Manfaat Madu untuk Bayi, Pahami Dulu Usia yang Tepat!

Manfaat Madu untuk Bayi, Pahami Dulu Usia yang Tepat!

Penulis: Heldania | Editor: Opie

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 13 Desember 2022

 

Bisa dikonsumsi baik oleh anak-anak maupun orang dewasa, madu mampu meningkatkan suasana hati dan memiliki banyak manfaat kesehatan.

Meskipun aman untuk orang dewasa, madu dapat menyebabkan implikasi serius dan, dalam kasus yang parah, kematian, bila diberikan kepada bayi.

Mengandung vitamin dan mineral, dosis kecil madu dapat menyebabkan masalah kesehatan jika tidak dikonsumsi pada usia yang tepat. Madu sangat ideal untuk balita dan anak-anak, tapi tidak boleh dikonsumsi oleh bayi dengan gigi yang baru tumbuh.

Baca Juga: 7 Obat Demam Alami untuk Anak

Madu Tidak untuk Bayi di Bawah 1 Tahun

Madu terkadang mengandung spora bakteri yang dikenal sebagai Clostridium botulinum. Dampak berbahaya konsumsi madu oleh bayi termasuk:

  • Kandungan Botulinum

Kandungan ini menyebabkan keracunan makanan yang jarang terjadi pada bayi dengan gejala yang muncul sekitar 8- 36 jam setelah dikonsumsi.

Ada banyak bakteri botulinum di tanah yang selanjutnya dapat mencemari madu. Pemanasan, perebusan, atau pasteurisasi bahkan tidak bisa menghilangkan bakteri yang sudah mencemari madu.

Meskipun orang dewasa dan anak-anak tidak terpengaruh, bayi berusia 12 bulan ke bawah dapat menjadi korban karena mereka memiliki sistem kekebalan yang lemah dan sedang berkembang.

  • Madu Penyebab Kerusakan Gigi Bayi

Madu juga dapat merusak gigi bayi yang baru tumbuh, itulah sebabnya usia bayi merupakan kriteria penting untuk dipertimbangkan sebelum mengizinkannya mengonsumsi madu

Usia Aman untuk Bayi Mengonsumsi Madu

Bayi dapat diberikan madu setelah gigi pertamanya muncul sepenuhnya.

Sejumlah informasi lain tentang usia aman untuk bayi mengonsumsi madu adalah sebagai berikut:

  • Pastikan Usia Bayi sudah 12 Bulan atau Lebih

Bayi aman untuk mengonsumsi madu setelah melewati batas usia 12 bulan atau berusia lebih dari satu tahun.

  • Bayi Rentan terhadap Penyakit Akibat Bakteri dari Madu

Bayi rentan terhadap penyakit yang disebabkan oleh spora bakteri, terutama antara usia 3-6 bulan karena sistem kekebalan yang belum berkembang.

  • Bayi Sebaiknya tidak Mengonsumsi Madu

Meskipun madu dapat dikonsumsi oleh anak-anak dan orang dewasa, bayi sebaiknya tidak mengonsumsi madu sampai sistem kekebalannya berkembang sepenuhnya.

  • Madu Pasteurisasi

Konsumsi madu pasteurisasi untuk bayi di bawah usia 12 bulan juga tidak dianjurkan.

Baca Juga: 8 Manfaat Penting Madu bagi Kesehatan Tubuh

Manfaat Madu untuk Bayi

Walaupun beberapa ahli menganggap bahwa madu aman untuk anak berusia di atas 12 bulan, madu juga dianggap lebih aman dikonsumsi oleh balita di atas usia 18 bulan.

Berikut ini adalah manfaat madu untuk balita berusia 18 bulan ke atas:

  • Memberi energi yang tahan lama

Madu terbuat dari tiga jenis gula utama, yakni sukrosa, glukosa, dan fruktosa. Masing-masing gula tersebut digunakan oleh tubuh secara berbeda.

Fruktosa sendiri membantu peningkatan tingkat energi sepanjang hari yang stabil.

  • Menenangkan batuk

Madu meredakan batuk karena bertindak sebagai agen penenang pada tenggorokan anak yang sakit dan teriritasi.

