Penyebab Mata Merah pada Bayi dan Penanganannya

Penyebab Mata Merah pada Bayi dan Penanganannya

Penulis: Silvia | Editor: Umi

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 15 Juni 2023

 

Mungkin Anda akan panik ketika melihat mata Si Kecil terlihat merah dari biasanya. Sebenarnya, ada banyak penyebab yang bisa membuat mata bayi menjadi merah.

Pada dasarnya, mata bayi sangat halus dan cenderung mudah teriritasi, merasa gatal, dan  merah. Dalam banyak kasus, mata merah pada bayi dapat reda dengan sendirinya tanpa perlu penanganan medis. Namun, jika gejala mata merah disertai keluar cairan, Anda perlu membawa Si Kecil menemui dokter.

Bayi Anda dapat mengalami mata merah karena berbagai alasan, dari kasus konjungtivitis ringan hingga peradangan yang lebih serius. Kami dapat membantu Anda belajar mengidentifikasi gejala kondisi parah sehingga Anda tahu kapan harus menghubungi dokter.

Baca Juga: Sepsis Neonatorum, Infeksi Darah pada Bayi Baru Lahir

Penyebab Mata Merah pada Bayi

Penting untuk mengetahui alasan mata bayi menjadi merah. Hal ini karena penanganan mata merah pada bayi harus sesuai dengan penyebab yang mendasarinya.

Berikut ini beberapa penyebab mata merah pada bayi yang paling umum:

1. Alergi

Ketika mata anak terkena alergen (zat penyebab alergi), senyawa kimia dalam tubuh bernama histamin biasanya akan dilepaskan. Respons tubuh ini mengakibatkan pembuluh darah di mata membesar sehingga membuat mata terlihat kemerahan.

Meski demikian, reaksi alergi ini biasanya tidak perlu Anda khawatirkan karena akan reda dengan sendirinya.

2. Menggosok mata

Kemampuan bayi dalam mengontrol gerakan tubuh masih minim, termasuk saat mengusap wajah hingga bagian mata.

Ketika Si Kecil terus mengucek atau menggosok mata, kemungkinan besar matanya akan terlihat merah. Hal ini juga tidak perlu Anda khawatirkan karena gejalanya akan mereda tanpa intervensi medis.

3. Produk pembersih

Kulit bayi yang masih sangat halus dan sensitif cenderung mudah bereaksi terhadap paparan sekecil apa pun termasuk bahan kimia yang ada dalam produk kebersihan.

Tak heran jika produk perawatan bayi, seperti sampo, sabun, hingga detergen mereka pun harus khusus. Hal ini karena, beberapa bahan aktif dalam produk-produk tersebut bisa saja memicu iritasi kulit maupun mata.

4. Mata kering

Bukan hanya kulit, mata bayi yang kering atau dehidrasi juga bisa menyebabkan mata merah. Kondisi ini biasanya reda dengan sendiri ketika bayi menangis dan mengeluarkan air mata.

5. Infeksi

Paparan bakteri atau virus dapat menyebabkan infeksi pada mata bayi yang membuat mata menjadi merah. Adapun beberapa infeksi yang sering terjadi pada mata bayi meliputi:

  • Konjungtivitis virus: adenovirus dan virus herpes merupakan dua virus yang paling umum menyebabkan konjungtivitis pada mata bayi. Reaksi kemerahan dapat terlihat baik di dalam maupun sekitar mata.
  • Konjungtivitis bakteri: penyebab paling umum infeksi bakteri pada mata adalah bakteri Haemophilus influenzae atau Streptococcus pneumoniae. Gejalanya termasuk selulitis periorbital dan kemerahan di sekitar pupil. Dalam beberapa kasus, cairan putih atau kuning terlihat.
  • Konjungtivitis neonatal: bayi dapat terkena infeksi dari bakteri atau virus tertentu dari jalan lahir selama persalinan. Konjungtivitis yang terjadi pada bayi baru lahir juga dapat terjadi karena saluran air mata bayi tersumbat.

Baca Juga: Kenali Berbagai Fakta Tentang Herpes pada Bayi

Cara Mengatasi Mata Merah pada Bayi

Mengatasi mata merah pada bayi harus berdasarkan pada penyebabnya. Tidak semua mata merah harus mendapatkan penanganan medis oleh dokter.

Ada beberapa perawatan untuk meredakan mata merah bayi yang dapat Anda lakukan di rumah, seperti:

  • Ganti sabun bayi yang tidak mengandung bahan kimia keras dan pewangi untuk mencegah iritasi ringan pada mata.
  • Cegah Si Kecil dari menggosok atau mengucek matanya terlalu intens sehingga berisiko membuat mata menjadi merah.
  • Oleskan pelembab untuk membantu mencegah kekeringan pada kulit bayi.
  • Hindari penggunaan zat-zat yang dapat menimbulkan reaksi alergi bagi bayi Anda.
  • Jika kemerahan di sekitar mata disertai dengan rasa sakit dan bengkak, mengoleskan kompres hangat (kain lembut yang dicelupkan ke dalam air hangat) dapat membantu meredakan rasa sakit.
  • Jika mata merah disebabkan oleh penyumbatan saluran air mata, memijat di sekitar kelopak mata bawah dengan lembut dapat membantu mengatasinya.

Pengobatan Infeksi Mata pada Bayi

Gejala mata merah akibat konjungtivitis virus umumnya bisa sembuh dengan sendirinya. Namun, ada juga yang perlu penanganan medis.

Terutama jika kondisi tersebut terjadi selama lebih dari 2 minggu, bahkan setelah Anda mengobati mata bayi dan mengompresnya.

Berikut ini beberapa perawatan atau pengobatan mata merah pada bayi berdasarkan penyebabnya:

  • Konjungtivitis virus: basuh mata bayi dengan kompres hangat secara lembut. Pastikan Anda mencuci tangan sebelum dan sesudah membersihkan mata Si Kecil.
  • Konjungtivitis bakteri: jika pada mata bayi muncul keputihan yang lengket dan kekuningan, itu tanda ada infeksi bakteri. Anda dapat membilas mata Si Kecil dengan air hangat atau berkonsultasi ke dokter mengenai obat tetes mata antibiotik maupun salep mata yang tepat untuk mengatasi infeksi bakteri. Ingat, jangan meneteskan obat mata tanpa arahan dari dokter.
  • Konjungtivitis neonatal: bayi yang baru lahir dan mengalami konjungtivitis perlu segera mendapatkan penanganan medis. Dokter mungkin akan memberikan obat tetes atau salep mata untuk mengatasi virus.

Jika mata merah pada bayi tidak kunjung hilang, semakin parah, atau membuat Si Kecil rewel, maka sebaiknya segera bawalah bayi Anda ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Baca Juga: Tanda dan Cara Mengatasi Sakit Mata pada Bayi

Sumber

All About Vision. (2021). Treating Your Infant’s or Child’s Red or Bloodshot Eyes. www.allaboutvision.com

Flo. (2021). Why Does Your Babies Have Red Eyes. www.flo.health

Healthline. (2021). What’s Causing Redness Around My Child’s Eyes and How I Can Get Rid of This?. www.healthline.com 

Mom Junction. (2021). 10 Causes of Baby Red Around Eyes, Home, Remedies and Treatment. www.momjunction.com