Manfaat Spirulina bagi Kesehatan Tubuh

Manfaat Spirulina bagi Kesehatan Tubuh

Penulis: Aldo | Editor: Umi

Ditinjau oleh: dr. Putri Purnamasari 

Terakhir ditinjau: 6 Maret 2023

Spirulina adalah sejenis ganggang hijau-biru yang sudah sejak lama diketahui manfaatnya bagi kesehatan tubuh. Bangsa Aztec di Meksiko memanfaatkan organisme yang hidup di air ini untuk mengobati berbagai penyakit.

Spirulina semakin populer setelah NASA (Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat)  menggunakannya sebagai suplemen makanan bagi astronot dalam misi luar angkasa.

Ganggang hijau-biru ini dijuluki “superfood” karena kaya akan mineral, antioksidan dan nutrisi, seperti vitamin B, vitamin E, zat besi, dan beta karoten. Biasanya, spirulina dikonsumsi dengan cara dicampurkan ke dalam yogurt, smoothies, atau jus.

Nah, ingin tahu apa saja manfaat spirulina bagi kesehatan? Simak penjelasannya di bawah ini.

Baca Juga : 3 Bahan Alami Bantu Obati Diabetes

Anti Kanker

Sejumlah penelitian menunjukkan spirulina memiliki sifat anti kanker. Sebuah penelitian melaporkan, spirulina menekan pertumbuhan sel kanker pankreas pada hewan uji.

Selain itu, spirulina juga mungkin mampu melindungi kita dari kanker mulut. Sebuah  penelitian meneliti pengaruh konsumsi spirulina selama 12 bulan terhadap pengunyah tembakau yang mengidap lesi (jaringan tidak normal) prakanker rongga mulut.

Hasilnya, lesi di mulut berhasil hilang pada 20 dari 44 peserta yang mengonsumsi spirulina.

Menurunkan Kadar Kolesterol

Spirulina bisa dimanfaatkan sebagai suplemen untuk menurunkan kolesterol tinggi Anda. Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Annals of Nutrition and Metabolism, konsumsi spirulina mampu menurunkan kadar kolesterol pada partisipan dewasa setelah empat bulan.

Studi ilmiah pada 2016 melaporkan, mengonsumsi suplemen spirulina mampu menurunkan total kolesterol dan LDL (kolesterol jahat), serta meningkatkan kadar HDL (kolesterol baik).

Selaras dengan temuan di atas, penelitian yang terbit di jurnal Lipids in Health and Disease menguji efek spirulina terhadap 36 partisipan. Hasilnya, konsumsi spirulina sebanyak 4,5 gram/hari selama 6 minggu mampu menurunkan lemak darah trigliserida dan kolesterol jahat partisipan.

Menurunkan Tekanan Darah Tinggi

Tekanan darah tinggi adalah penyebab utama sejumlah penyakit serius, seperti stroke, serangan jantung, dan penyakit ginjal. Menurut penelitian pada 2016, mengonsumsi spirulina secara rutin selama 3 bulan bisa menurunkan tekanan darah partisipan yang obesitas dan mengidap tekanan darah tinggi

Penelitian lainnya menunjukkan, tekanan darah sistolik dan diastolik 36 partisipan turun setelah mengonsumsi spirulina dengan dosis 4,5 gram/hari selama 6 minggu.

Menjaga Kesehatan Jantung

Penyakit jantung dapat disebabkan oleh kadar kolesterol dan tekanan darah tinggi. Ganggang hijau-biru ini dilaporkan mengandung protein yang mampu menurunkan level kolesterol jahat dan trigliserida. Trigliserida adalah lemak darah yang bisa mengeraskan pembuluh darah arteri sehingga bisa menyebabkan penyakit jantung.

Sebuah ulasan ilmiah pada 2013 melaporkan, spirulina mampu menurunkan level kolesterol berkat efek anti-peradangan dan antioksidannya.

Selaras dengan temuan di atas, sebuah penelitian menguji pengaruh konsumsi spirulina terhadap partisipan selama 3 bulan. Temuan tersebut menunjukkan, spirulina memiliki efek melindungi jantung dan mampu meningkatkan jumlah hemoglobin (protein dalam sel darah merah).

Menurunkan Level Gula Darah

Kadar gula darah yang terlalu tinggi bisa menyebabkan penyakit diabetes. Menurut sejumlah penelitian dengan menggunakan hewan uji, spirulina mampu menurunkan level gula darah.

Sebuah penelitian pada 2008 menguji efek konsumsi spirulina selama 12 minggu terhadap 37 orang yang mengidap diabetes tipe 2. Hasilnya, spirulina mampu menurunkan kadar lemak darah secara signifikan.

Pada penelitian lainnya, spirulina diujikan kepada 15 orang yang didiagnosa diabetes. Hasil penelitian tersebut menunjukkan, konsumsi spirulina sebanyak 2 gram/hari selama 2 bulan mampu menurunkan level gula darah, kolesterol, dan lemak darah.

Meredakan Gejala Alergi

Spirulina dilaporkan bisa meredakan gejala alergi rhinitis, yakni alergi pada rongga hidung ketika menghirup bulu hewan peliharaan, debu, atau serbuk sari. Kandungan antioksidan dalam spirulina yang memiliki efek anti-peradangan dilaporkan mampu meredakan gejala alergi.

Sebuah ulasan ilmiah di jurnal European Archives of Oto-Rhino-Laryngology melaporkan, konsumsi spirulina sebanyak 2000 mg/hari mampu meredakan secara signifikan gejala alergi partisipan, seperti gatal-gatal, bersin, dan hidung tersumbat.

Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

Dengan kandungan vitamin (seperti vitamin B6, E, C) dan kaya akan mineral, spirulina bermanfaat untuk menjaga sistem kekebalan tubuh. Penelitian melaporkan spirulina mampu meningkatkan jumlah sel darah putih dan antibodi. Keduanya berperan melawan virus dan bakteri dalam tubuh.

Selain itu, penelitian lain juga menunjukkan, spirulina memiliki efek imunomodulator (kemampuan meningkatkan sistem imun) terhadap partisipan.

Efek Samping

Secara umum, spirulina aman untuk dikonsumsi. Akan tetapi, ada sejumlah efek samping setelah mengonsumsi spirulina yang mungkin dialami sebagian orang.

Efek samping tersebut di antaranya, sakit kepala, berkeringat, nyeri otot. Bagi Anda yang alergi dengan makanan laut, sebaiknya menghindari konsumsi spirulina karena dapat menyebabkan reaksi alergi.

Selain itu, sebaiknya mengonsumsi produk spirulina yang terpercaya. Spirulina yang tumbuh di air yang tercemar bisa mengandung zat racun dan logam berat yang membahayakan kesehatan.

Bagi penderita gangguan autoimun, penyakit tiroid, batu ginjal, ibu menyusui sebaiknya menghindari spirulina. Anda sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter apabila ingin mengonsumsi spirulina.

Baca Juga : Tips Memilih Suplemen yang Tepat untuk Kesehatan Tubuh