Manfaat Norethisterone untuk Mengatasi Gangguan Siklus Menstruasi

Manfaat Norethisterone untuk Mengatasi Gangguan Siklus Menstruasi

Penulis: Ericha | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. R.A Adaninggar Primadia Nariswari Sp.PD

Terakhir ditinjau: 24 November 2022

 

Norethisterone (juga dikenal sebagai norethindrone) adalah progestin oral sintetis yang berfungsi untuk kontrasepsi, gangguan menstruasi, perdarahan vagina abnormal, dan endometriosis.

Endometriosis adalah suatu kondisi saat jaringan yang biasanya hanya terdapat dalam rahim (uterus), menjadi terperangkap pada bagian tubuh lain, sering kali pada daerah panggul atau perut bagian bawah. Kondisi ini menyebabkan gejala seperti menstruasi yang menyakitkan dan berat.

Perawatan bertujuan untuk mengurangi rasa sakit dan jumlah darah yang keluar. Norethisterone juga dapat berfungsi untuk periode haid berat yang tidak terkait dengan endometriosis.

Sebagai progestin sintetis, norethisterone bertindak mirip dengan progesteron endogen tapi dengan potensi yang jauh lebih tinggi.

Norethisterone bekerja pada bagian panggul untuk mengubah fungsi serviks dan endometrium, serta melalui penghambatan hormon hipofisis yang berperan dalam pematangan folikel dan ovulasi.

Sehingga, obat ini menghentikan pelepasan sel telur (ovulasi) pada sekitar setengah dari siklus menstruasi perempuan.

Baca Juga: Ketahui Ciri-Ciri Menstruasi Tidak Normal

Peringatan Sebelum Mengonsumsi Norethisterone

Sebelum memutuskan untuk mengonsumsi norethisterone, penting untuk memberitahukan riwayat kesehatan Anda ke dokter. Sebab, beberapa obat tidak cocok dengan orang dengan kondisi kesehatan tertentu.

  • Beri tahu dokter jika sedang hamil atau menyusui.
  • Konsultasikan jika memiliki masalah dengan cara kerja hati atau masalah ginjal.
  • Beri tahu dokter jika memiliki masalah jantung, pembuluh darah, atau pernah mengalami pembekuan darah pada arteri dan vena.
  • Konsultasikan jika menderita salah satu dari penyakit berikut: diabetes, epilepsi, migrain, tekanan darah tinggi (hipertensi), atau asma.
  • Konsultasikan jika Anda merokok, kelebihan berat badan, atau memiliki kadar kolesterol tinggi.
  • Beri tahu dokter jika pernah menderita kanker.
  • Beri tahu dokter jika pernah mengalami penyakit depresi.
  • Konsultasikan jika pernah mengalami kulit atau bagian putih mata menguning (ikterus), gatal parah, atau kondisi kulit yang disebut pemfigoid gestationis selama kehamilan.
  • Memiliki kelainan darah bawaan langka yaitu porfiria.
  • Konsultasikan jika sedang minum obat lain, termasuk semua obat yang terjual bebas, obat-obatan herbal, dan suplemen.
  • Konsultasikan jika pernah mengalami reaksi alergi terhadap suatu obat.

Dosis dan Aturan Pakai

Ikuti semua petunjuk pada label resep dan baca semua panduan pengobatan atau lembar instruksi. Gunakan obat persis seperti yang diarahkan.

  • Kontrasepsi. Minum satu pil (0,35 mg) setiap hari, mulai pada hari pertama menstruasi. Anda mungkin hamil jika tidak minum satu pil setiap hari.
  • Penundaan menstruasi. Minum 5 mg tiga kali sehari hingga 14 hari, mulai 3 hari sebelum menstruasi yang tiba.
  • Perdarahan vagina abnormal. Minum sekali sehari (2,5 mg-10 mg), selama 5 sampai 10 hari.

Obat ini harus digunakan bila endometrium cukup prima dengan estrogen endogen atau eksogen. Perdarahan putus obat biasanya terjadi dalam 3 sampai 7 hari setelah penghentian pengobatan.

  • Dismenore. Minum 5 mg tiga kali sehari selama 20 hari, mulai pada hari ke-5 siklus (hitung hari pertama menstruasi sebagai hari ke-1).
  • Periode menstruasi yang menyakitkan atau berat (menorrhagia). Minum 5 mg dua kali sehari, dari hari ke-19 hingga ke-26 siklus (hitung hari pertama menstruasi sebagai hari ke-1).
  • Endometriosis. Minum 10-20 mg setiap hari mulai antara hari ke-1 dan ke-5 siklus, terus menerus selama 4-6 bulan atau lebih.

Telan tablet dengan segelas air. Anda dapat mengonsumsi tablet norethindrone sebelum atau sesudah makan.

Cobalah untuk mengambil dosis Anda pada waktu yang sama dalam sehari, karena ini akan membantu Anda mengingat untuk meminumnya.

Efek Samping

Norethindrone dapat menyebabkan efek samping. Katakan kepada dokter Anda jika salah satu dari gejala ini menjadi parah atau tidak hilang:

  • Perdarahan atau bercak vagina yang tidak teratur
  • Perubahan aliran menstruasi
  • Payudara membesar atau lunak
  • Sakit perut
  • Perubahan berat badan
  • Kesulitan tidur atau tertidur
  • Jerawat
  • Pertumbuhan rambut pada wajah

Beberapa efek samping bisa serius. Gejala berikut jarang terjadi, tetapi jika Anda mengalaminya, segera hubungi dokter.

  • Kehilangan penglihatan
  • Sakit kepala sebelah
  • Nyeri, hangat, atau berat pada bagian belakang tungkai bawah
  • Sesak napas
  • Batuk darah
  • Nyeri dada yang tajam bicara lambat atau sulit
  • Pusing atau pingsan
  • Kelemahan atau mati rasa pada lengan atau tungkai
  • Pembengkakan pada lengan, tangan, kaki, pergelangan kaki, atau tungkai bawah
  • Menguningnya kulit atau mata
  • Depresi
  • Nyeri parah yang tiba-tiba pada perut (area antara dada dan pinggang)

Baca Juga: Mengenal Berbagai Penyebab Endometriosis

Sumber

DrugBank. Norethisterone. www.go.drugbank.com

Drugs. (2021). Norethindrone. www.drugs.com

MedlinePlus. (2016). Norethindrone. www.medlineplus.com

Patient. (2020). Norethindrone for painful or heavy menstrual periods. www.patient.info