengoreksi penglihatan Anda dengan tepat.

  • Keratometri

Keratometri adalah cara untuk mengukur kelengkungan kornea Anda. Dokter akan melakukan ini dengan melihat mata Anda melalui keratometer. Dengan informasi dari tes tersebut, dokter mata dapat menentukan apakah Anda mengidap mata silindris atau tidak.

Selain itu, dokter juga menggunakan informasi dari tes ini dengan menggabungkan beberapa tes lain untuk menentukan lensa yang tepat untuk Anda.  Setelah pengujian selesai, dokter akan mendiskusikan pilihan pengobatan kepada Anda.

Pengobatan untuk Mata Silindris

Kacamata atau lensa kontak dapat mengatasi hampir semua masalah yang diakibatkan karena mata silindris. Tetapi jika silindris mata Anda masih kecil dan dan tidak ada masalah penglihatan lainnya, Anda mungkin tidak membutuhkan kacamata. Namun, jika memang diperlukan, Anda dapat memilih perawatan untuk mengatasi mata silindris seperti:

  • Lensa korektif

Jika Anda menderita mata silindris, dokter akan merekomendasikan jenis lensa kontak lunak khusus yang disebut lensa toric. Lensa kontak ini bisa membelokkan cahaya lebih banyak ke satu arah daripada yang lain. Jika kasus mata silindris Anda lebih parah, Anda mungkin mendapatkan lensa kontak rigid gas-permeable (RGP) untuk prosedur yang disebut ortokeratologi. Anda bisa memakai lensa saat Anda tidur dan lensa tersebut membentuk kembali kornea Anda.

  • Operasi

Operasi refraksi akan direkomendasikan jika Anda memiliki kasus mata silindris yang parah. Operasi ini menggunakan laser atau pisau kecil untuk membentuk kembali kornea Anda. Tindakan operasi ini akan memperbaiki masalah mata silindris Anda secara permanen.

Ada tiga operasi umum untuk mata silindris yaitu laser in situ keratomileusis (LASIK), photorefractive keratectomy (PRK), dan radial keratotomy (RK). Semua operasi untuk mengatasi mata silindris memiliki beberapa risiko. Oleh karena itu, diskusikan dengan dokter Anda mengenai risiko dan manfaat sebelum menjalani operasi untuk mata silindris.

Baca Juga: 8 Penyebab Mata Berair dan Cara Menanganinya

Sumber

American Optometric Association. Astigmatism. www.aoa.org

Mayoclinic. (2019). Astigmatism. www.mayoclinic.org

Healthline. (2018). Astigmatism. www.healthline.com

WebMD. (2020). Astigmatism. www.webmd.com