Manfaat Pijat Refleksi untuk Kesehatan dan Kebugaran

Manfaat Pijat Refleksi untuk Kesehatan dan Kebugaran

Penulis: Dita | Editor: Atsa

Ditinjau oleh: dr. Putri Purnamasari 

Terakhir ditinjau: 25 November 2022

Pijat refleksi merupakan praktik kesehatan dari Tiongkok Kuno yang sudah dikenal sejak lama di berbagai belahan dunia. Pijat refleksi sendiri dilakukan dengan cara memberikan tekanan pada area-area tertentu yang ada di berbagai bagian tubuh seperti kaki, tangan maupun telinga. Popularitas pijat refleksi meningkat selama beberapa dekade terakhir karena dianggap mampu meredakan rasa sakit dan mengurangi stress.

Bagaimana Cara Kerja Pijat Refleksi?

Dalam berbagai literatur, ada beberapa teori mengenai bagaimana cara kerja pijat refleksi. Menurut teori pengobatan Tiongkok, pijat refleksi dilakukan untuk menyeimbangkan energi atau ‘qi’ yang ada di tubuh. Ketidakseimbangan ‘qi’ inilah yang kerap dituding sebagai penyebab berbagai jenis penyakit. Dengan menjaga ‘qi’ tubuh tetap seimbang, Anda akan jauh dari penyakit.

Dalam praktiknya, ahli pijat refleksi Tiongkok akan menggunakan bagian tubuh berbeda sesuai dengan titik tekanan pada organ yang hendak diobati. Ahli pijat menggunakan peta titik-titik ini di kaki, tangan dan telinga untuk menentukan di mana mereka harus memberikan tekanan.

Teori lainnya berasal dari tahun 1890 ketika para ilmuwan Inggris menemukan bahwa saraf menghubungkan kulit dengan organ dalam. Mereka juga menemukan bahwa seluruh sistem saraf tubuh cenderung menyesuaikan diri dengan faktor luar termasuk sentuhan.

Sentuhan ahli pijat refleksi bisa membantu menenangkan sistem saraf pusat, meningkatkan relaksasi dan berbagai manfaat kesehatan lainnya. Beberapa orang percaya bahwa pijat refleksi dapat mengurangi rasa sakit melalui sentuhan yang menenangkan, yang dapat membantu memperbaiki suasana hati seseorang dan mengurangi stres.

Manfaat Kesehatan Pijat Refleksi yang Sudah Terbukti Secara Ilmiah

Pijat refleksi kerap dikaitkan dengan berbagai manfaat kesehatan, namun hanya sedikit yang sudah dievaluasi dalam studi ilmiah. Sejauh ini ada bukti terbatas bahwa pijat refleksi bisa membantu mengurangi stres dan kecemasan hingga mengurangi rasa sakit.

Ada juga orang-orang yang menyebut bahwa pijat refleksi membantu mereka dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh, melawan infeksi bakteri hingga melawan kanker. Lalu, bagaimana bukti secara ilmiah?

Sampai saat ini belum banyak studi yang dilakukan terkait pijat refleksi. Kurangnya riset ini dipercaya karena manfaat pijat refleksi yang sebenarnya tidak seperti yang banyak dipercaya orang. Dalam sebuah studi berjudul Hasil Fisiologis dan Biokimia yang Berhubungan dengan Perawatan Refleksi: Tinjauan Sistematis tahun 2014 ditemukan bahwa pijat refleksi tidak memiliki efektivitas untuk kondisi medis apapun.

Tapi karena bentuknya adalah pijatan, refleksi bisa menjadi terapi pelengkap untuk mengurangi gejala. Simak beberapa penjelasan penelitian tentang manfaat pijat refleksi untuk mengurangi rasa sakit dan kecemasan berikut ini!

Meredakan Rasa Sakit

Sebuah studi yang dilakukan oleh National Cancer Institute pada tahun 2011 menemukan bahwa  pijat refleksi bisa mengurangi gejala pada wanita yang mengidap kanker payudara termasuk efek samping dari kemoterapi.

Penelitian lain juga menemukan bahwa melakukan pijat refleksi selama dua bulan bisa membantu mengurangi gejala PMS secara signifikan. Ini tentu akan bermanfaat bagi Anda yang sering mengalami nyeri haid hebat.

Meredakan Kecemasan

Bukti tentang kemampuan pijat refleksi dalam meredakan kecemasan juga ditemukan pada sebuah studi tahun 2011. Dalam riset kecil tersebut ditemukan bahwa orang yang dipijat refleksi cenderung memiliki level kecemasan yang lebih rendah dibanding mereka yang tidak menerima pijatan.

Amankah Melakukan Pijat Refleksi?

Secara umum pijat refleksi sangat aman, bahkan bagi mereka yang memiliki kondisi kesehatan serius. Namun jika Anda memiliki beberapa kondisi berikut ini, ada baiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter Anda:

  • Masalah peredaran darah di kaki
  • Pembekuan darah atau radang pembuluh darah di kaki
  • Encok
  • Bisul kaki
  • Infeksi jamur seperti kutu air
  • Memiliki luka terbuka di tangan atau kaki
  • Memiliki masalah tiroid
  • Epilepsi.

Selain itu, jumlah trombosit yang rendah atau kelainan darah lainnya juga bisa membuat Anda lebih mudah memar dan berdarah. Jadi, pastikan terlebih dahulu pada dokter apakah Anda boleh menerima pijatan refleksi atau tidak.

Baca Juga: Kenali Titik Pijat Refleksi Kaki, Lakukan Sendiri di Rumah

 

Sumber

Bao Foot Spa (2017). Health Benefits of Reflexology. www.baofootspa.com

Healthline (2018). Reflexology 101. www.healthline.com

Net Doctor (2021). Reflexology: What Is It and What Are the Health Benefits? www.netdoctor.co.uk

Webmd (2019). Reflexology. www.webmd.com

Mayo Clinic (2020). What Is Reflexology? Can It Relieve Stress? www.mayoclinic.org