Manfaat Obat Pseudoephedrine untuk Mengatasi Hidung Tersumbat

Manfaat Obat Pseudoephedrine untuk Mengatasi Hidung Tersumbat

Penulis: Fajar | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. R.A Adaninggar Primadia Nariswari Sp.PD

Terakhir ditinjau: 2 Desember 2022

 

Pseudoephedrine merupakan obat yang kerap digunakan untuk menangani masalah hidung tersumbat, nyeri, infeksi seperti flu, atau penyakit beragam pernafasan.

Obat ini merupakan kelompok dekongestan, cara kerjanya adalah mempersempit pembuluh darah untuk mengurangi pembengkakan dan hidung tersumbat.

Baca Juga: Hidung Tersumbat, Berikut 10 Penyebabnya

Cara Penggunaan Pseudoephedrine

Meski terbukti aman, sebaiknya membaca petunjuk terlebih dahulu sebelum mengonsumsi obat ini. Namun, obat ini tidak dianjurkan untuk dikonsumsi dalam jangka panjang, terutama untuk anak kurang dari 12 tahun.

Jika Anda tengah menggunakan obat-obat Pseudoephedrine, jangan konsumsi obat-obat dengan khasiat serupa. Tanyakan pada dokter obat apa yang aman untuk dikonsumsi bersamaan dengan obat ini termasuk untuk vitamin, suplemen, dan obat herbal.

Obat-obat Pseudoefedrin biasanya dijual bebas, maka dari itu penting bagi Anda untuk membaca aturan pakai dan dosis. Pemakaian tidak tepat dosis justru akan memberi efek buruk pada tubuh.

Obat ini dapat Anda konsumsi dengan cara menelannya, bisa sebelum maupun setelah makan. Obat biasanya dosis obat ini 1 sampai 2 kali sehari, tergantung dosis produk dan saran dari dokter yang menangani. Perlu Anda ingat, jangan konsumsi obat ini lebih dari 240 mg dalam sehari.

Jangan menambah dosis dari aturan pakai maupun resep dokter, dan jangan mengkonsumsi obat ini dengan dosis yang tidak sesuai dengan usia Anda.

Obat ini juga hadir dalam bentuk cair. Pastikan kocok kemasan sebelum mengkonsumsi obat ini, gunakan alat ukur untuk mencegah dosis berlebih pada obat ini.

Untuk obat tablet, konsumsi obat ini dengan minum dengan air yang cukup, dan jangan kunyah atau menghancurkan obat sebelum meminumnya.

Baca Juga: 6 Cara Ampuh Mudah Atasi Hidung Tersumbat

Efek Samping

Seperti obat lainnya, pseudoefedrin juga berisiko timbulkan efek samping, antara lain:

  • Mual dan muntah
  • Mudah lelah
  • Lemas
  • Sakit kepala
  • Gelisah
  • Pusing
  • Sulit tidur
  • Sulit bernapas
  • Detak jantung tak beraturan
  • Kesemutan

Namun, biasanya jika digunakan dengan benar efek samping tidak terjadi. Namun, jika ketika mengkonsumsi mengalami efek samping segera konsultasikan ke dokter untuk pertolongan sejak dini.

Berhenti minum obat ini dan segera beritahu dokter Anda jika Anda mengalami salah satu dari efek samping serius berikut ini:

  • Detak jantung cepat, tidak teratur, dan berdebar kencang
  • Perubahan mental atau suasana hati (seperti kecemasan, kebingungan, kegelisahan)
  • Gemetar (tremor)
  • Perut terus-menerus sakit
  • Kesulitan buang air kecil

Selain itu, reaksi alergi akibat mengonsumsi obat ini juga mungkin terjadi. Gejala reaksi alergi yang serius mungkin termasuk: ruam, gatal atau bengkak (terutama pada wajah, lidah, atau tenggorokan), pusing parah, kesulitan bernapas.

Penggunaan obat ini sebaiknya melalui saran dokter, dan tanyakan pada dokter tentang keamanan konsumsi obat ini jika pasien memiliki penyakit jantung, tekanan darah tinggi, diabetes, atau gangguan pada tiroid.

Belum ada laporan yang menyebut larangan obat ini untuk wanita yang sedang hamil, namun sebaiknya untuk apapun obat yang akan dikonsumsi, seorang wanita yang sedang hamil untuk mengkonsultasikan terlebih dahulu.

Jangan berikan obat pseudoefedrin kepada anak di bawah 4 tahun. Untuk gejala serupa terjadi pada anak, sebaiknya dikonsultasikan ke dokter.

Baca Juga: Mengenal Dekongestan, Obat untuk Hidung Tersumbat

Sumber

Drugs. (2020). Pseudoephedrine. www.drugs.com

Medline Plus. (2018). Pseudoephedrine. medlineplus.gov

NHS. (2018). Pseudoephedrine (including Sudafed). www.nhs.uk

Web MD. Pseudoephedrine ER.www.webmd.com