Sesendok madu membantu anak yang mengalami kesulitan menelan karena sakit tenggorokan.

  • Melindungi hati dari kerusakan

Dalam melindungi hati dari kerusakan, madu berperan sebagai perisai bagi hati terhadap penyakit dan kerusakan tertentu.

Madu juga dikenal mampu mengurangi efek samping dosis parasetamol yang dapat menyebabkan kerusakan hati.

Jika anak sakit, sesendok madu akan membantu obat turun dan melindunginya dari bahaya.

  • Mempercepat penyembuhan luka

Luka anak dapat sembuh lebih cepat apabila Anda mengoleskan madu ke goresan dan luka tersebut.

Madu mempercepat proses penyembuhan dan dapat membantu menenangkan kulit yang teriritasi.

Mengandung banyak sifat antibakteri dan antijamur yang mengarah pada penyembuhan luka lebih cepat.

  • Mengandung vitamin dan mineral

Madu mampu memperkuat sistem kekebalan tubuh.

Selain itu, madu juga merupakan gudangnya multivitamin, asam amino esensial, mineral, dan flavonoid yang membantu anak Anda tumbuh dan berkembang.

  • Obat sakit perut

Madu bisa dipakai sebagai obat untuk anak-anak yang menderita sakit perut dan membantu menyembuhkan rasa sakit.

Selain itu, madu juga memperlancar buang air besar dan meningkatkan kesehatan sistem pencernaan.

  • Menyembuhkan sakit gigi

Madu yang dicampur dengan sedikit kayu manis adalah obat yang baik untuk menyembuhkan sakit gigi.

Anda bisa membuat pasta dengan satu sendok kayu manis bubuk dan 5 sendok madu, lalu mengoleskannya langsung ke gigi yang sakit.

Campuran ini bisa Anda jadikan pereda nyeri saat anak mengalami sakit gigi yang parah.

  • Meredakan kulit kering

Madu adalah salah satu pelembap terbaik untuk kulit.

Anda dapat membuat pelembap sendiri dengan mencampur madu dengan aloe vera, atau hanya dengan madu saja, lalu diencerkan dan mengoleskannya pada kulit anak.

Memperkenalkan Madu pada Bayi

Anda tidak perlu terburu-buru memberikan madu untuk bayi. Jika Anda ingin memperkenalkan madu, cukup tambahkan sedikit ke makanan favorit mereka dengan cara:

  • Campurkan madu ke dalam oatmeal
  • Oleskan madu ke roti panggang
  • Campurkan madu ke dalam yogurt
  • Olah madu menjadi smoothies buatan sendiri

Penanganan Jika Tidak Sengaja Memberikan Madu pada Bayi

Berikut adalah berbagai macam penanganan yang dapat Anda lakukan jika Bayi Anda tidak sengaja mengonsumsi madu:

  • Bayi yang berusia di atas 18 bulan

Jika bayi secara tidak sengaja menelan madu, itu tidak akan menjadi masalah besar karena sistem kekebalannya telah cukup berkembang untuk menghilangkan spora bakteri di saluran pencernaannya.

  • Jika bayi berusia di bawah 12 bulan

Ia mungkin rentan terhadap kelumpuhan, dan bahkan yang terburuk adalah kematian dalam beberapa kasus.

Hal ini terjadi karena sistem kekebalan si kecil yang terganggu.

Pastikan untuk menghubungi dokter untuk memperoleh penanganan lebih lanjut.

  • Waspadai gejalanya

Jika bayi Anda sudah terlanjur mengonsumsi madu, perhatikan tanda-tanda botulisme pada bayi. Tanda tersebut meliputi:

Baca Juga: Daftar Makanan Sehat Untuk Bayi Usia 4-12 Bulan

Sumber

Healthline. (2018). When Is It Safe for Babies to Eat Honey?. www.healthline.com

FirstCry Parenting. (2018). Honey for Kids – Health Benefits and Precautions. www.parenting.firstcry.com

Playground Parkbench. (2018). 10 THINGS TO KNOW ABOUT HONEY FOR TODDLERS. playgroundparkbench.com

MomJunction. (2021). Honey For Children: When To Introduce, Benefits And Precautions. www.momjunction.com